Gaes, kamu pasti tahu, dong, bahwa mulai tahun ini, pemerintah resmi melarang kegiatan Ospek atau MOS—yang bersifat nge-bully—untuk para siswa dan mahasiswa baru. Waduh, berarti tahun ajaran baru bakal garing, dong?

Heits, siapa bilang? Asalkan kita kreatif dan berniat baik, pasti bisa, kok, mengadakan acara penyambutan mahasiswa baru yang seru dan tentunya lebih berfaedah daripada plonco-ploncoan.

Contohnya adalah Universitas Pelita Harapan‍

Setiap tahun, Universitas Pelita Harapan punya acara UPH Festival, sebuah festival penyambutan mahasiswa baru.

Tanggal 18-20 Agustus 2016 nanti, UPH akan mengadakan UPH Festival 23 yang mengangkat tema ’Reach Further’. Tahun ini, UPH Festival punya tujuan utama memotivasi mahasiswa baru untuk menggali dan mengembangkan potensi mereka selama berkuliah di UPH.

Bhayangkara Wind Orchestra tampil di UPH Festival 22

Dalam festival ini, para mahasiswa baru akan mengikuti serangkaian kegiatan, misalnya:

a. Profiling Assesment untuk mengetahui standar kompetensi mereka

b. Mengenal visi dan misi UPH. UPH sendiri punya tujuan untuk menghasilkan pemimpin masa depan yang takut akan Tuhan serta kompeten di bidangnya. Mahasiswa UPH diharapkan bisa sungguh-sungguh menjalani perkuliahannya, serta mengalami transformasi dalam kehidupannya. Amin!

c. Distinguish Guest Speaker, sebuah seminar yang menghadirkan figur-figur hebat dari berbagai bidang. Mereka akan membagikan pengalaman mereka untuk memotivasi mahasiswa baru dalam menggali potensi terbesarnya. Salah satu speaker-nya adalah founder UPH, James T. Riady.

d. Parents Gathering, sebuah gathering yang mengundang para orangtua mahasiswa baru untuk bertemu dengan para founder, dekan, dan dosen dari setiap jurusan kampus UPH. Program ini bertujuan untuk melibatkan orangtua dalam proses pendidikan anaknya.  

e. Founder’s Fun Run for Charity, acara lari pagi yang akan diikuti oleh founder UPH beserta pimpinan, dosen, staf dan seluruh mahasiswa baru, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak Papua. Setiap peserta lari akan menggalang dana dari teman dan keluarga, dan sumbangan yang terkumpul akan didonasikan melalui Yayasan Pendidikan Papua Harapan.

f. Open Day, Scholarship Day, pameran edukasi dan juga seminar untuk para guru.

Kamu bukan mahasiswa ataupun calon mahasiswa UPH, tetapi penasaran dengan acara ini? Nggak masalah. Masyarakat umum juga bisa menikmati acara-acara di UPH Festival 23 ini, kok, khususnya saat penutupan, seperti music performance, bazaar, sampai pertunjukkan Human Configuration dan kembang api di akhir acara. Wow, seru!

Raisa di acara penutupan UPH Festival 19

Meskipun demikian, perlu diingat, UPH Festival bukan hura-hura semata-mata, tetapi sebuah representasi awal proses belajar untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa.

Namun di luar serunya acara-acara dalam UPH Festival 23, ada satu program untuk mahasiswa baru yang menurut saya berfaedah banget, yaitu program mentoring mahasiswa baru.

Dalam program ini, mahasiswa senior akan berperan sebagai mentor, yang akan mendampingi mahasiswa baru selama setahun pertama perkuliahan. Jadi selama setahun, mentor membantu membangun tingkah laku positif, sikap kepemimpinan, serta prestasi akademik mahasiswa baru. Bagus banget, ya? Seperti yang sudah Youthmanual ceritakan, masukan dari senior adalah salah satu hal berharga yang perlu kamu kejar saat menjadi mahasiswa baru, and UPH really provides this. Kudos!

Informasi UPH Festival dapat diakses di www.uph.edu/festival23.

(sumber gambar: okezone.com, kompasiana.com, radarkampus.com)