Kenapa Tablet Phone Lebih Oke Dibandingkan Smartphone
- Jun 17, 2016
- Fatimah Ibtisam
Lebih dari tiga tahun terakhir, saya menggunakan tablet sebagai pengganti smartphone. Menurut saya, ini dia, nih, kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihannya adalah...
1. Enak buat browsing. Saya termasuk orang yang suka browsing serta baca-baca web dan blog. Saya merasa nyaman melakukan itu semua di tablet berlayar 7 inci. Karena layarnya yang besar, maka gambar terlihat lebih jelas serta proses pencarian pun lebih gampang.
Plus, di saat teman saya harus nyureng alias mengerenyit saat melihat produk di akun online shop atau lagi kepo-in akun Instagram gebetannya di smartphone, saya bisa tuh membantu dia menunjukkan gambar yang lebih jelas dan besar dari tablet saya. *sombong*
2. Pas buat baca e-book. Saya suka baca buku dan akhir-akhir ini keranjingan e-book. Saya nyaman banget membaca di tablet yang notabene ukurannya nggak terlalu jauh dibandingkan ukuran novel. Coba kalau saya baca buku ratusan lembar dari hape, pasti dizzy seven round (baca: puyeng seven keliling). Hihihi….
3. Begitu pula untuk menonton Youtube / video / film.
4. Main game juga lebih puas. Saya bukan gamer, tapi memang ada banyak permainan yang menyenangkan dimainkan lewat tablet. Lagi-lagi karena ukuran screen yang besar.
5. Asyik buat Skype dan video call. Kebetulan saya anak rantau dan LDR…. dari keluarga. Jadi temu kangen dilakukan lewat video call atau Skype. Nah, tablet ini asik banget buat melakukannya. Rasanya kayak Skype di laptop mini yang super praktis.
6. Ada beberapa buku dan majalah yang HANYA BISA di-download di tablet.
7. Oke buat nulis dan berkreasi. Menulis adalah pekerjaan saya, dan dengan tablet saya bisa menulis (mengetik) di mana saja dan kapan saja. Menurut saya, mengetik di tablet JAUH lebih menyenangkan ketimbang mengetik di smartphone yang bikin tangan (dan mata!) cepat pegal.
Saya punya kenalan jurnalis surat kabar nasional, dan dia malah sudah mengganti laptop-nya dengan tablet berukuran agak besar.
Asyiknya lagi, sambil menulis, saya bisa browsing, cek email, buka LINE dan Whatsapp-an. *lah, tulisannya kapan selesai?*
8. Kuat dan kokoh. Menurut saya, tablet bukan produk “gede-gede bohong”. Gadget ini memang nggak ringkih. Buktinya, selama dipakai lebih dari tiga tahun, tablet saya ini pernah jatuh, terbentur, kecipratan air, dan mengalami musibah lainnya. Namun masih tetap bertahan, tuh!
Tapi kekurangannya...
1. Awkward dipakai telepon. Tiap saya mengangkat telepon, teman saya selalu cekikikan geli melihat benda 7-inci tersebut nemplok dengan indahnya di kuping saya. Saya cuek aja, sih. Apalagi saya memang agak jarang teleponan, dan lebih sering video call *sombong*.
Ini sebenarnya bisa diakali dengan menggunakan ear piece. Tapi saya agak malas kalau harus memasang dan melepaskannya tiap kali menelpon/ditelpon. Kurang praktis, gitu!
Kayak telponan pakai papan jalan, ya...
2. Ribet dibawa, karena gadget 7-inci nggak bisa diselipin di kantong baju. Kecuali kamu punya kantong ajaib, ya *panggil Doraemon*
Untungnya saya hobi bawa tas ke mana-mana. Jangan khawatir, tablet muat kok dimasukin ke sling bag kecil, atau tas pesta yang agak besar. Bye bye mini clutch bag!
Mungkin bagi para cowok yang malas bawa tas, tablet akan merepotkan.
3. Kamera “menipu” karena tampilan gambar pada layar. Karena screen-nya besar dan gambarnya bisa terlihat dengan lebih jelas di tablet, banyak yang mengira kualitas kamera pada tablet se-oke digital camera. Padahal mah, jauh amat!
Lebih banyak smartphone yang memiliki kamera yang lebih canggih, terutama untuk kamera depan. Kalau pake tablet, hasil fotonya cenderung agak gelap dan resolusinya nggak terlalu oke.
Tapiiii… kalau untuk lihat-lihat gambar dari Internet atau gambar kiriman, tablet memang jagoan.
4. Boros batere. Ya, inilah salah satu kelemahan tablet yang cukup krusial. Biasanya, yang paling memakan daya batere adalah layar, karena super besar. Satu lagi, kamu juga nggak boleh membiarkan batere tablet sampai benar-benar habis, kering…ring…ring!
Dari pengalaman saya, hal tersebut bisa bikin tablet error, nggak bisa di-charge, dan sulit dinyalakan hingga berjam-jam, bahkan sampai lebih dari 24 jam! Saya pernah menanyakan masalah ini ke gerai gadget, dan katanya hal tesebut memang "penyakit" tablet.
Tablet lebih sulit menyala ketimbang smartphone ketika batere-nya habis total, karena gadget tersebut memerlukan daya listrik yang lebih besar untuk kembali menyala.
***
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya mantap memilih tablet phone ketimbang smartphone. Soalnya, gadget tersebut pas dengan karakter saya (ciyeh!), dan yang terpenting, sesuai dengan kebutuhan saya.
FYI, gadget yang selama tiga tahun lebih menemani saya adalah Samsung Galaxy Tab 2, 7 inci. Lawas banget, ya? Jadi saya mantap, deh, untuk menggantinya dengan tablet lain. Kabarnya sih, sekarang makin banyak tablet keren dengan harga miring. Nantikan review saya mengenai berbagai tablet terbaru, ya!
(sumber gambar: elaboration.in, bgr.com, hdcplayertech.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus