Curhatan Masalah Perempuan dalam Bidang Pendidikan

Soal pendidikan, laki-laki dan perempuan sebenarnya nggak berbeda. Sama-sama punya hak mengenyam pendidikan dan sama-sama harus belajar untuk mendapatkan ilmu. Namun ada juga masalah dan kendala dalam pendidikan yang berkaitan dengan gender. Masih ada lho, perempuan yang menghadapi isu berikut ini…

“Katanya, jangan terlalu pintar, nanti cowok pada takut dan nggak ada yang mau deketin.” Atau “Yakin mau terus S2? Nanti susah dapat jodoh lho, kalau gelarnya ketinggian...”

Komentar kayak begini memang ada. Apakah benar ada cowok yang berpikiran seperti ini? Bisa jadi. Tapi itu nggak penting. Yang pasti, belajar adalah hal yang sangat penting, dan ilmu kamu bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal positif.

Kalau memang ada cowok yang ternyata takut dan menjauh karena kamu pintar atau bergelar, ya anggap aja itu sebagai berkah. Supaya kamu dipertemukan dengan orang yang menghargaimu dan menghargai ilmu yang bermanfaat.

“Kok, mau kuliah Teknik? Kamu kan perempuan?” “Perempuan kurang cocok di bidang Teknologi.”

Weits, kata siapa, nih? Nggak ada syarat gender untuk menempuh studi bidang Teknik atau Teknologi. Walaupun mungkin, mahasiswa laki-laki mendominasi prodi tertentu. Jadi itu semua berdasarkan stereotipe.

Jika komentar ini datang dari orang lain atau teman, nggak perlu terlalu dipusingkan. Jika memang kamu berminat mengambil studi Teknik/Teknologi, kamu bisa menjalaninya. Supaya makin yakin, eksplorasi prodi tersebut lebih dalam. Biar kamu tahu bahwa baik perempuan maupun laki-laki bisa kuliah di prodi tersebut.   

Namun jika anggapan ini datang dari orang tua, maka kamu perlu berdiskusi dan menjelaskan pada mereka. Lebih oke lagi jika kamu bisa meminta senior yang kuliah di prodi tersebut untuk menceritakan pengalamannya pada ortu.

Nggak usah lah pendidikan tinggi, ujung-ujungnya kan jadi menikah, menjadi ibu, dan mengurus rumah tangga.

Noooo… ini salah kaprah terbesar. Entah perempuan sudah menikah, belum menikah, mengurus rumah tangga full time atau sambil bekerja, ia butuh pendidikan. Apalagi kalau menjadi ibu. Wah, jelas harus memiliki wawasan dan pengetahuan luas.

Nggak didukung kuliah oleh keluarga karena perempuan.

Dukungan keluarga, terutama ortu sangat-sangat besar artinya. Bukan hanya soal finansial, tetapi membuat dirimu lebih kuat. Sebaliknya, tidak didukung bahkan ditentang untuk kuliah oleh keluarga merupakan hal yang sangat berat.

Jangan putus asa, dan jangan menutup pintu diskusi. Meyakinkan ortu/keluarga adalah perjuangan panjang yang harus dilakukan dengan kesabaran dan kegigihan. Ajak mereka berbicara dari waktu ke waktu. Karena hampir mustahil, mereka akan berubah hanya dalam waktu semalam. Buktikan juga bahwa dirimu bisa menjaga kepercayaan mereka.

Dinomorduakan ketimbang saudara laki dalam hal pendidikan.

Ini juga masih terjadi. Pendidikan anak laki lebih diutamakan ketimbang perempuan, karena dianggap lelaki yang bertanggung jawab di masa depan. Sementara perempuan dipandang bisa menggantungkan dirinya pada orang lain (suami/orang tua/saudara).

Biasanya sih, karena dana terbatas, lantas yang perempuan harus mengalah dan uangnya dipakai untuk biaya kuliah anak lelaki.

Tentunya, tidak mudah berada di situasi seperti ini. Mereka yang mengalaminya harus berusaha lebih keras untuk meyakinkan keluarga dan mencari sumber dana. Bisa dari beasiswa atau mencari bantuan dari kerabat.

Dianggap kurang pintar/cakap dibandingkan siswa/anak laki laki.

Ini terjadi karena ada orang yang menganggap laki-laki lebih superior ketimbang perempuan dalam hal kecerdasan. Jika ini hanya anggapan/opini sebagian orang, ya cuekin aja. Balas dengan membuktikan dirimu.

Namun jika anggapan ini merugikanmu, misalnya, kamu jadi terhambat mendapatkan fasilitas belajar atau dipersulit, maka kamu perlu bertindak. Sampaikan pada pihak yang berwenang.  

Apakah kamu juga memiliki masalah serupa? Yuk. Berbagi cerita di kolom komen.

(Sumber gambar: Photo by Magda Ehlers from Pexels)

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 9 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 19 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1