Persiapan Masuk Perguruan Tinggi: Lebih Penting Belajar Atau Eksplorasi Prodi?
- Oct 30, 2020
- Fatimah Ibtisam
Untuk persiapan masuk perguruan tinggi, apakah lebih penting belajar atau mengeksplorasi program studi? Belajar, dong! Kalau nggak bisa menaklukkan tes masuk, ya nggak bakalan diterima. Pernyataan tersebut memang nggak salah, TAPI.... coba deh, cek contoh kasus berikut ini.
Kasus A
Aku belajar mati-matian untuk bisa menjadi mahasiswa kampus A, PTN ternama yang jadi incaran hampir semua siswa di SMA-ku. Siang malam aku belajar, sampai ikut kursus intensif dan rajin ikutan try out. Syukurlah, aku berhasil lolos! Senang dan bangga, karena jerih payahku terbayarkan. Masalah datang saat mulai kuliah. Ternyata aku nggak nyambung dengan jurusan kuliahnya. Bidang pekerjaan lulusannya pun nggak menarik minatku.
Waktu itu fokusku adalah menembus PTN favorit, apapun jurusannya. Jadi aku nggak terlalu memikirkan bagaimana perkuliahannya. Akhirnya, aku nggak bisa mengikuti perkuliahan, nilaiku pun pas-pasan.
Kasus B
Aku bercita cita masuk prodi Kedokteran di PTN. Aku gagal pada SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri. Aku pun kembali mencoba di tahun kedua dan ketiga. Ternyata aku berhasil diterima di tahun ketiga. "Yes, berhasil jadi mahasiswa Kedokteran! Pikirku.
Setelah dijalani, baru aku sadari kalau perjuangan bertahan di perkuliahan jauh lebih berat dibandingkan perjuangan untuk bisa diterima masuk.
Walaupun punya impian kuliah Kedokteran, namun ternyata kegiatan belajarnya nggak sesuai dengan kemampuanku. Setelah 2 semester, kenyataan pahit harus kuterima. IPK ku tidak mencukupi sebagai syarat melanjutkan kuliah. Aku pun di DO.
Kasus C
Sejak awal SMA aku sudah ikutan berbagai kegiatan untuk menggali passion dan kemampuanku. Aku pun banyak mengulik soal program studi dan perguruan tinggi. Pilihanku pun jatuh pada prodi Aktuaria. Program studi ini belum banyak tersedia, sementara peminatnya cukup banyak. Aku banyak menghabiskan waktu menggali mengenai jurusan ini. Aku pun semakin mantap memilih prodi Aktuaria.
Saat tidak lolos seleksi masuk, aku sangat kecewa. Sepertinya, nilai UTBK pesaingku jauh lebih tinggi dariku. Sedangkan aku lemah di materi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Biologi. Seandainya saja aku lebih giat belajar untuk tes masuk….
Kasus D
Aku belajar mati matian buat UTBK dan seleksi mandiri PTN serta PTS. Karena terlalu fokus belajar persiapan ujian, aku jadi nggak sempat mengeksplorasi program studi. Aku masuk prodi Pendidikan Bahasa Jepang sesuai saran beberapa orang, karena persaingannya nggak terlalu ketat. Benar saja, aku diterima di kampus yang cukup bergengsi. Hanya saja, aku nggak tertarik dengan bidang pendidikan. Aku mengira bahwa prodi Pendidikan Sastra Jepang sama dengan prodi Sastra Jepang. Padahal banyak hal yang berbeda. Semakin dijalani, semakin membebani.
***
Dari pengalaman di atas, kita jadi tahu bahwa sekadar di terima di perguruan tinggi saja nggak cukup. Banyak mahasiswa yang jadi kurang semangat karena merasa salah jurusan. Bahkan ada yang nggak bisa mengikuti perkuliahan, sampai terpaksa DO. Nah, ini nih, yang sering terlewat. Mengeksplorasi program studi dan kesesuaiannya dengan dirimu SAMA PENTINGnya dengan mempersiapkan diri menghadapi tes masuk.
Alhasil, persiapan masuk kuliah yang perlu kamu lakukan adalah:
A. Eksplorasi Prodi
1. Gali Informasi
Explorasi program studi beserta perguruan tingginya. Jangan cuma nama jurusan, kampus, dan prediksi persaingannya. Lebih dari itu, kamu perlu tahu apa yang dipelajari di prodi tersebut dan bagaimana peluang kariernya. Jangan hanya berasumsi, sehingga kamu salah kaprah. Misalnya, ingin mempelajari produksi konten audio visual di berbagai tapi malah memilih prodi Sistem Informasi. Atau seperti contoh kasus D mengira jurusan Pendidikan Bahasa sama seperti jurusan Sastra.
2. Eksplorasi Diri
Eksplorasi prodi sepaket dengan eksplorasi dirimu. Percuma aja sih, khatam urusan prodi dari A sampai Z tapi nggak tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan, apa rencana masa depanmu, dan bagaimana dengan kemampuanmu. Minat dan bakat bukan cuma jargon gaes, tapi sesuatu yang mesti kamu gali dan serasikan dengan pilihan prodi.
Tengok deh, contoh kasus B. Walau ia pengen banget jadi mahasiswa Kedokteran namun ternyata prodi tersebut nggak sesuai dengan dirinya.
3. Kampus VS Prodi
Bisa dimengerti bahwa ada yang bercita-cita masuk kampus tertentu, bahkan kadang sudah menjadi “tradisi” di keluarga untuk kuliah di satu kampus. Biasanya sih, karena kualias dan reputasi perguruan tingginya yang mumpuni, biaya yang relatif lebih terjangkau, atau karena nggak jauh dari rumah. Walau demikian, jangan lupakan poin 1 dan 2. Jangan asal ‘yang-penting-masuk-kampus-X’ atau ‘yang-penting-masuk-PTN’, ya.
B. Persiapan Tes
1. Fokus waktu dan energi
Perlu ada waktu khusus dan terus-menerus untuk fokus persiapan masuk PTN. Jika perlu ambil les tambahan.
2. Berbarengan dengan poin A “Eksplorasi Prodi”
Proses persiapan tes dilakukan berbarengan dengan eksplorasi prodi. Eksplorasi prodi nggak memakan waktu yang lama kok, yang penting kamu terinformasi dengan baik. Lagipula jika sudah tahu bidang/prodi yang dituju, proses belajar jadi lebih terarah, ‘kan?
3. Proses seleksi dan materi
Kamu perlu tahu informasi mengenai proses seleksi, mulai dari rangkaian jadwal, apa saja yang dites/diujikan, dan hal lain yang perlu disiapkan.
Semoga persiapan kuliahmu lancar!
(Sumber gambar: Photo by Andrew Neel from Pexels, Photo by Startup Stock Photos from Pexels
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus