Makan Kenyang Cuma Dengan Rp50,000 Ribu di Empat Tempat Makan di Solo
- Jan 29, 2016
- Fatimah Ibtisam
Wisata kuliner sampai kenyang sekaligus kongkow-kongkow hanya dengan modal Rp50,000, emangnya bisa? Yang pasti, di Solo bisa. Saya sendiri membuktikannya di empat tempat makan yang berbeda! Wuih, cocok banget nih, untuk pelajar dan mahasiswa!
Kawasan yang saya tuju adalah kawasan Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon Solo, yang nggak terlalu jauh dari daerah keraton dan alun-alun. Kawasan ini cukup strategis, berada di pinggir jalan besar, dan yang terpenting, ada banyak destinasi kuliner yang (katanya) murah meriah. Bener nggak, nih? Cus, deh, kita buktikan!
Destinasi 1: Warung BSM (Bakso Samping Masjid)
Saking semangatnya, sebelum jam 11 teng, saya sudah sampai di tujuan pertama, yaitu Warung BSM di ruko kompleks Masjid Riyadh. Bagi yang pernah ke Singapura, area ini mirip kawasan Masjid Sultan, dengan jejeran berbagai toko dan tempat makan. Bedanya, kompleks Masjid Riyadh ini lebih kecil dan sederhana.
Warung BSM dan Yasmin Cafe di kawasan pertokoan masjid
Makanan incaran utama saya di BSM tentunya adalah baksonya yang terkenal! Saya malah sengaja nggak makan dari pagi. Cuma sempat kena roti sama susu, lah (nggak kosong dong namanya?!). Saya pesan bakso aja, tanpa mie kuning ataupun vermicelli (nama keren dari su’un alias mie putih!) supaya nggak terlalu kenyang, berhubung petualangan kuliner saya masih panjang.
Karena saya anaknya polos, jadi pesannya bakso polos juga, hihihi. Tapi bakso ini bisa, kok, ditambahkan mie kuning, su'un, dan ekstra kerupuk dengan harga yang sama.
Seporsi bakso Warung BSM terdiri dari lima buah bakso dan satu tahu, plus kerupuk kulit pangsit (tanpa isi pangsit). Saya makan bakso “polos”, tanpa saus sambal, cabe, atau kecap karena saya suka sama kuah baksonya yang sudah memilki rasa lada yang kuat.
Selain bakso, di sini kita juga bisa jajan bakmi, nasi kambing Maroko, ayam penyet, dan lain sebagainya dengan harga MAKSIMAL Rp14,000 per porsi. Hore! Hidup anak kos! Oya, saat makan, saya nggak duduk di Warung BSM-nya, lho. Saya duduk di kedai tetangganya, yang sekaligus merupakan destinasi kedua wisata kuliner saya ini.
Harga bakso: Rp9,000,- per porsi (dengan atau tanpa mie kuning dan su’un)
Waktu buka: Senin-Sabtu, jam 09.30-22.00. Hari Minggu tutup
Destinasi 2: Yasmin Café
Yup, karena lokasi Yasmin Café dan Warung BSM bersebelahan, pesanan dari kedua kedai ini pun fleksibel diantar ke kedua tempat.
Sesuai dengan namanya yang kecewek-cewekan, Yasmin Café ini berpenampilan cute dengan dominasi warna pink muda. Mereka juga menyediakan sofa mini yang bikin kongkow-kongkow makin nyaman.
Cafe mini berkapasitas maksimal 18 orang
Di sini, minuman yoghurt buah adalah salah satu menu yang jadi favorit. Sebelumnya, saya pernah mencoba yoghurt rasa blueberry dan mangga, tapi kali ini, saya memesan strawberry yoghurt. Rasanya, TOP! Minuman yoghurt asam segarnya berpadu dengan buah stroberi yang diolah menjadi sejenis selai, serta potongan jelly.
Minuman favorit. Cuma ceban, cuy!
Selain minuman yoghurt, Yasmin Café juga terkenal dengan susu kambing yang mereka produksi sendiri. Sampai ada yoghurt kambing segala, lho! Untuk makanannya, Yasmin Café menyajikan menu western dengan sentuhan Timur Tengah. Hidangan yang paling diminati di sini adalah shami kebab dan burger. Selain itu, Yasmin Cafe juga menyediakan bitter ballen, grilled sausage, roti bakar, roti maryam, rollade dan banyak lainnya. Harganya cukup terjangkau, sekitar Rp6,000 – Rp28,000.
Harga minuman yoghurt: Rp10,000
Waktu buka: Senin-Sabtu, jam 09.00/09.30-23.00. Hari Minggu tutup.
Destinasi 3: Warung Bagus
Terpisah jarak tiga toko dari Yasmin Café, saya menemukan Warung Bagus. Rumah makan bergaya sederhana ini ternyata menyajikan menu yang nggak biasa, yaitu kombinasi selera nusantara dengan Timur Tengah. Di sini lah saya jadi agak galau—mau pesan menu lokal atau masakan Arabian, ya?
Biar nggak penasaran, akhirnya saya memesan kebab, sedangkan teman saya memesan nasi rames. Kebabnya nggak berupa wrap sandwich, tetapi berupa sepotong daging kambing (kayak steak versi mini) dengan kentang goreng. Karena saya abis makan bakso, porsi menu mini ini pas banget. Rasanya juga mantap! Enak bingits! Ternyata Warung Bagus memang beken dengan olahan dagingnya, terutama kambing. Sampai menerima katering dan pesanan ke luar kota segala, lho!
Mini tapi mantap. Mungkin karena daging kambingnya kali, ya?
Nah, kalau mau yang porsinya lebih mantap, kamu bisa pesan nasi rames seperti teman saya. Rasanya cenderung pedas, dengan sayur buncis-tempe serta sambal goreng daging sapi. Bikin nafsu makan meningkat!
Kembali ke selera nusantara!
Di Warung Bagus, kamu juga bisa mencoba berbagai menu khas Timur Tengah seperti shaksouka (olahan telur yang disajikan dengan roti), dadar gulai (roti jala dengan gulai kambing a la hidangan Arab), nasi kebuli dan drab steak (daging kambing dengan roti prata), atau mencoba menu tradisional yang sedap, seperti ikan kakap goreng atau sate buntel khas Solo.
Harga kebab: Rp17,000
Harga nasi rames: Rp10,000
Waktu buka: Shift 1 hari Senin-Jumat, jam 08.00-16.00. Minggu pagi libur. Shift 2 hari Senin-Minggu, jam 19.00-23.00. Kamis malam libur.
Destinasi 4: Warung Orange
Setelah keliling ke tiga rumah makan dan kedai, sampailah saya ke tujuan terakhir, yaitu sebuah bistro yang sedang hip di Solo. Yang paling penting, sih, tempatnya ber-AC. Yesss! Udah siang, bawaan jadi gerah, sob! Tempatnya keren pula, jadi saya bisa sekalian nongkrong-nongkrong kece.
Warung Orange ini berjarak sekitar 50 meter dari Warung Bagus. Yah, kalau jalan kaki, sekitar 19 langkah lah, hihihi. Suasana bistro ini asik dan hawanya sejuk, sehingga saya jadi betah berlama-lama di sini. Mumpung Warung Orange adalah destinasi terakhir saya juga, sih.
Asik juga, ya, buat nongkrong
Pecinta makanan western pasti bakal suka banget, deh, dengan Warung Orange, karena bistro ini menyajikan berbagai hidangan Barat seperti pizza, burger, taco serta aneka cake dan dessert seharga Rp14,000 hingga Rp65,000.
Kebetulan, di Warung Orange, uang saya tinggal Rp14,000 sedangkan teman saya Rp21,000, sehingga kami memutuskan untuk pesan minum aja dari sekian banyak pilihan minuman lucu yang ada di sini. Lagian tenggorokan kami juga udah seret, sih, karena belum minum, hehehe.
Hepi walau cuma pesan minuman, hihihi!
Saya memesan minuman bernama Traffic Light, yaitu sirup rasa orange dan strawberry berwarna merah-kuning (dan uh, hijau kayaknya nyempil di paling bawah), sedangkan teman saya memesan Cookies and Cream Frappe, alias frappucino yang bertekstur creamy dan di-blend dengan chocolate cookies.
Harga minumnan Traffic Light: Rp14,000,
Harga Cookies and Cream Frappe: Rp20,000
Waktu buka: Setiap hari, jam 08.00-00.00.
***
Total, saya menghabiskan uang Rp50,000 dan teman saya Rp49,000 untuk makan kenyang di empat tempat di Solo. Horeeee, we did it! Berhasil, berhasil, berhasil!
Kamu punya tantangan lain untuk tim Youthmanual? Atau mau kasih rekomendasi tempat makan yang asik dan lebih murah lagi? Silakan dibagi di sini, shay!
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus