Hoax & Informasi Tidak Tepat Seputar UTBK SBMPTN 2020
- Jul 01, 2020
- Fatimah Ibtisam
Beberapa hari menuju UTBK SBMPTN 2020 namun masih ada saja hoax yang beredar dan asumsi yang kurang tepat. Hal ini bisa bikin ketar-ketir, bahkan mengganggu konsentrasi peserta. Supaya jelas dan nggak bingung, coba bedah satu persatu, yuk.
1.Tahun ini peserta UTBK dibikin bingung dan “dikerjain” dengan banyaknya perubahan.
Opini orang memang bisa beraneka macam. Tapi kamu perlu tahu bahwa segala perubahan pada UTBK dan SBMPTN adalah karena situasi wabah yang memang masih nggak menentu. Coba kita lihat lagi perubahannya.
a. Kebijakan UTBK hanya boleh sekali, diubah jadi boleh 2 kali, dan akhirnya berubah lagi hanya boleh sekali.
b. Ujian yang hanya Tes Potensi Skolastik, tanpa TKA (tes kompetensi akademik Saintek/Soshum).
c. Jadwal ujian yang mundur-mundur terus.
d. Dalam 1 haris semula ada 4 jadwal tes, tapi kemudian diubah hanya 2 kali.
Boleh sih bête dengan berbagai perubahan. Tapi kamu perlu tahu semua ada alasannya yang berkaitan dengan pencegahan penularan COVID-19. Sementara materi tes hanya TPS supaya nggak kelamaan di dalam ruangan. Apalagi pakai masker selama ujian, pasti agak pengap, 'kan?
Jadwal UTBK yang mundur, tentu berkaitan dengan anjuran di rumah aja dan larangan berkumpul. Meminimalisir risiko penularan pun menjadi pertimbangan utama. Begitupula dengan keputusan akhir bahwa UTBK hanya boleh satu kali. Supaya peserta nggak menumpuk.
Perubahan paling anyar soal dipindahnya jadwal ujian sesi 2 dan 4 adalah agar ada jeda panjang antar sesi, sehingga peserta nggak saling bertemu. Trus, ada waktu leluasa untuk membersihkan ruangan sesuai protokol kesehatan.
2. UTBK tidak lagi transparan seperti tahun lalu, karena peseta harus mendaftar prodi sebelum tau nilai SBMPTN.
Situasi ini memang kurang menguntungkan. Namun keterbatasan waktu menjadi pertimbangan utama. Dengan mundurnya jadwal UTBK, akan bertele-tele jika harus menunggu nilai kemudian baru mendaftar SBMPTN, bukan?
3. Informasi pembobotan nilai TPS 2020 dan passing grade prodi SBMPTN 2020.
Sampai saat ini LTMPT tidak mengeluarkan pengumuman cara pembobotan nilai. Malah mereka menyampaikan bahwa pembobotan baru dilakukan setelah semua peserta selesai menjalani ujian (UTBK).
Nah, passing grade prodi di tahun 2020 juga baru ketahuan setelah proses penerimaan SBMPTN berakhir. Yang tersedia adalah informasi passing grade tahun sebelumnya (2019) sebagai gambaran persaingan.
4. Karena tesnya hanya TPS, jadi bebas lintas jurusan. Anak IPS bisa masuk Kedokteran dan anak IPA mengambil prodi Akuntansi.
Tahun ini memang nggak ada tes akademik, namun syarat jurusan SMA/Sederajat untuk masuk prodi juga DIPERKETAT. Sebagai contoh, hampir semua prodi Kedokteran di berbagai PTN hanya menerima calon mahasiswa dari SMA/MA jurusan IPA. Maka sebelum memilih prodi wajib melihat syarat jurusannya.
5. Peserta UTBK sesi 2 dan 4 yang dipindah ke gelombang 2 UTBK akan dapat soal yang lebih sulit.
Waduh, info dari mana, 'tuh? Intinya, lokasi, hari , dan waktu pengerjaan UTBK nggak memperbesar peluang/nilai kamu. Nggak ngaruh! Performa tes kamu lah yang menentukan.
6. Tahun depan UTBK hanya TPS.
Belum tentu! Kebijakan hanya TPS di UTBK 2020 dibuat karena situasi pandemi.
***
Mudah-mudahan kamu jadi lebih tenang setelah membaca penjelasan di atas. Jangan overthinking dan panik karena isu yang nggak jelas sumber dan kebenarannya. Update segala informasi, dan jangan berlebihan ketika terjadi perubahan. Semoga berhasil!
(sumber gambar: pixabay)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus