Wawancara kerja adalah salah satu tahapan yang krusial dalam proses perekrutan. Percaya, deh, lebih penting dari kencan pertama! Jangan sampai kamu mengacaukan kesempatan tersebut dengan kesalahan-kesalahan sepele.

Dalam bukunya yang berjudul #GIRLBOSS, Sophia Amoruso—entrepreneur muda sukses asal Amerika Serikat yang termasuk dalam daftar 30 anak muda sukses versi majalah Forbes—membahas tentang kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pelamar kerja saat wawancara kerja. Founder online shop Nasty Gal yang bernilai ratusan juta dolar Amerika ini menjabarkan hal-hal yang pantang dilakukan pelamar saat diwawancarai.  Simak ya, gaes!

1. Menjawab pertanyaan “Apa kekuranganmu?” dengan jawaban yang bohong dan gombal, misalnya “Saya perfeksionis.” atau “Kekurangan saya adalah terlalu on time.” Idih, pamer terselubung amat! Menurut Sophia, jawaban-jawaban gombal begini selalu bikin do’i kzl dan ilfil. Trus, jawabannya harus gimana, dong, Kak? Kalau mau tahu trik menjawab pertanyaan “jebakan Betmen” begini, cek di sini, ya.

2. Mengeluh atau menjelekkan bos atau tempat kerja yang lama. Termasuk mengeluh tentang tempat magang kamu.

3. Bersikap terlalu santai, walaupun perusahaannya mungkin memang terkesan santai. Apalagi kalau kamu sampai mengeluarkan komen, “Kerja di sini enak, ya. Santai.” Beuh, kelar, sob!

4. Nggak punya pertanyaan untuk diajukan kepada pihak perusahaan. Ayo, dong, jangan males! Tunjukkan ketertarikan kamu terhadap perusahaan yang kamu lamar dengan mengajukan pertanyaan balik kepada mereka. Jangan cuma nanya-nanya pas pedekate sama calon pasangan, bro-sis! Makanya, sebelum wawancara, cari tahu dulu tentang perusahaan tersebut, supaya kamu nggak blank atau memberi pertanyaan asal-asalan.

5. Sebaliknya, mengajukan terlalu banyak pertanyaan ke perusahaan. Lha, yang diwawancara sebenarnya siapa, ya?

6. Mengunyah permen karet saat diwawancara. Kecuali kalau kamu memang lagi audisi iklan permen karet. Zzzz…

7. Mengajak teman, keluarga, atau pacar saat wawancara. Ini wawancara kerja, sob, bukan halal bihalal! Lagipula, kapasitas ruang tunggu kantor juga biasanya terbatas, karena hanya dipersiapkan untuk para pelamar. Kalau kebetulan kamu memang diantar, minta sang pengantar untuk nunggu di kafe dekat kantor… atau di mobil. Hihihi!    

8. Ngecek handphone saat diwawancara, apalagi untuk hal-hal nggak penting. Update feed Instagram dan Snapchat bisa menunggu, kok. Tahan sob, tahaaan!

9. Bersikap nggak sopan atau j-o-r-o-k. Contoh yang fatal adalah… DDN (diam-diam ngupil). Membersihkan kotoran hidung memang manusiawi, gaes. Cuma please, jangan dilakukan saat interview kerja, walaupun yang mewawancarai kamu lagi meleng. Mengangkat kaki atau nggak menatap pewawancara saat di-interview juga salah satu contoh sikap nggak sopan.

10. Overdressed. Asal tahu aja, bergaya pakaian lebay alias overdressed, tuh, sama buruknya seperti underdressed. Tapi jangan juga pakai baju terlalu santai, kayak mau main DotA di kosan temen, sih.

Bayangin, sob. Sophia yang masih muda, seru, dan bergerak di usaha startup bidang fashion aja masih memegang “pakem-pakem konvensional” saat melakukan wawancara. Jadi, pelajarannya, kamu jangan sampai mengentengkan etika saat sesi wawancara kerja, ya, walaupun di perusahaan yang terlihat santai dan anak muda banget!

(sumber gambar: www.careealism.com, www.businessnewsdaily, www.imgflip.com)