Ketika saya masih jadi mahasiswi beberapa tahun lalu, saya nggak pernah lupa sama yang namanya me time. Emangnya, me time itu apaan, sih? Me time alias waktu untuk diri sendiri adalah waktu luang yang wajib kamu sediakan untuk fokus melakukan apa yang kamu suka. Bentuk “me time” bisa macam-macam. Ada yang pergi ke salon atau ke gym seharian, ada juga yang sekedar stay di kamar mendengarkan musik, baca novel atau nonton film favorit.

Kenapa kali ini saya membahas me time? Soalnya, saya merasa anak muda sekarang nggak begitu peduli sama diri sendiri. Maksudnya, apa yang mereka lakukan seringkali untuk memuaskan ego di media sosial. Jadwal acara penuh setiap minggu, check in di tempat-tempat hits, kumpul bareng teman nggak peduli badan capek dan dompet mulai tipis. Yang penting, media sosial banyak loves dan likes.

It’s ok to live like that, toh yang penting kamu nggak merugikan orang lain. Tapi kamu perlu juga, lho, sedikit mundur dari kehidupan media sosial dan bener-bener melakukan yang kamu suka. Bagaimanapun juga, me time adalah bentuk paling gampang untuk mencintai diri sendiri. Dan kalau kamu sudah bisa mencintai diri sendiri, apapun yang kamu lakukan jadi lebih berarti dan pada akhirnya bisa membawa dampak serta manfaat besar.

Apa aja manfaat yang bisa kamu dapatkan kalau kamu lebih mencintai diri sendiri?

1. Kamu bakal lebih mengenal diri sendiri

Punya waktu untuk diri sendiri memberikan kamu kesempatan buat berpikir tentang hal-hal yang benar-benar kamu suka dan bikin kamu happy. Buat kamu yang belum menemukan passion, hal ini bisa membantumu. Kalau kamu terus-menerus bergaul tanpa usaha untuk mengenal diri sendiri, karakter kamu bakal mudah terpengaruh. Kamu akan berpikir kurang lebih sama seperti orang-orang di sekeliling kamu. Ujung-ujungnya, cuma jadi follower lagi, deh.

2. Hubungan kamu dengan orang lain bakal lebih baik

Dengan mencintai diri sendiri, kamu akan lebih mudah mencintai orang lain. Maksudnya, dengan mengenal nilai dan prinsip dalam diri kamu, kamu jadi tahu bagaimana mengenal dan mebghargai nilai dan prinsip orang lain. Kamu pun bakal lebih mudah menemukan teman-teman yang “nyambung” sama kamu. Hubungan kamu dengan orang lain pun akhirnya lebih baik lagi.

Kristin, alumni mahasiswi Universitas Padjadjaran‍ bilang, mencari pasangan yang oke jadi lebih mudah dengan mencintai diri sendiri. "Kalau kamu menghargai dan mencintai diri sendiri, kamu jadi punya standar yang pasti bagaimana mencari pasangan."

Nggak cuma itu, me time bisa mengurangi stres yang berkepanjangan, lho. Ini bikin kamu nggak jadi orang yang gampang menyalahkan orang lain ketika keadaan nggak sesuai dengan keinginan.

3. Kamu belajar menentukan prioritas dan akhirnya jadi lebih produktif

Banyak hal yang bisa dilakukan ketika kamu sudah nyaman sama diri sendiri. Salah satunya, kamu nggak perlu saling tunggu-tungguan sama teman dalam melakukan sesuatu. Saya kasih contoh, ya. Mengerjakan tugas kuliah misalnya. Sering nggak, sih, janjian ke perpustakaan bareng teman, tapi ujung-ujungnya malah ngegosip di pojokan? Nah, rasa nyaman terhadap diri sendiri bisa bikin kamu menentukan prioritas dan jadi lebih produktif tanpa mengandalkan orang lain.

Ini bukan berarti kamu nggak boleh belajar bareng teman-teman, kok. Hanya saja, kamu tetap semangat belajar meskipun teman-teman lagi nggak available.

• 4. Kamu bakal lebih happy

Last but most important, tentu saja mencintai diri sendiri lewat "me time" bikin kamu merasa lebih happy. Menurut psikolog di situs Happify, mereka yang mencintai diri sendiri (dalam batas wajar dan bukan mengarah ke narsis) akan merasa bahwa hidup selalu punya sisi menyenangkan. Kamu bakal nggak gampang stres dan nggak pernah merasa apa yang kita lakukan sia-sia.

Ini nih, cara gampang buat me time.

(Sumber gambar: marietaoslanec.com, www.indoindians.com, orlandoespinosa.files.wordpress.com, thebananzh.cluster003.ovh.net)