Ada Esai di Seleksi Mandiri UI, Inilah Tip Menulis Esai Diri
- Apr 20, 2019
- Fatimah Ibtisam
Tahun 2019, Universitas Indonesia (UI) mengadakan seleksi mandiri untuk prodi S1. Dan kali ini ada esai sebagai salah satu penilaiannya. Wuih! Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, esai merupakan unsur penilaian penting saat mendaftar ke kampus. Walau seleksi dengan esai di Indonesia masih jarang, bukan nggak mungkin langkah UI akan diikuti perguruan tinggi lain, lho. Di samping itu, banyak juga beasiswa serrta program magang yang mensyaratkan esai. Makanya kamu perlu tahu bagaimana menulis esai diri yang oke.
Esai di UI dan ITB
Sebelum masuk ke tip penulisan esai, yuk kita bedah ujian esai pada seleksi mandiri berikut ini:
Seleksi Mandiri UI
* Ujian esai dilakukan secara tertulis.
* Waktu pengerjaan 45 menit.
* Panitia SIMAK UI tidak memberitahukan tema spesifik. Namun disebutkan bahwa esai tersebut untuk mengukur motivasi dan softskills peserta.
* Selain esai, adapula ujian tertulis sesuai rumpun prodi yang akan diambil.
Seleksi Mandiri ITB
* Penilaian seleksi mandiri adalah skor UTBK serta uji keterampilan khusus FSRD
* Selain itu, kemungkinan ada penilaian dari esai diri. Jika ada esai, sepertinya dikirimkan, bukan ujian tertulis secara langsung.
Tip Menulis Esai Diri
Biasanya kampus akan meminta kamu menuliskan esai yang masih berkaitan dengan pengalaman atau pemikiranmu. Nah, tips mengerjakan esai diri adalah:
1. Tema adalah koentji! Perhatikan baik-baik tema yang diminta. Bisa saja temanya spesifik atau dibebaskan namun berkaitan dengan ide besar. Soalnya percuma aja kalau tulisan kamu kece abis tapi melenceng dari tema. Ibaratnya kamu ikut lomba lari, tapi malah naik sepeda.
2. Perhatikan pula petunjuk pengerjaan, seperti jumlah kata, waktu pengerjaan (apabila ujian secara langsung), font dan spasi, serta lainnya. Pastikan kamu memenuhi persyaratannya.
3. Jika esai dikerjakan langsung, jangan lupakan batas waktunya. Seperti pada SIMAK UI waktu menulis esai dibatasi 45 menit. Kamu sudah harus menyelesaikan esai ketika waktu berakhir.
4. Untuk esai yang dikirimkan, bisa lebih tenang mengerjakannya. Tapi, jangan mepet deadline, yha!
5. Buat kerangka isi esai kamu, supaya hal-hal yang ingin disampaikan terwakilkan dalam esai.
6. Standar esai adalah adanya ide utama yang dituangkan dalam kalimat utama. Letak kalimat utama tersebut biasanya pada ujung paragraf pembuka alias paragraf pertama.
7. Paragraf pembukaan perlu ditunjang dengan body paragraph alias tubuh esai kamu. Supaya tidak membingungkan, satu paragraf berisi satu poin penting yang ingin disampaikan. Nah, semua body paragraph mendukung ide utama esai (cek poin 6). Jangan sampai ada paragraf yang isinya nggak nyambung dengan keseluruhan esai.
8. Esai diakhiri dengan paragraf konklusi yang merangkum hal yang ingin kamu sampaikan. Nah, poin 6,7, dan 8 ini adalah format standar esai formal.
9. Pastikan esai kamu bisa dimengerti dan enak dibaca. Jangan kamu bahas A, trus lompat B dan C, kemudian balik ke A dan C. Pusying!
10. Karena esainya spesifik berkaitan dengan diri, maka harus otentik. Apa sih maksudnya? Ya, harus menampilkan dirimu, nggak meniru esai atau pemikiran orang lain.
11. Esai diri biasanya juga perlu menyertakan pengalaman pribadi, supaya terasa makin personal dan membedakanmu dari kandidat lain.
12. Cek-ricek esai kamu untuk menghindari salah ketik alias typo, salah eja, penggunaan kata yang tidak tepat atau berulang-ulang (misalnya, dalam satu paragraf, banyak banget kata “serta”) hingga kesalahan tata bahasa.
13. Untuk melatih kemampuan berbahasa, sering-sering buka materi pelajaran Bahasa Indonesia (atau Bahasa Inggris untuk esai berbahasa Inggris) dan juga banyak-banyak lah membaca. Dengan membaca, wawasan dan kosa kata kamu jadi luas, dan ini ngaruh banget ketika menulis.
14. Nggak merasa punya bakat menulis? Jangan pesimis, gaes. Ujian esai ini bukan ajang seleksi penulis. Kemampuan menungkan gagasan dalam tulisan merupakan skill yang diperlukan di dunia kuliah maupun kerja. Skill ini bisa diasah, dengan latihan dan belajar.
15. Jika esai dikirim (bisa dikerjakan di rumah), kamu bisa meminta pendapat orang lain yang memiliki kapasitas, misalnya ortu, kakak, guru, atau mentor.
Tema Latihan Menulis Esai Diri
Kemampuan menulis kamu perlu diasah dengan latihan, supaya terbiasa menuangkan gagasan dalam bentuk esai. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh tema esai diri yang bisa kamu coba tulis untuk melatih kemampuanmu.
1. Apa hal yang paling penting untuk dirimu?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dirimu?
3. Bagaimana dirimu 10 tahun mendatang?
4. Apa yang kamu harapkan dengan mengenyam pendidikan di perguruan t inggi?
5. Ceritakan tentang dirimu?
6. Apa hal yang paling kamu banggakan dari dirimu?
7. Apa pencapaian dirimu sejauh ini?
8. Mengapa kamu orang yang tepat untuk masuk perguruan tinggi ini?
9. Motivasi memilih program studi dan kampus ini?
10. Ceritakan mengenai sosok yang menginspirasimu?
11. Bagaimana cara kamu untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik?
12. Apa perubahan terbesar dalam dirimu yang pernah kamu alami?
Cerita Esai Maudy Ayunda Untuk Stanford University
Kabar gembira dari Maudy Ayunda yang diterima program S2 di Stanford University sekaligus Harvard University. Setelah galau di antara dua kampus, Maudy akhirnya mantap memilih prodi Business Administration di Stanford. Berikut ini adalah cerita Maudy dalam wawancara dengan Narasi tentang pengalaman membuat esai sebagai salah satu penilaian hingga ia berhasil masuk kampus Ivy League tersebut.
* Menurut Maudy, tiap kampus dan prodi memiliki keingintahuan yang berbeda tentang calon mahasiswa. Maka pertanyaan/tema esai untuk Stanford dan Harvard pun berbeda-beda.
* Maudy mengerjalan esai untuk Stanford selama sekitar 1 bulan
* Tema esai dari Stanford adalah Apa Hal Terpenting Untukmu dan Mengapa? Maudy pun membocorkan esainya, “Aku bilang, (hal terpenting bagiku adalah) kejujuran dalam berkarya. Aku di situ (dalam esai) sebenarnya curhat. Curhat tentang bagaimana aku memulai karier sebagai musisi sejak muda (13 tahun), (ketika itu) aku merasa kejujuranku dalam berkarya terbungkam. Karena aku masih kecil, aku merasa terlalu mengikuti industri, lagu yang dikeluarkan juga bukan karyaku sendiri. Aku menceritakan tentang perjuanganku dan perubahanku saat ini.”
* Maudy sempat menulis beberapa draft esai, sampai akhirnya menemukan ide yang tepat.
* “Be very genuine,” Maudy memberi saran bahwa menulis esai diri harus tulus dan apa adanya. Maudy pun merasa banyak mendapat pelajaran dengan menulis esai tersebut.
* Maudy membagikan draft tulisan esainya pada orang terdekat, seperti orang tua, sahabat, dan kawan yang kuliah di Stanford. Yup, orang lain bisa membantumu menilai dan mengevaluasi esai yang dibuat.
(sumber gambar: pexels.com, Instagram Maudy Ayunda)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus