Hei Mahasiswa, Sebenarnya Perempuan Kalian Anggap Penting Nggak, Sih?

Ceritanya, nih, Amerika Serikat berencana membuat desain baru uang kertas $10 mereka. Desain baru ini akan diluncurkan taun 2020 (masih lama, yes?), bertepatan dengan dirgahayu ke-100 Amandemen ke-19 Undang-Undang Amerika Serikat.

Serunya, tokoh yang bakal ditampilkan di uang kertas $10 ini adalah perempuan. Terakhir kali ada perempuan muncul di uang kertas Amerika Serikat, tuh, seabad yang lalu, lho. Tokohnya adalah Martha Washington, muncul di uang kertas $1 dari taun 1891-1896. Kacian. Udah nongolnya seabad yang lalu, cuma sebentar pula.

Apa, sih, syarat bisa muncul di uang kertas Amerika Serikat? Yang pasti harus orang Amerika, dan punya jasa besar terhadap negara. Syarat lainnya? Harus udah al-mar-hum.

Oya, syarat tambahan untuk tokoh yang akan ditampilkan di uang $10 yang akan datang: harus punya peran dalam demokrasi Amerika Serikat.

Nah, minggu lalu, kantor berita CNN mengadakan acara debat para kandidat presiden dari partai Republik. Salah satu pertanyaan untuk ke ke-11 kandidat adalah: menurut Anda, siapa, sih, tokoh perempuan Amerika Serikat yang pantas ditampilkan di uang kertas $10 nanti?

Berikut jawaban masing-masing kandidat:

But guess what? Istrinya Mike Huckabee, ibunya Ben Carson, dan anaknya Donald Trump bukanlah orang-orang yang punya jasa penting terhadap negara. Masih idup semua lagi! Yang lebih lucu, Margaret Thatcher dan Mother Theresa bukan orang Amerika, keleus.

Kayaknya, sih, mereka becanda. Meskipun begitu, I still wonder, apakah para kandidat ini sebenarnya kenal tokoh-tokoh perempuan di negaranya sendiri. Memang becanda atau (diam-diam) ngeles?

Kasus yang nggak kalah “menarik” adalah aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa kelompok Lingkar Studi Ciputat, 10 September kemarin.

Tuntutan mereka sih standar, yaitu mendesak para kepala negara agar mundur karena dianggap gagal menepati janji politiknya. Yang nggak standar adalah cara demonya, yaitu dengan memakai pakaian dalam wanita plus topeng wajah Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK.

Mungkin maksudnya kepengen demo dengan cara yang edgy tajem-tajem gimanaaa gitu, ya. Eeh, ternyata senjata makan tuan, karena cara mereka malah dianggap gagal paham dan diprotes dimana-mana.

Protesnya adalah: kenapa musti mengibaratkan presiden dan wakilnya sebagai perempuan gitu, sih?

Apakah maksud mereka perempuan itu lemah, second-class citizen, dan nggak mampu menjalankan pemerintah? Dan kalau dilihat dari kostum beha-nya, cuma bisa mengandalkan fisik dan bodi demi kekuasaan?

Saya pribadi nggak terganggu dengan aksi demonya sendiri, kok. Cuma, seperti banyak netizen lainnya, saya terganggu dengan caranya, yang seakan berpesan bahwa wanita itu lemah, penakut, dan nggak mampu jadi pemimpin.

Apalagi yang menyampaikan anggapan ini bukan sekedar masyarakat biasa, tetapi mahasiswa, yang katanya adalah agen perubahan negara.

Tapi, gimana negara bisa berubah, ya, kalau “agen”nya aja masih misoginis. Hai, mahasiswa LSC, pernah tau soal Mbak Marsinah nggak, ya? Minimal kenalan sama ibu-ibu Rembang ini, deh.

Jadi, para kandidat dari partai Republik serta para mahasiswa yang terhormat, bagi kalian, perempuan sebenarnya sudah dianggap penting belum, sih?

(sumber foto: Aktual)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1