Memprentasikan prodi atau jurusan kuliah pilihan ke orang tua sangat penting. Yup, kamu harus proaktif. Jangan sampai cuma mengeluh kalau ortu nggak memperbolehkan mengambil prodi idaman atau memaksamu mengambil jurusan tertentu.

Kemungkinan besar ortu nggak memperbolehkan kamu memilih prodi tertentu karena mereka belum terlalu paham prodi tersebut, nggak yakin dengan masa depan dan peluang kerjanya, atau mengira kamu nggak benar-benar cocok masuk bidang tersebut.

Nah, dengan presentasi kamu bisa meluruskan hal-hal tersebut. Memang sih, belum tentu juga mama papa langsung luluh dan mengabulkan keinginanmu. But at least you try.

Apakah presentasinya harus niat, misalnya pakai powerpoint? Nggak harus, tapi boleh banget! Bisa juga pakai tulisan di karton, sketsa, atau lainnya. Yang penting pesannya sampai. Sebaiknya sih, selain dijelaskan, ada tulisannya juga, supaya mama papa bisa mencermati.

Gimana presentasinya? Inilah isi presentasi program studi pilihan ke orang tua.

1. Penjelasan mengenai prodi tersebut yang meliputi:

A. Nama prodi

B. Apa yang dipelajari. Sebaiknya dijelaskan dengan dua cara. Pertama penjelasan formal dan akademik, dan yang kedua dijelaskan dengan bahasa yang sederhana, terutama apabila prodi tersebut belum terlalu populer.

Misalnya, prodi Fashion Business. Dari direktori prodi Youthmanual, bisa dilihat penjelasan studi ini, yang intinya adalah “Mempelajari bagaimana mengatur bisnis dalam dunia fashion serta perilaku konsumen pada trend fashion saat ini.” Sedangkan untuk lebih simpelnya, kamu bisa mengatakan bahwa jurusan ini mempelajari gabungan antara pengetahuan fashion dan ekonomi bisnis

C. Pilihan kampusnya

D. Beberapa contoh mata kuliahnya.  

F. Bidang pekerjaan dan profesi yang bisa digeluti lulusannya.

G. Kisaran biaya kuliahnya.

H. Berikan contoh profesional/senior yang mengambil prodi ini. Coba deh, browsing. Nggak harus yang beken sih. Tapi bisa saja misalnya, “Pemilik clothing line A” atau “Visual Merchandiser Brand X”   

2. Kemukakan pula alasan kamu mengambil prodi ini. Ini penting banget lho, bagi orang tua. Dan jika kamu menyampaikannya dengan tepat, peluang mendapat restu mereka pun lebih terbuka. Nah, alasan tersebut bakalan  lebih “kuat” jika disertai dengan….

3. Penguat argumen untuk mengambil prodi, yaitu:

A. Hasil asesmen minat bakat.  Btw, asesmen ini bisa kamu lakukan di Youthmanual.

B. Tunjukkan keahlian/bakat yang sejalan.

C. Nilai yang menunjang untuk mengambil prodi tersebut.

D. Rekomendasi guru BK/pengajar. Bisa lho, kamu coba konsultasi ke guru dan meminta mereka memberikan rekomendasi. Siapa tahu guru kamu juga merasa jurusan pilihanmu tepat.

4. Sebutkan juga SWOT prodi tersebut. SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, Threat.  Penjelasan lengkap metode SWOT bisa kamu baca di sini.

Contohnya adalah SWOT prodi Fashion Business.

A. Strength

*Kamu berbakat di bidang fashion dan juga bisnis.

*Sudah punya bisnis kecil-kecilan, jadi sejalan.

B. Weakness

* Prodi tersebut relatif mahal.

* Kampusnya baru sedikit dan nggak ada yang di PTN.

C. Opportunity

*Lulusan prodi ini masih sedikit di Indonesia, sedangkan industri fashion terus berkembang. Ini bisa kamu jabarkan dengan data. Biar lebih kece dan meyakinkan.

D. Threat

* Banyak pihak yang belum mengerti ilmu ini, sehingga masih kurang dihargai.

* Bidang pekerjaan bisa “direbut” lulusan prodi lain.

Dengan mengemukakan hal tersebut, kamu mendapat poin plus, yaitu:

* Ortu bakalan menilai bahwa kamu benar-benar memahami prodi tersebut.

* Kamu juga dianggap objektif, karena bisa memberikan dua sisi.

* Lebih mudah meyakinkan mereka. Karena tahu kelemahan dan ancaman di prodi, kamu bisa memberikan solusinya.

5. Sampaikan rencana dan goals kamu 5 sampai 10 tahun ke depan. Supaya mereka bisa membayangkan bagaimana masa depanmu dengan masuk prodi ini.

6. Berikan alternatif pilihan jurusan.

7. Terbuka untuk berdiskusi. Yup, buka sesi tanya jawab. Dengarkan pertanyaan, masukan, bahkan kritikan mereka. Jangan langsung defensif, ya.

Gaes, semoga sukses ya presentasinya. Penting diingat untuk memilih waktu yang tepat. Kalau perlu kamu janjian dulu sama mama papa di saat mereka lagi nggak ribet.

(sumber gambar: Iconicbestiary/ Freepik)