3 Penyebab Utama Calon Mahasiswa Sering Salah Pilih Jurusan
- Apr 19, 2017
- Nadia Fernanda
Sumber kegalauan para siswa SMA di masa-masa penghujung kelulusan ini bisa dipastikan nggak jauh-jauh dari perkara kuliah. Seperti, nanti mau kuliah di perguruan tinggi mana? Nanti mau kuliah di jurusan apa? Nanti mau ngejalanin kehidupan kuliah yang kayak gimana?
Bener, nggak?
Jangan sampai, deh, kamu kena balada yang namanya salah jurusan. Kalau kamu sampai salah pilih jurusan kuliah, yang menderita nanti juga kamu sendiri, sob. Nggak kebayang gimana nyeseknya kamu kalau “mentok” di suatu tempat yang nggak "kamu banget" selama empat tahun ke depan!
Menurut Youthmanual, ada tiga penyebab utama yang bikin para calon mahasiswa sering salah pilih jurusan. Agar kamu terhindar dari "nasib sial" yang satu ini, ada baiknya kalau kamu pahami penyebab-penyebabnya terlebih dulu.
1. Terlalu berfokus pada gengsi
Dari dulu, banyaaak banget calon mahasiswa yang masih mikirin masa depannya dengan pemikiran yang gengsi-oriented. Katanya, kalau nggak kuliah di jurusan X yang banyak peminatnya, nggak keren. Kalau nggak kuliah di kampus Y yang terkenal, cupu abis. Kalau kata orang tua profesi Z itu prospeknya nggak sebagus kerja di Bank, kamu percaya aja. Pokoknya, gengsi di atas segala-galanya.
Duh, padahal nggak boleh gitu!
Dalam memilih jurusan kuliah, haram banget hukumnya kalau hari gini kamu masih ngikutin gengsi. Nama almamater atau jurusan yang kamu elu-elukan itu nggak bakal ada artinya kalau kamu sendiri nggak bisa menjadi lulusan yang memiliki kualitas yang jempolan. Apalagi kalau kamu belajarnya juga asal-asalan, pengalaman studi kamu bakalan jadi hampa banget.
Makanya, mulai sekarang kurang-kurangin, deh pemikiran yang mengatas namakan gengsi seperti ini. Nggak ada alesan buat kamu milih jurusan sembarangan, asalkan kamu bisa kuliah di kampus keren—ataupun sebaliknya. Kalau sampai kamu nggak nyaman dengan jurusan yang kamu ambil, apakah rasa gengsi kamu bakal membantu?
2. Kurang riset
Serius, deh. Jangan pernah sepelekan kekuatan riset dalam menentukan masa depan kamu. Soalnya, bisa jadi aliran informasi yang super dinamis dan selalu terbaharui yang ada di luar sana adalah jalan keluar kamu untuk menemukan jurusan kuliah yang tepat.
Sebagai anak muda yang kece, kamu jangan pernah merasa cepat puas dengan segala sesuatu yang kamu terima—termasuk informasi. Jadi orang yang kepo itu nggak apa-apa banget, kok. Apalagi kalau tujuannya positif seperti kepoin seputar jurusan kuliah demi masa depan yang lebih baik.
Sampai saat ini, database jurusan Youthmanual sudah mengumpulkan lebih dari ratusan jurusan kuliah yang tersedia di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Belum lagi kurasi data profesi yang bisa kamu bandingkan dan sesuaikan dengan cita-cita yang kamu punya.
Kamu bisa banget memanfaatkan informasi-informasi ini untuk mendapatkan bayangan seputar jurusan dan profesi yang kamu incar. Misalnya, kamu jadi tahu kalau jurusan A ternyata punya mata kuliah Statistika 3 semester, padahal kamu nggak doyan sama yang namanya hitung-hitungan. Kalau kamu nggak mengetahui hal ini sebelum kamu terlanjur masuk jurusan tersebut, bisa aja kamu merasa salah jurusan dan langsung demotivasi dari awal. Gawat banget, ‘kan?
Semakin banyak dan semakin dalam eksplorasi yang kamu lakukan, maka akan semakin kecil kemungkinan kamu terjerumus bahaya salah jurusan. So, perbanyak riset sana-sini soal jurusan dari sekarang, ya!
3. Nggak menggali minat dan bakat sejak dini
Ini dia, nih, hal yang paling sering dilupakan calon mahasiswa ketika memilih jurusan kuliah. Minat dan bakat diri sendiri aja kadang masih ngawang!
Kamu harus tahu bahwa minat dan bakat yang kamu miliki adalah hal yang paling krusial untuk kamu ketahui agar dapat menentukan jurusan yang tepat. Kenapa?
Kalau jurusan yang kamu pilih sesuai dengan minat dan bakat kamu, kamu nggak akan memandang masa studi kamu sebagai beban, melainkan sebagai kegiatan yang membangkitkan semangat karena kamu bisa melakukan hal yang kamu senangi. Jadi, kamu akan merasa sangat enjoy ketika menjalani perkuliahan, sehingga jalan kamu pun akan jauh lebih lancar ketimbang kalau sampai jurusan yang dipilih nggak matching sama minat dan bakat—alias salah jurusan.
Mengenali minat dan bakat pun sebaiknya harus kamu lakukan sejak dini. Nggak gampang, lho, bisa mengenali diri sendiri dan memahami apa yang sebenarnya kamu sukai dan inginkan. Dengan memperbanyak mengeksplorasi berbagai kegiatan mana yang kamu senangi dan kuasai, kamu akan menemukan titik cerah jawaban kamu dengan lebih mudah.
Intinya, masa muda jangan disia-siakan, sob. Daripada kamu ngerjain hal-hal yang nggak berfaedah atau bahkan (amit-amit!) males-malesan, lebih baik kamu manfaatkan waktu luang kamu untuk mengenali diri dan mengasah kemampuan kamu agar nantinya nggak salah jurusan.
(sumber gambar: thinkinghighways.com, campusexplorer.com, moogvideolarm.com, sunfoundation.or.id)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus