Daftar Istilah dalam Seleksi Masuk PTN: UTBK, TPS, PDSS, dan Lainnya

Ada banyak istilah yang dipakai dalam seleksi masuk PTN. Supaya nggak lost in translation dan salah mengartikan, rencanamu membuat “kamus” berbagai istilah yang terkait dengan SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. Daftar ini juga bisa bermanfaat bagi orang tua atau kakakmu.

1. LTMPT: Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi merupakan lembaga resmi yang menyelenggarakan seleksi masuk PTN (SBMPTN dan SNMPTN). LTMPT dimulai sejak tahun 2019. Sebelum ada LTMPTN, dibentuk kepanitiaan SNMPTN/SBMPTN tiap tahunnya. 

2. SNMPTN: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang sering disebut “jalur undangan”. Inilah jalur masuk PTN dengan melihat performa siswa di sekolah (semester 1 hingga 5). Kuota SNMPTN minimal 20 persen.

3. SBMPTN: Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan skor Ujian (UTBK). Kuota minimal 40 persen. Namun di PTN berbadan hukum, seperti UI dan UGM, kuota SBMPTN-nya minimal 30 persen. 

4.  UTBK: Ujian Tulis Berbasis Komputer. Skor UTBK akan digunakan untuk SBMPTN. Selain SBMPTN, nilai UTBK juga bisa digunakan untuk seleksi mandiri di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta. Ini tergantung kebijakan kampusnya.  UTBK mulai dilangsungkan sejak 2019.

5. Seleksi Mandiri: Seleksi yang diselenggarakan masing-masing PTN. Seperti Ujian Tulis UGM, Ujian Seleksi Mandiri ITB, SIMAK UI, dan lainnya.

6. Saintek: Istilah untuk program studi/jurusan bidang sains dan teknologi, seperti Kesehatan, Teknik, dan lainnya.  Istilah nggak resminya adalah rumpun IPA.

7. Soshum: Istilah untuk program studi/jurusan bidang sosial dan humaniora, seperti  Sastra, Ekonomi, Hukum, Komunikasi, dan lainnya. Istilah nggak resminya adalah rumpun IPS.

8. TPS: Kepanjangannya adalah Tes Potensi Skolastik, yang merupakan tes di UTBK. TPS mengetes kemampuan kognitif yang dinilai penting dalam perkuliahan. TPS baru diadakan di tahun 2019. Materi TPS meliputi 4 subtes, yaitu: Kemampuan Kuantitatif, Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis (Sebagian soalnya berbahasa Inggris), serta Pengetahuan dan Pemahaman Umum.

9. TKA Soshum: Tes Kompetensi Akademik yang merupakan  tes di UTBK untuk memilih prodi bidang Soshum.  Subtesnya adalah: Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi.

10. TKA Saintek: Tes Kompetensi Akademik yang merupakan  tes di UTBK untuk memilih prodi bidang Saintek.  Subtesnya adalah: Matematika IPA, Kimia, Biologi, dan Fisika.

11. UTBK Campuran/TKA Campuran: Mengerjakan TKA Saintek sekaligus TKA Soshum pada UTBK untuk memilih prodi Saintek dan Soshum.

11. NISN: Nomor Induk Siswa Nasional. NISN diperlukan untuk mendaftar di LTMPT.

12. PDSS: Pangkalan Data Sekolah dan Siswa yang terdapat di portal online LTMPT. PDSS ini harus diiisi dengan data sekolah serta siswa yang eligible untuk SNMPTN.

13. NISP: Nomor Pokok Sekolah Nasional. Inilah nomor identitas sekolah yang juga dibutuhkan dalam pendaftaran.

14. KIP-K: Kartu Indonesia Pintar Kuliah, untuk calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi sehingga bisa memperoleh keringanan/pembebasan biaya kuliah. KIP-K merupakan program pemerintah.

15. Peminat Prodi: Jumlah pendaftar di suatu program studi pada SNMPTN, SBMPTN, atau seleksi mandiri. Termasuk pendaftar yang memilih pilihan pertama, kedua, atau lainnya.

16. Pilihan Pertama dan Kedua Prodi: Di SBMPTN dan SNMPTN, peserta diperbolehkan memilih maksimal 2 prodi. Urutan  prodi menentukan prioritas.

16. Daya Tampung Prodi: Daya tampung atau kursi yang tersedia di setiap prodi.

17. Portofolio: Karya yang dilengkapi dengan berkas, dokumen dan isian data, sebagai salah satu materi seleksi untuk prodi bidang Seni/Olahraga pada SNMPTN dan SBMPTN.

19. Persentase Diterima: Persentase yang diterima di suatu prodi dibandingkan dengan pendaftarnya. Misalnya, prodi A persentase 10 persen. Artinya hanya 10 persen atau 1:10 dari pendaftar yang akan diterima.

20. Keketatan Persaingan: Besaran keketatan persaingan untuk masuk suatu prodi biasanya diambil dari presentase diterima atau perbandingannya.

21. Passing Grade: Batas bawah atau nilai UTBK minimum  untuk masuk ke suatu program studi pada SBMPTN. Nilai ini baru ketahuan setelah proses seleksi berakhir. Misalnya, passing grade 2020 sudah ada, namun passing grade 2021 belum, karena belum diseleksi. Jadi nggak mungkin ada passing grade 2021 sudah ada untuk saat ini. Biasanya, nilai minimum tersebut tidak diumumkan.  

22. Nilai Rerata UTBK: Nilai rata-rata UTBK. Nilai rerata bisa berbeda berdasarkan konteksnya yaitu:

a. Nilai rerata UTBK prodi X 2020:  Yaitu nilai UTBK rata-rata peserta yang diterima di prodi X pada SBMPTN tahun 2020.

b. Nilai rerata UTBK PTN A 2020: Yaitu nilai rata-rata  UTBK peserta yang diterima di PTN A (untuk semua jurusan) pada SBMPTN 2020.

c. Nilai rerata UTBK Sekolah Z: Yaitu nilai rata-rata UTBK siswa sekolah Z (yang mengikuti UTBK 2020)

23. Akreditasi Sekolah: Pengelompokkan sekolah secara resmi menurut Badan Akreditasi Nasional. Akreditasi sekolah ini akan berpengaruh pada kuota peserta SNMPTN. Untuk sekolah akreditas A 40 persen siswa, akreditasi B 25 persen siswa, akrditasi C dan lainnya 5 persen siswa.

24. Indeks Sekolah: Semacam penilaian terhadap suatu sekolah menurut masing-masing PTN. Indeks sekolah bisa berdasarkan akreditasi, prestasi sekolah, prestasi alumni yang telah diterima di PTN, hingga nilai rerata UTBK siswanya. Indeks sekolah menjadi salah satu faktor yang dinilai saat SNMPTN.

Nggak ada angka resmi indeks sekolah. Dan tiap PTN bisa memberikan bobot yang berbeda pada satu sekolah.

25. SSO: Kepanjangannya adalah Single Sign On yang mengacu pada sistem pendaftaran penerimaan mahasiswa baru oleh LTMPT. Dengan SSO, memasukkan data cukup 1 kali dan semua tersimpan serta terkoneksi. Misalnya, bila peserta telah diterima SNMPTN, datanya telah ada sehingga otomatis tidak bisa mengikuti SBMPTN.

 

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 17 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 27 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1