Setiap minggu, Youthmanual memilihkan kumpulan artikel seru dan berfaedah buat kamu. Kali ini, kamu bakal diperkenalkan sama jurusan Desain Komunikasi Visual‍  (DKV) serta Profesi Desainer Grafis‍. Hayo, siapa yang tertarik menekuni bidang desain grafis?

Gaes, untuk membaca artikel lengkapnya, kamu bisa klik judul.

1. Perguruan Tinggi dengan Jurusan DKV Terfavorit di Indonesia

Belakangan ini, jurusan DKV booming banget. Apalagi sekarang ini, minat dan awareness masyarakat terhadap desain komunikasi semakin tinggi, sehingga industrinya pun semakin kece. Nggak heran, deh, kalau perguruan tinggi di Indonesia jadi banyak yang membuka jurusan DKV..

Sebenarnya, kuliah DKV itu belajar apa, sih? Pada dasarnya, DKV itu mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif serta teknik dan media. DKV memanfaatkan elemen-elemen visual untuk menyampaikan pesan dengan tujuan tertentu. Lulusan DKV dituntut lihai dalam membuat karya kreatif, inovatif, dan yang terpenting—komunikatif!

Nah, kalau mau tahu perguruan tinggi negeri dan swasta dengan jurusan DKV  terbaik, kamu mesti cek artikel lengkapnya.

2. Mahasiswa Jurusan DKV Pasti Merasakan Hal Ini

Tertarik masuk DKV? Selain tahu daftar perguruan tinggi-nya, kamu juga perlu cari tahu gimana kehidupan di kampus plus lifestyle anak DKV. Sedap!

Tau nggak sih, kalau mahasiswa DKV perlu menyiapkan budget besar untuk membiayai perintilan kuliahnya? Yup, dari mulai membeli tinta, cat poster, beraneka macam kuas, hingga pengeluaran buat nge-print tugas. Eits, bukan print-an model hitam-putih di sebelah tempat fotokopian, bos! Harus yang warna dan kualitas nomor wahid!          

Selain itu mahasiswa DKV juga sering lembur. Iya, "lembur" sepanjang weekend untuk mengerjakan tugas yang segudang.

3.10 Syarat Menjadi Desainer Grafis Sukses

Emangnya desainer grafis perlu punya background pendidikan desain? ‘Kan, tinggal utak-atik aplikasi sama photoshop aja?

Salah tuh sob! Idealnya, seorang desainer grafis merupakan lulusan jurusan Desain Komunikasi Visual atau minimal jurusan lain yang berkaitan, karena seorang desainer grafis wajib paham banget ilmu desain, seperti komposisi dan warna. “Kalau sekadar bisa menggunakan software desain atau editing, sih, sama aja kayak operator digital,” jelas Raras, seorang desainer grafis di sebuah media.

Selain latar belakang pendidikan, cari tahu pula kriteria dan syarat lainnya untuk menjadi seorang desainer grafis andal.

4. Logo Jadul Merek Dagang yang Bikin Anak Desain Grafis Pasti Kaget

Segala hal pasti berubah seiring waktu ya, gaes, termasuk bisnis-bisnis raksasa di dunia. Makanya, supaya selalu jadi merek dagang yang menarik, perusahaan kudu beradaptasi dan berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Termasuk soal logonya.

Kalau kita flashback banyak lho, brand beken yang logonya bedaaaaa banget dari masa ke masa, seperti logo Mozilla Firefox ini. Bisa jadi tambahan info nih, buat kamu yang suka grafis.

5. Ciri dan Tipikal Desainer Grafis, Desainer Interior, Sutradara, Desainer Game, dan Arsitek

Pengen jadi desainer grafis, Desainer Video Game (Video Game Designers)‍, atau Desainer Interior‍, ya? Atau jadi Arsitek‍ aja sekalian?

Yaelah, galau amat, sob! Lihat dulu deh, karakteristik dan stereotipe masing-masing profesi  melalui berbagai ilustrasi seru di artikel ini.

(sumber gambar: rezine-magz.com, www.rca.ac.uk, artisantalent.com, glantz.net, howdesign.com, www.eleraningindustry.com, boredpanda.com)