3 Perbedaan SNMPTN 2021 dengan SNMPTN 2020
- Dec 28, 2020
- Fatimah Ibtisam
Secara umum, penyelenggaraan SNMPTN 2021 dan SNMPTN 2020 relatif sama. Namun, tahun ini, seleksi yang diselenggarakan LTMPT tersebut memiliki 3 perbedaan. Apakah itu?
1. Pilihan prodi
Pada SNMPTN, pilihan prodinya nggak hanya program S1 di 85 perguruan tinggi negeri (nonpoltek), tapi juga prodi D4 di 40 politeknik dan prodi D4 di PTN (nonpoltek)
Nah, panitia LTMPT sempat membahas bahwa program di politeknik ini cocok untuk siswa SMK. Namun siswa SMA/MA juga boleh mendaftar. Begitupula sebaliknya, siswa SMK juga bisa memilih prodi S1 di PTN.
2. Pilihan Kampus VS Domisili
Baik pada SNMPTN 2020 maupun 2021, peserta diberikan maksimal 2 pilihan prodi dan PTN.
Nah, di tahun 2020, pilihan kampusnya bebas. Sedangkan pada SNMPTN 2021, salah satu perguruan tinggi-nya harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah si peserta. Tapi jika hanya mengisi 1 pilihan, maka kampusnya bebas di mana saja.
Contohnya, peserta A berasal dari SMA di Medan. Pilihan kampusnya adalah: 1. Akuntansi Universitas Brawijaya 2. Akuntansi Universitas Sumatra Utara. Jadi, salah satu kampusnya harus berada di Sumatra Utara. Nggak boleh keduanya di luar provinsi. Namun, jika A hanya menggunakan 1 pilihan, maka bebas di mana saja, bisa di Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, atau lainnya.
3. Peserta: Pengumuman Kuota & Tanggung Jawab Sekolah
Tanggal 28 Desember 2020, LTMPT berencana mengumumkan jumlah kuota peserta SNMPTN di tiap program di sekolah. Jadi siswa dan sekolah bisa mengetahui persentasenya.
Pembagian kuota per sekolah sendiri masih sama dengan tahun lalu, yaitu:
*Akreditasi A = 40 persen siswa terbaik
*Akreditasi B = 25 persen siswa terbaik
*Akreditasi C dan lainnya = 5 persen siswa terbaik
Jika daftar kuota yang diumumkan tidak sesuai dengan ketentuan di atas, maka pihak sekolah bisa langsung melaporkan untuk diperbaiki.
Misalnya, sekolah kamu memiliki akreditasi A, namum kuota SNMPTN 2021 tertera hanya 25 persen. Maka, sekolah kamu bisa melaporkan karena seharusnya kuotanya adalah 40 persen.
Lebih lanjut, dalam kegiatan Sosialisasi SNMPTN, SBMPTN, dan UTBK, LTMPT menjelaskan bahwa hanya siswa yang eligible atau memenuhi syarat peringkat yang bisa mengikuti SNMPTN.
Nilai rapor dimasukkan oleh pihak sekolah, kemudian sekolah pula yang bertanggung jawab menentukan siswa yang eligible menjadi peserta dengan menyusun pemeringkatan nilai siswa. Seandainya ada nilai yang sama, maka sekolah pula yang menentukan urutannya. Bisa dengan mempertimbangkan prestasi si siswa, atau melakukan pembobotan nilai per mata pelajaran.
Artinya sekolah diberikan tanggung jawab besar pada SNMPTN 2021. Yang pasti, pihak sekolah wajib melakukannya dengan jujur dan sesuai ketentuan.
(Sumber gambar: pexels)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus