Tes Minat Bakat: Menggali Potensi, Mengejar Mimpi
- Apr 01, 2017
- Nadia Fernanda
Beberapa tahun yang lalu, saya nggak kepikiran sama sekali soal masa depan yang seperti apa yang akan saya jalani kedepannya. Bahkan cenderung “bodo amat”-an. Serius.
Tapi, beda cerita dengan hari ini.
Tahun depan, saya bakal lulus dari bangku SMA. Teman-teman seangkatan mulai mengganti topik obrolan yang dulunya hanya seputar PR dan ulangan harian menjadi persiapan kuliah dan jurusan apa yang akan merea ambil, kampus idaman, serta profesi apa yang ingin mereka jalani ke depannya.
Saya yang saat itu masih cuek soal masa depan mendadak jadi kepikiran sendiri ketika mendengar obrolan seperti itu.
Saya berpikir, “Kenapa gue nggak pernah mikir sampai sana, ya? Naik ke kelas 12 aja belom, tapi udah pada mikirin kerja jadi apa. Mereka yang mikirnya kecepetan, apa guenya yang telat?”
Mulai, deh, galaunya…
Berbekal kepanikan dan kekepoan, saya mulai kasak-kusuk cari tahu sana sini bagaimana caranya agar saya nggak ketinggalan banget soal beginian. Orang yang pertama kali saya mintai pendapat adalah Ibu, yang langsung menyarankan saya untuk memutuskan akan kuliah di jurusan apa setelah lulus nanti. Ketika saya meminta saran, beliau malah mengerutkan dahi.
Lalu, beliau bertanya, “Emang kamu punya minat di bidang apa?”
Saya nggak bisa jawab.
***
Saya punya cita-cita semasa kecil, yaitu ingin menjadi dokter. Soalnya, jadi dokter kedengerannya kayak keren banget karena nolongin orang yang sedang sakit. Tapi boro-boro paham soal profesinya, saya aja masih ngawang kalau ditanya kenapa saya memilih dan apa yang saya suka dari pekerjaan tersebut. Masa’ mau jawab, “ya… soalnya, kedengerannya keren aja, gitu.”?
Ya nggak, dong.
Kalau sekarang saya ditanya masih ingin jadi dokter apa nggak, jawabannya pun masih iya. Masalahnya, saya nggak tahu apakah saya memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa menjajal profesi ini. Saya nggak tahu potensi apa yang saya miliki, dan apakah potensi yang sama miliki ini bisa membantu saya dalam mengejar impian.
Kegalauan saya pun bertambah dalam mengingat saya bahkan nggak tahu dimana letak minat saya. Saya mau jadi dokter, tapi lihat darah dikit aja pandangan saya langsung muter. Saya bahkan nggak hobi-hobi banget belajar biologi, meskipun saya juga nggak membenci pelajaran itu.
Kalau sudah begitu, makin bingung nggak, sih, gimana caranya nyari tahu potensi diri saya sendiri?
Internet akhirnya menjadi harapan terakhir saya. Kata orang-orang, nggak ada pertanyaan yang nggak bisa dijawab oleh internet di dunia ini. Dan mereka nggak bohong!
Mulailah saya rajin “bertanya” berbagai hal seputar menggali minat, mengenali potensi, dan bagaimana caranya untuk memberdayakan kemampuan saya dalam membantu mencapai impian.
Nggak kebayang, deh, gimana rasanya jadi calon mahasiswa baru di zaman teknologi belum secanggih sekarang. Mau nyari info apa-apa soal jurusan kuliah dan kampus, pasti ribet banget karena harus nanya sana sini—itu pun juga kalau ada yang punya dan ingin berbagi soal pengalamannya. Belum lagi perkara cocok-cocokan minat!
Emang, sih, getol browsing internet bikin saya lebih tercerahkan soal potensi dan minat. Tapi, saya merasa informasi yang saya dapatkan malah makin membingungkan saya karena nggak terstruktur dan bahkan kadang hanya sepotong-sepotong. Saya pun juga ngerasa agak sangsi dengan beberapa sumber yang kelihatanya sangat bias dan nggak reliable.
Panik level dua!
Sampai akhirnya beberapa hari kemudian saya menemukan Youthmanual. Pas pertama ngebuka website-nya, hal yang pertama kali terpikirkan oleh saya adalah:
“Kemana aja gue selama ini? Kenapa gue nggak nemuin website berfaedah ini dari dulu?”
Buat yang belum tahu, Youthmanual adalah platform persiapan kuliah dan karier yang dapat membantu kamu dalam mengenal potensi diri dan mengejar impian. Pastinya hal ini berguna banget buat semua anak muda di Indonesia, terutama yang masih galau dalam menentukan masa depannya (seperti saya).
Biar nggak nanggung, saya langsung sign in ke akun premium untuk bisa menikmati segala fitur kece Youthmanual. Asli, ngurusnya nggak ribet! Kamu tinggal masukin data diri, lengkapi langkah-langkah pembayaran, trus cusss bayar ke Indomaret terdekat. Harganya pun tentu terjangkau banget sama kantong pelajar, seharga 79 ribu rupiah untuk paket Explorer, gaes! Makin tinggi paketnya, makin banyak fitur kece yang bisa kamu gunakan di dalam website ini.
Gampang banget, ‘kan?
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengikuti berbagai modul asesmen yang disediakan, mulai dari modul kepribadian, modul pengenalan minat, sampai modul gaya belajar.
Pada modul kepribadian, saya bisa mengenal diri saya lebih dalam, bahkan pada hal-hal yang bahkan nggak saya ketahui ternyata ada pada diri saya. Hasil asesmen ini memaparkan segala kelebihan dan kekurangan yang saya miliki sejelas-jelasnya. Pas baca deskripsinya, saya langsung berasa, “ini gue banget!”.
Modul kedua—modul pengenalan minat—bisa dibilang adalah modul favorit saya. Modul ini terbagi menjadi 4 elemen dasar dalam mengetahui karakterstik kamu dalam melakukan kegiatan, penguasaan kemampuan, pembelajaran topik, serta ketertarikan terhadap suatu pekerjaan.
Modul ini ngebantu saya dalam mengetahui minat apa yang sesungguhnya saya miliki. Saya jadi tahu kalau saya ternyata senang terlibat dalam aktivitas sosial, dan sangat passionate dalam bidang sosial dan kesehatan. Kamu yang masih galau soal minat apa yang kamu punya, wajib banget untuk mengikuti asesmen satu ini!
Sedangkan modul ketiga adalah modul gaya belajar. Modul ini membantu kamu untuk mengeksplorasi gaya belajar kamu yang unik dan (mungkin) berbeda dari orang lain. Pas banget, deh, buat kalian para pejuang pendidikan yang kesulitan dalam belajar.
Pertanyaan di setiap asesmennya buanyak banget! Tapi nggak cukup satu jam, saya bisa menyelesaikan semua asesmen dan medapatkan hasil secara keseluruhan dengan instan. Yup, in-stan! Nggak perlu pakai nunggu berminggu-minggu sampai ada amplop yang dikirim ke rumah kamu, hihihi.
Setelah menyelesaikan asesmen, perjalanan saya ternyata nggak cuma sampai disini, lho. Ketika saya masuk ke dalam laman profil—jeng jeng, hasil yang saya tunggu-tunggu pun menanti!
Disana terpampang rekomendasi profesi yang sesuai dengan kecocokan minat dan saya! Kegalauan saya mengenai potensi yang saya miliki untuk menjalani profesi tertentu, hilanglah sudah. Saya jadi tahu kalau dengan minat, passion dan kemampuan yang saya punya, saya ternyata memiliki potensi yang lebih besar untuk bersinar di beragam jalan karier selain menjadi dokter.
I mean, bisa langsung nyocokin minat dan bakat dengan profesi yang sejalan tanpa perlu banyak ba-bi-bu, how convenient is that?
Sekarang jadi bisa jawab pertanyaan Ibu, deh. Hehehe.
Kalau kamu masih belum puas dengan hasil yang kamu dapatkan, kamu juga bisa eksplorasi jurusan dan profesi di website ini, lho. Youthmanual punya database semua jenis jurusan kuliah yang ada di Indonesia serta profesi terkait, dengan informasi yang super lengkap-kap-kap. Kamu nggak perlu lagi melipir kesana kemari untuk melengkapi informasi yang kamu butuhkan, karena Youthmanual punya semuanya. Ini mempermudah saya untuk bisa membandingkan satu jurusan dengan jurusan lain, begitu pula dengan profesi yang direkomendasikan untuk saya.
Trus, gimana soal perguruan tinggi? Tenang, di Youthmanual juga ada fitur rating kampus yang isinya berbagai info berfaedah yang kamu butuhkan untuk mengenal suatu perguruan tinggi. Serunya, kamu bisa baca review para mahasiswa dan alumni kampus masing-masing yang tentunya faedah banget untuk kita para calon maba yang belum kenal seputar kehidupan kampus—mulai dari kondisi akademik, unit kegiatan mahasiswa, sampai daerah kos-kosan kece dan tempat nongkrong asik.
Makasih buat infonya, ya, kakak-kakak!
Terakhir, nih, ada fitur lain yang menjadi favorit saya dari keseluruhan isi website, yaitu Jurnal Youthmanual!
Jurnal ini berisi kurasi artikel yang sangat berfaedah buat anak muda. Nggak cuma info terkini seputar dunia sekolah, dunia kuliah, dan dunia kerja (iya, dunia kerja), disini juga tersedia artikel-artikel seru yang bisa kamu gunakan untuk mengembangkan potensi diri dan berbagai tips dan trik kehidupan yang berguna untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Aih.
Pokoknya, berkat Youthmanual, saya nggak galau lagi soal masa depan saya. Kini saya sudah mengetahui betul apa potensi yang saya miliki, dan apa yang harus saya lakukan untuk bisa mengejar mimpi.
I love you, internet. You too, technology.
***
Ngomong-ngomong soal internet dan teknologi, saya juga baru tahu kalau laptop adalah salah satu benda yang wajib dimilihi oleh para mahasiswa (makasih, Jurnal Youthmanual!). Berhubung bentar lagi status saya naik jadi maba, saya mulai, deh, hunting laptop yang paling pas untuk menemani keseharian saya sebagai mahasiswa nanti.
Karena saya orangnya nggak suka ribet, saya ngerasa produk Acer Swift 10 bakal cocok untuk saya. Spesifikasinya recommended banget, deh, buat kamu para pelajar-slash-calon maba. Selain praktis, canggih, kekinian, dan tentunya juga ramah di kantong. Two thumbs up!
***
Nah, buat kamu yang masih galau gimana caranya menggali potensi diri dan mencapai impian kamu, cus, deh, ke rencanamu.id dan bikin akun premium kamu sekarang juga. Dijamin kamu bakal betah ekplorasi diri dan informasi berfaedah yang kamu butuhkan untuk menjadi anak muda yang kece dan nggak bingung lagi mau kuliah di mana dan mau jadi apa, hihihi.
Selamat merancang masa depan!
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus