Community Operation Specialist merupakan profesi yang mungkin masih jarang kita dengar. Profesi ini dijalani alumni prodi Manajemen Pemasaran Sampoerna University Sahlan Effendi yang bekerja di Teledirect Thailand. Sebelum bekerja di Bangkok, Sahlan sempat bekerja di perusahaan multinasional berbasis di Malaysia. Simak yuk, bagaimana profesi dijalani Sahlan plus pengalamannya bekerja di luar negeri.

Profesiku:

“Saya bekerja sebagai Community operation specialist di Teledirect Thailand. Tugasnya adalah melakukan inovasi produk sosial untuk membantu mengembangkan komunitas. Saya bekerja sama dengan berbagi pihak terkait untuk menjaga keamanan komunitas, dan membantu menjadikan dunia lebih terbuka dan connected.

Saya bekerja menerapkan strategi konten dari klien serta mengawasi dan mengatur konten. Dalam bekerja, saya berkoordinasi dengan pihak internal dan eksternal yang memiliki posisi penting untuk membuat keputusan. Tujuannya menjaga agar lingkup online tetap aman dan menyenangkan, sembari memberikan pelayanan pelanggan yang terbaik untuk membangun brand yang kuat di tengah pasar.

Pekerjaannya client project base (mengerjakan per proyek sesuai kesepakatan dengan klien).

Secara umum kami menganalisa konten sebelum diaudit oleh klien. Mungkin profesi semacam ini terkesan jarang terdengar, namun kalau di luar negeri sudah banyak.”

Tugasku sehari hari:

“Sehari hari aku melakukan review, menganalisa, dan menjalankan kebijakan yang ditetapkan. Setiap minggunya ada meeting untuk update kebijakan yang berlaku. Saat bekerja, kita mengenakan pakaian yang kasual.”

Modal yang dibutuhkan pekerjaan ini:

"Bahasa Inggris, Kemampuan menganalisa, Kemampuan yang berkaitan dengan pasar (market), serta dapat beradaptasi dengan perubahan.

Untuk (latar belakang) pendidikan mostly adalah S1 IT, Manajemen, Ilmu Komputer, Hubungan Internasional, jurusan bidang pendidikan dan jurusan lain yang terkait.”

Keuntungan bekerja di luar negeri:

Pertama, kultur yang kompleks bisa menambah pengetahuan. Kedua, gaya bekerja yang berbeda (dengan di dalam negeri). Ketiga, bisa belajar bahasa asing (bahasa lokal) serta meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Keempat, menambah jaringan antarnegara. Kelima, lebih kompetitif dan profesional. Keenam, lebih kooperatif.

Tantangan pekerjaan ini:

“Kebijakan dan keputusan yang dapat berubah secara cepat, hampir setiap hari. Sedangkan tantangan bekerja di luar negeri adalah (tidak mudah memperoleh) makanan halal serta kendala bahasa ketika bekerja di negara yang masih jarang menggunakan bahasa Inggris. Jadi, harus mengerti bahasa lokal."

Kesesuaian pendidikan dengan profesi saat ini:

“Ilmu Manajemen pemasaran terpakai sekitar 30 persen.”

Keuntungan kuliah di Sampoerna University:

“1. Kurikulum berstandar internasional,

2. Dosen yang kompeten dan berpengalaman dalam dunia kerja dan mengajar,

3. Selain belajar (di kelas), kegiatan CEO Talk dan seminar juga menjadi kegiatan wajib, khususnya untuk mahasiswa jurusan Bisnis dan Manajemen,

4. Memiliki jaringan ke sesama alumni dan ke perusahaan top di Indonesia,

5. Ada pelatihan serta kunjungan perusahaan,

6. Kegiatan belajar dan mengajar dengan memanfaatkan teknologi,

7. Mahasiswanya diarahkan untuk menjadi individu profesional

8. Hampir 90 persen kegiatan perkuliahan menggunakan bahasa Inggris.

Tips untuk anak muda yang ingin menekuni karier ini atau ingin bekerja di luar negeri:

“1. Manfaatkan waktu kuliah untuk mencari link dan organisasi diluar kampus.

2. Open minded akan hal yang baru yang  berguna untuk karir ke depan.

3. IPK bukan fokus utama, namun setidaknya perlu memenuhi standar umum yaitu 3.2 ke atas. 

4. Kejar semua peluang yang ada dan tidak mudah nyerah.

5. Ikuti seminar dan training yang terkait dengan karier yang diinginkan

6. Banyak konsultasi ke yang lebih berpengalaman. Sebaiknya miliki mentor.

7. Banyak berdoa.

 8. Perbanyak internship ke perusahaan agar menambah nilai di CV. Ini lebih baik ketimbang memiliki banyak organisasi."

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)