Kami bertanya ke pekerja di industri buku dan penerbitan, “Kalau kalian bisa mengulang waktu ke umur 20an, apa, sih, hal berbeda yang akan dilakukan?”

“Ada 3 hal penting yang saya harap bisa saya ketahui dan terapkan sejak dulu. Pertama, be good at what interest you and never, ever, talk about it unless you’re asked to.

Kedua, kebih menghargai orang-orang serta segala sesuatu di luar interest saya. Soalnya, orang yang hanya membicarakan sesuatu yang disukai dan dibutuhkannya merupakan the most unappealing personality.

Ketiga, be calm, never be grumpy. Lebih baik diam kalau nggak ada hal baik yang bisa diucapkan.”

Pecinta buku Efiya Nur Fadila (foto di atas) kini menjalani pekerjaan impiannya sebagai Head of Book Team dan Book Buyer di Toko Buku Aksara. Ia mulai bekerja di toko buku sejak masih kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

***

“Gue pengen nge-blog. Nyesel nggak seriusin blog dari zaman kuliah.  Kalau bikin blog dari dulu, mungkin sekarang gue udah bisa bikin usaha startup, hahaha...

Satu lagi, nih. Dulu ada perusahaan top yang lokasinya dekat kampus gue. Waktu itu, banyak teman yang pengen magang di sana, dan ternyata cowok gue yang sekarang dulu juga magang di sana. Nah, kalau bisa balik ke umur 20, gue bakal magang di sana juga. Pengen tau aja, apakah gue dan cowok gue bakal saling suka kalau ketemu pas sama-sama masih kuliah?”

Mariska Tracy adalah seorang blogger dan penulis. Lulusan Kwik Kian Gie Business School, Jakarta ini sudah mengeluarkan dua buku, kumpulan cerpen  Air Mata Ibuku Dalam Semangkuk Sup Ayam dan Happy Tummy.

(sumber gamber: Laila Achmad, dokumentasi pribadi)