Strategi Jitu Masuk PTN yang Harus Kamu Lakukan Di Tahun Terakhir Sekolah
- Aug 22, 2017
- Nadia Fernanda
Rasanya baruuu aja bulan lalu kamu “naik pangkat” ke kelas 12. Artinya, masa-masa tingkat pendidikan dasar wajib kamu akan segera usai, dan kamu siap untuk melanjutkan pendidikan kamu ke jenjang yang lebih tinggi. Wih, pada makin semangat apa makin deg-degan, nih? Hihihi.
Dari tahun ke tahun pun, tren yang populer di kalangan lulusan siswa sekolah menengah atas dan sederajat pun tetap sama, yakni melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri a.k.a PTN favorit.
Diiringi bertambahnya jumlah siswa serta meningkatnya standar kompetensi individu lulusan pendidikan tinggi yang diharapkan, pastinya kamu akan menghadapi persaingan yang ketatnya melebihi korset ratu Victoria untuk bisa mewujudkan cita-cita muliamu ini. Nggak heran, sih, kalau kakak-kakak mahasiswa pada bilang perjuangan masuk PTN itu penuh cucuran keringat, darah, dan air mata—karena memang begitulah faktanya, dan bukan bermaksud untuk sekadar nakut-nakutin kamu.
Itulah kenapa tembus PTN impian membutuhkan konsistensi dan kerja keras. Tapi bukan berarti melototin buku pelajaran atau latihan soal 24/7 akan memberikan kamu tiket masuk PTN secara instan. Salah-salah, kamu bisa stres di tengah jalan, yang bisa aja berujung dengan kejatuhan fisik bahkan mental.
…serem, ya? Pastinya, kamu nggak mau sampai kayak gitu, ‘kan?
Itulah sebabnya kamu perlu trik-trik cantik dan strategi ciamik untuk bisa membawa kamu ke PTN yang diinginkan. This one will be a pretty long ride, dan kalau PTN udah jadi harga mati di kamus kehidupan kamu, kamu kudu banget mantengin artikel satu ini sampai akhir.
***
We’re not gonna lie—our education system is still a tad bit messed up. Apalagi soal jembatan antara pendidikan dasar ke pendidikan lanjut (dalam hal ini perguruan tinggi), alur seleksinya sudah belasan kali menempuh fase “kelinci percobaan” yang masih harus banyak dievaluasi ulang dan dioptimalkan.
Tapi, suka nggak suka, itulah situasi dan kondisi yang saat ini harus kamu lalui. You just gotta have to wing it.
Saya paham, kok, kekalutan hati kamu yang sekarang sedang duduk di kelas 12. I was once a confused twelfth-grader too. Saya pun selalu mendengarkan keluh kesah anak kelas 12 yang sama—mulai dari jaman saya sampai sekarang, seperti gimana caranya fokus belajar di tengah ujian anu-itu, tips tembus seleksi PTN, sampai pro kontra lintas jurusan dan IPC. Wadaw!
Sebelum melangkah lebih lanjut, ada 3 kunci utama yang harus kamu terapkan kalau kamu emang udah komit mau masuk PTN dari awal, yaitu:
1. Prioritas. Yup, ujian hidup yang akan kamu lalui di kelas 12 ini akan datang bertubi-tubi. Mulai dari Ujian Semester, Ujian Sekolah, Ujian Praktik, Ujian Nasional, sampai SBMPTN dan Ujian Mandiri. So, mulai sekarang, tentukanlah prioritas kamu.
Hal ini tentunya nggak cukup sulit dilakukan karena ujian-ujian yang akan kamu lalui secara nggak langsung memiliki urutan tingkat kesulitan dari yang terendah sampai yang tertinggi. Jadi, kamu bisa menyusun prioritas dalam menggunakan waktu belajar kamu sesuai dengan ujian mana yang akan kamu hadapi nggak hanya berdasarkan jadwal mana yang terlebih dahulu, tapi juga tingkat kesulitannya.
2. Cicil. Materi untuk ujian semester itu nggak ada apa-apanya dibanding materi untuk ujian nasional, apalagi SBMPTN. Gimana pun jalur masuk PTN yang nantinya akan kamu gunakan, nggak ada salahnya untuk mencicil semua mata pelajaran yang hendak diujikan mulai dai sekarang. Tentunya disesuaikan dengan timeline prioritas kamu, ya!
3. Fokus. Kalau udah komit, nggak ada lagi ceritanya kamu bisa ke-distract dengan hal-hal kecil yang bisa berakibat fatal, yang dalam hal ini bisa bikin kamu gagal tembus PTN idaman. Duh…
So, ada baiknya jika kamu mengesampingkan dulu kegiatan-kegiatan lain yang bisa mengganggu fokus kamu untuk tembus PTN selama setahun ke depan, seperti organiasi siswa, ekskul, atau kursus dan les yang nggak terlalu relevan dengan persiapan masuk PTN. Yang namanya istirahat tetap perlu, tapi hengot kekiniannya harus dikurangi. A day for refreshing or two won’t hurt you a little.
***
Jadi, strategi tembus PTN-nya gimana, nih, kak?
Pertama-tama, ada satu mindset yang bikin saya gemes sama dedek-dedek kelas 12 jaman sekarang, dan harapan saya untuk kamu setelah ngebaca artikel ini adalah kalian akan menghilangkan mindset ini jika kalian emang bener-bener ingin tembus PTN Impian.
Mindset itu adalah: SNMPTN adalah satu-satunya harapan kamu masuk PTN, dan kalau kamu nggak bisa mendapatkannya, dunia kamu serasa berhenti berputar.
…Oke, jadi gini, ya.
Siapa, sih, yang nggak bangga diundang sama PTN impian untuk melanjutkan studi di sana tanpa tetek bengek lain seperti ujian dan tes? Mungkin cuma mereka yang nggak ngerti betapa kerennya PTN negara kita yang nggak ngerti. Berkat kata “undang” dan “tanpa tes” inilah yang bikin sebagian besar kamu jadi menggantungkan diri pada SNMPTN, dan nggak peduli dengan seleksi-seleksi di depannya.
Padahal, seleksi satu ini sangatlah jauh dari kepastian dibandingkan dengan dua seleksi PTN lainnya (SBMPTN dan UM). Sehingga, tiap kali Youthmanual ditanya “gimana caranya tembus SNMPTN, kak?”, kita cuma bisa jawab: cuma Tuhan dan PTN yang bersangkutan yang tahu.
Kenapa?
Selain kuota pendaftar SBMPTN masih berdasarkan akreditasi, pakem penilaiannya sendiri juga nggak kalah absurd. Ini menurut saya, lho, ya.
Yang sampai saat ini Youthmanual bisa simpulkan adalah, jika kamu ingin tembus SNMPTN, grafik nilai mata pelajaran pokok kamu harus meningkat dari semester 1 sampai 5. Nggak boleh stagnan, apalagi menurun. Nilai 90 selama 2,5 tahun berturut-turut nggak cukup menjamin, karena jika nggak ada peningkatan, daya saingmu bisa sangat berkurang. Trus, prestasi luar kelas juga nggak kalah penting.
Inilah yang bikin standar penilaian dan patokan kesuksesan kamu menembus SNMPTN nggak bisa diperkirakan. Jangankan beda sekolah, beda guru aja bisa lain bias dalam sistem penilaian rapornya. Belum lagi kamu nggak bisa menilai probabilitas kamu menembus jurusan di PTN tertentu, karena kamu nggak tahu bagaimana persaingan yang terjadi di sekolah lain di luar sana.
Belum lagi perkara alumni yang sangat menentukan probabilitas kamu tembus SNMPTN. Kalau sampai ada alumni sekolah kamu yang belum pernah keterima atau sudah keterima tapi menolak tawaran tersebut, hal ini akan berimbas besar untuk kamu. Jadi, belum tentu nilai yag baik, prestasi luar kelas yang gemilang, dan persaingan jurusan yang longgar membuat kamu otomatis keterima SNMPTN.
Makanya, mulai sekarang, ubahlah mindset kamu tentang rangkaian seleksi PTN ini. Kalau kamu bersungguh-sungguh ingin diterima oleh PTN idaman, tekunlah dalam mengikuti semua rangkaian seleksi PTN.
Treat SNMPTN as a lucky draw, and SBMPTN as the real battle.
***
Kalau sudah—selamat! Artinya kamu bakal nyambung dengan strategi jitu tembus PTN tahun 2018 mendatang yang sudah Youthmanual rancang sedemikian rupa khusus untuk kamu. Tenang, agar mudah dicerna, strategi ini disusun sesuai dengan timeline belajar kamu di kelas 12. Simak baik-baik, ya!
SEKARANG JUGA!
1. Cari tahu minat, bakat, kemampuan, dan cocokkan dengan jurusan serta perguruan tinggi mana yang sesuai dengan kamu di Youthmanual. Kalau ketika baca artikel ini kamu belum melakukannya, like, what are you even doing here? Cus dulu, deh, daftar Youthmanual Premium dan ikutin semua asesmen sampai akhir dan temukan jawabannya di final report yang disediakan.
2. Persempit pilihan jurusan dan PTN idaman kamu. Disini, kamu sudah harus bisa memutuskan apakah kamu akan mengambil jurusan sesuai bidang kamu saat ini, lintas jurusan, atau IPC. Dengan begitu, kamu bisa langsung mengatur prioritas dan jadwal cicil belajar kamu dengan lebih efektif. Semakin sempit semaki baik!
3. Jika kamu merasa butuh atau memang akan sangat membantu, daftar les privat atau bimbel. Untuk saat ini, fokuskan bimbel kamu untuk pelajaran-pelajaran Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
Menjelang libur semester ganjil
1. Cek dan ricek kesempatan kamu untuk mengikuti SNMPTN kepada guru BK. Konsultasikan performa nilai rapor kamu dan pandangan mereka mengenai jurusan dan PTN yang kamu inginkan, Jika guru BK langsung memberikan lampu merah, langsung atur ulang prioritas kamu dalam mencicil belajar untuk Ujian Sekolah, Ujian Praktek, atau Ujian Nasional.
2. Jika guru BK memberikan kamu lampu kuning atau lampu hijau, fokuslah belajar untuk menaikkan prestasi kamu di semester 5. Jangan lupa untuk mengumpulkan sertifikat atau piagam prestasi luar kelas yang sudah pernah kamu raih, yang tentunya relevan dengan jurusan incaran kamu.
3. Jika kamu memilih untuk ikut SBMPTN lintas jurusan, ada baiknya kalau kamu memperluas networking kamu ke “wilayah tetangga” alias anak-anak dari rumpun ilmu pengetahuan lain. Soalnya, kamu bisa banget prospekin mereka untuk belajar bareng materi-materi lintas bidang yang mesti kamu pelajari lagi dari 0. Ihiy!
Libur semester ganjil
1. Di sela-sela liburan, kalau emang lagi senggang banget coba, deh, mulai buka-buka buku persiapan SBMPTN. Apalagi buat kamu yang hendak lintas jurusan/IPC, karena hal ini akan ngebantu kamu banget karena kamu bisa memanfaatkannya untuk baca-baca sekilas pelajaran rumpun ilmu seberang, agar kamu nggak langsung kaget ketika nanti langsung terjun ke latihan soal.
Semester genap. Winter is here! #maafinibukanGameofThrones
1. Perbanyak latihan soal UN. Kenapa latihan soal? Karena kalau kamu jeli, soal-soal UN dari tahun ke tahun selalu memiliki pola yang sama, dan soal-soal yang akan kamu kerjakan saat Try Out kasarannya merupakan kisi-kisi soal UN. Jadi, kamu nggak usah pusing-pusing amat, hihihi.
2. Berhubung Ujian sekolah dan Ujian Praktik nggak jauh beda dengan UN, kamu juga bisa sekalian cicil belajar kamu untuk kedua ujian kamu di sini.
3. Jika kamu ikut les privat atau bimbel dari semester ganjil, jangan lupa “ganti haluan” belajarmu untuk persiapkan SBMPTN. Secara nggak langsung, kamu sudah me-manage waktu kamu dengan baik, lho. Di sekolah fokus untuk persiapan UN, US, dan praktik, di les privat/bimbel folus untuk persiapan SBMPTN.
4. Segera setelah UN berakhir dan berhubung SBMPTN sulitnya tingkat dewa, langsung tancap gas untuk belajar SBMPTN secara intensif. Jika kamu ambil IPC, ada baiknya jika kamu fokus untuk mendalami mata pelajaran rumpun seberang terlebih dahulu, karena materi yang harus kamu pelajari jaug lebih banyak. Setelah itu, baru, deh, lanjur ke pelajaran rumpun asli sekaligus untuk me-refresh ingatan kamu.
5. Jika kamu keterima SNMPTN, kamu nggak perlu melanjutkan perjuangan kamu lagi, soalnya, bisa berabe kalau kamu tolak tawaran SNMPTN, sob! Mungkin nggak akan terlalu berdampak ke kamu, tapi sekolah dan adik-adik kelas kamu akan merasakan "nasib pahit"nya karena mendapat teguran dan kuota yang labih sedikit dari jurusan di PTN terkait.
6. Jika tidak, nggak masalah! Tetap fokus persiapkan diri untuk SBMPTN dan berikan 100% di hari-H. Segagal-gagalnya kamu di sini (amit-amit!), hasil SBMPTN masih bisa digunakan untuk seleksi Ujian Mandiri.
Sebagai tambahan, baca tips dan trik sukses SBMPTN di sini dan di sini.
***
Mungkin kamu nggak bisa ngebayangin gimana pusingnya belajar nonstop demi masuk PTN impian. Tapi, kalau kamu melihat masuk PTN sebagai titik terang alih-alih sebagai suatu beban, percaya, deh, capek yang kamu rasain selama satu tahun belajar dan berjuang akan terbayar dengan hasil yang akan kamu dapatkan.
Semangat sampai akhir, ya, gaes!
(sumber gambar: blogspot.com, tribunnews.com, indowarta.com, sahabat-kita.com, pikiran-rakyat.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus