Serba-Serbi Job Test dari Pengalaman Sukses dan Gagal Tes Kerja

Nggak semua proses rekrutmen kerja mencakup job test atau tes praktik kerja. Namun ada beberapa pekerjaan yang penilaian utamanya ada pada job test. Dari pengalaman berhasil menjalankan tes kerja dan juga pengalaman *uhuk-uhuk* gagal job test, inilah hal yang perlu kamu perhatikan agar tes kerja lancar jaya.

Saya pernah menjalani beberapa job test, sejak masih kuliah (untuk magang dan freelance) hingga saat melamar kerja. Dari sekian job test, ada yang berhasil, namun nggak jarang pula gagal. Kenapa gagal? Umumnya karena saya nggak siap untuk praktik, panik, atau nggak menguasai materi/skill yang dibutuhkan.

Nah, inilah berbagai informasi seputar job test plus tip menghadapinya.  

1. Job test adalah praktik kerja langsung, di mana kamu diminta melakukan tugas seolah kamu sudah menjadi karyawan di sana.

Pekerjaan yang menggunakan job test antara lain adalah pengajar, penyiar (televisi ataupun radio), reporter,, penulis, bagian pemasaran, pekerja desain, dan lainnya. Pekerjaan yang biasanya nggak melalui tahap job test adalah management trainee dan CPNS, karena umumnya melalui tahap pelatihan.  

2. Job test biasanya dilakukan di akhir proses melamar kerja, yakni setelah screening cv, tes tertulis, dan wawancara. Jadi, di atas kertas kamu sudah memenuhi persyaratan, namun perusahaan ingin melihat bagaimana  ketika kamu bekerja.

3. Job test biasanya diberitahukan terlebih dahulu. Tapi, ada juga yang on the spot alias langsung diminta ketika kamu datang ke kantor wawancara atau tes kerja.

Contohnya, panggilan untuk seleksi news presenter/reporter. Seleksi diawali dengan tes tertulis dan wawancara. Di hari itu pula diumumkan yang lolos seleksi awal, dan mereka kemudian diminta untuk job test di depan kamera seolah melakukan reportase berita.

4. Yang menjadi penilaian biasanya:

  • Hasil pekerjaanmu
  • Proses ketika kamu bekerja

5. Karena nggak semua job test diberitahukan sebelumnya, maka kamu harus siap mengerjakan tugas/praktik sesuai posisi yang kamu lamar.

Misalnya, jika melamar sebagai desainer grafis atau web designer, kamu mesti siap seandainya diminta mendesain di saat itu. Atau jika melamar sebagai reporter, kamu mesti siap jika diminta melakukan reportase atau menulis berita. Artinya, kamu harus punya wawasan mengenai berita terkini.

6. Penting sekali untuk mengetahui tugas posisi yang dilamar serta pengetahuan dan skill yang dibutuhkan. Sebab inilah yang akan kamu kerjakan saat job test.

Saya pernah gagal magang di salah satu perusahaan besar karena pada saat job test diminta mengerjakan tabel dengan program excel. Ketika itu, saya tidak menguasai excel, meskipun sempat belajar secara dadakan. Jika ingin lolos, pastikan kamu telah menguasai keahlian dasar yang dibutuhkan, ya.

7. Penting pula mengetahui mengenai perusahaan. Seperti apa produk/jasa yang mereka tawarkan, apa misi perusahaan dan lain sebagainya. Sebab posisi yang sama di perusahaan berbeda bisa sangat  berlainan cara kerjanya.

Misalnya, desain produk untuk perusahaan dengan segmentasi pembeli wanita yang sudah berumah tangga tentu akan berbeda dengan segmen pelajar SMA bukan? Nah, sesuaikan pengerjaan job test dengan perusahaan yang kamu lamar.  

8. Jika job test diberitahukan sebelumnya, tanyakan apa saja yang perlu kamu siapkan. Kadang kamu perlu membawa sesuatu. Tapi seringkali semua telah disiapkan perusahaan.

9.  Pahami tugas yang diberikan, dengarkan/baca arahan dengan seksama. Tanyakan apabila ada hal yang membingungkan atau perlu ditanyakan. Terburu-buru is a BIG NO. Kebanyakan bertanya, tanpa membaca/mendengarkan dengan teliti juga pantang dilakukan. Sebab kamu bisa dinilai sulit memahami arahan.

11. Tanyakan durasi waktu yang diberikan untuk pengerjaan. Manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.  Rencanakan apa yang akan kamu kerjakan, supaya nggak melewati batas waktu.

12. Kerjakan tugas dengan fokus dan percaya diri. Lakukan yang terbaik, namun jangan panik jika ada kekurangan.

13. Kadang tugas yang diberikan menantang bahkan sulit. Tapi coba kendalikan diri kamu supaya nggak kelihatan panik atau kewalahan. Soalnya, proses pengerjaannya juga bisa jadi dinilai.

 Suatu kali saya sempat job test untuk menerjemahkan suatu teks. Di situ banyak istilah teknis, dan beberapa di antaranya tidak familiar. Di saat itu, saya kehilangan kepercayaan diri dan malah fokus dengan apa yang tidak bisa saya lakukan dengan baik. “Kepanikan” tersebut sepertinya terlihat dan bisa dibaca oleh calon atasan saya.  

14. Perhatikan juga bagaimana perilaku serta cara kamu membawa diri. Terutama jika dalam job test harus berinteraksi dengan pihak lain.

15. Job test akan cukup menyita tenaga dan pikiran kamu. So, persiapkan kondisi tubuh dengan baik. Usahakan untuk istirahat yang berkualitas dan cukup mengisi perut sebelum tes.

16. Situasi nggak selamanya ideal. Kadang kamu akan merasa kelelahan, kondisi kurang fit, atau menemukan kesulitan lain saat mengerjakan job test. Jangan menyerah, terus berusaha mengatasi tantangan tersebut.

17. Terkadang ada juga tugas job test untuk dibawa pulang. Enaknya, kamu jadi lebih leluasa saat mengerjakan. Tapi jangan sampai kebablasan hingga telat mengumpulkan. Yang kamu perlu perhatikan saat menerima PR job test adalah:

a. Harus dikerjakan sendiri, jangan pakai “joki” alias minta dikerjakan orang lain. Masa’ belum kerja udah nggak jujur?

b. Pahami perintah/petunjuk pengerjaannya.

c. Perhatikan pula apa yang dikehendaki perusahaan. Makanya, kamu harus mengenal perusahaan supaya tahu pengerjaan yang sesuai.

d. Berikan usaha yang terbaik. Jangan standar aja, atau “yang penting jadi”.

e. Bisa minta ulasan dari orang yang mengerti bidang yang kamu kerjakan.

f. Kumpulkan tepat waktu!

(sumber gambar: pexels.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1