Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
6 tahun yang lalu
Halo, Rinda!
Kalau kamu jago gambar, bagus dong! Justru itu salah satu modal utama untuk masuk ke jurusan DKV. Di jurusan DKV, pada semester awal, kamu akan banyak belajar dan mengerjakan tugas-tugas menggambar tangan dan prakarya. Belum masuk ranah digital. Nah, nanti di tahun berikutnya baru masuk ke desain menggunakan komputer.
Kalau kamu merasa kesulitan sekarang, nggak masalah kok karena justru nanti belajarnya kan waktu di kuliah. Tapi, nggak ada salahnya kamu mulai belajar desain menggunakan komputer dari sekarang. Kamu bisa mulai belajar dengan melihat tutorial di Youtube misalnya.
Mahal atau nggak itu relatif sih. Tapi memang akan ada bahan-bahan untuk tugas kuliah, beli cat minyak, cat air, dan pewarna lain, kuas, kanvas, dan lainnya. Untuk komputer, kamu perlu memperhatikan spec terutama di VGA dan RAM-nya.
Untuk lebih jelas tentang perkuliahan dan cerita mahasiswa DKV, kamu bisa baca disini ya:
https://www.youthmanual.com/cari-jurusan/seni/desain-komunikasi-visual
Semoga membantu!
6 tahun yang lalu
Halo! Berdasarkan apa yang saya pelajari di teknik kimia, ketertarikan dan kemampuan dalam pelajaran fisika sangat krusial karena banyak mata kuliah di teknik kimia yang terkait dengan fisika, khususnya materi fisika seperti termodinamika, mekanika fluida dan partikel, serta perpindahan kalor.
Jujur saya bukan orang yang paling pintar dalam fisika, namun saat SMA saya tertarik dengan materi fisika seperti yang saya sebutkan di atas. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk masuk jurusan teknik kimia. Selama saya belajar di teknik kimia, tentu materi tersebut terasa berat bagi saya, namun karena dorongan dari dalam diri saya yang kuat untuk ingin belajar, saya akhirnya mampu menguasainya.
Jadi, pertanyaan di atas saya kembalikan ke kamu. Jika kamu merasa sangat tertarik namun kemampuannya tidak 'wah', menurut saya tidak masalah masuk jurusan teknik kimia. Karena inti dari proses pembelajaran adalah bukan untuk menjadi yang terbaik dalam kelasnya, namun adalah seni menikmati pembelajaran itu sendiri dan seni berproses dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu sesuatu. Jika dari awal minat kamu tidak sebesar itu, saya tidak menyarankan untuk masuk jurusan teknik kimia daripada kamu merasa tertekan saat belajar begitu banyak fisika di jurusan ini.
Semoga pengalaman yang saya bagikan di sini cukup untuk menjawab pertanyaan kamu. Semangat ya! :)
6 tahun yang lalu
Halo Syifa! Izin menjawab yaa, seperti SNMPTN pada umumnya, yang perlu diperhatikan adalah nilai rata-rata per semester, ada tidaknya alumni, kuota sekolah, dan ada tidaknya pesaing di dalam satu sekolah yang sama.
Semoga membantu :)
6 tahun yang lalu
Hai Rio, perkenalkan Saya Irfan dari tim mentor Youthmanual. Saya mengambil pendidikan S1 dan S2 Teknik Informatika di ITB.
Bahasa pemrograman yang dipelajari di jurusan Informatika bermacam-macam tergantung mata kuliah yang dipelajari. Sebagai contoh, sewaktu Saya mengambil mata kuliah struktur data 11 tahun yang lalu, Saya mempelajari bahasa pemrograman Lisp dan C. Bahasa C++ dan Java dipelajari ketika mengambil mata kuliah Pemrograman Berorientasi Objek. Untuk mata kuliah Pembuatan Aplikasi Android, tentu yang dipelajari adalah bahasa Java ataupun Kotlin.
Dosen akan memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan konsep mata kuliah yang disampaikan di kelas. Setiap dosen pun punya gaya mengajar tersendiri yang berpengaruh terhadap bahasa pemrograman yang diajarkan. Ada dosen yang fokus mengajarkan konsep dan membebaskan mahasiswa memilih sendiri bahasa pemrograman.
Pada akhirnya, ketika lulus kuliah nanti, kamu akan dibekali dengan kemampuan berbagai bahasa pemrograman dan pengetahuan berbagai macam konsep.
Saran dari Saya, asah kemampuan adaptasi Kamu untuk mempelajari berbagai macam bahasa pemrograman selama kuliah. Selain itu, silahkan pilih salah satu teknologi terkini yang Kamu temukan selama kuliah, lalu pelajari secara mendalam. Dengan begitu Kamu memiliki kemampuan umum (general) yang luas dan punya spesialisasi khusus di suatu bidang yang membuat kamu punya nilai lebih ketika masuk ke dunia kerja nanti.
6 tahun yang lalu
Halo Fadhila. Perkenalkan aku Hasna Nadiyah, kali ini aku akan menjawab pertanyaan kamu ya.
Nilai rata-rata memang salah satu hal utama untuk memperbesar peluang lolos SNMPTN, namun ada hal-hal lain yang menjadi pertimbangan pula. Yakni sertifikat, dan riwayat alumni sekolah.
Jika perbedaan/selisih nilai kamu dan sainganmu berbeda tipis, tidak ada salahnya mencoba kok. Berdasarkan pengalaman saya, kadangkala ada PTN tertentu yang memberi peluang murid lolos lebih dari satu orang dalam satu sekolah di seleksi SNMPTN.
Namun hal ini ada baiknya kamu konsultasikan kembali pada guru BK di sekolahmu ya. Manfaatkan kesempatan SNMPTN dengan pilihan yang rasional, namun jangan lupa untuk tetap memilih jurusan yang benar-benar kamu minati.
Dan terakhir, tetap ingat untuk tidak terlalu bergantung serta berharap pada SNMPTN. Saran dariku, persiapkan dirimu dalam menghadapi SBMPTN dengan belajar sebaik-baiknya. Semangat!
6 tahun yang lalu
Haiii. Aku disini bantu menjawab pertanyaan kamu yaa. Jadi gini , kalo menurutku pribadi minat saja itu belum terlalu cukup buat masuk di suatu jurusan. Analoginya gini, misal ajanih ya, kamu berminat masuk di fakultas kedokteran, tapi kamu orangnya males2an . Ya so pasti bakal sulit ngejalaninnya, dimana kita tahu bahwa jurusan kedokteran itu ritme belajarnya sangat tinggi, dan kalo kita males pasti kita ga bakal bisa ngikutinnya. Nah sama nih dengan kasus kamu sobat, dimana kamu berminat di teknik informatika, ya namanya juga jurusan teknik, pastinya kamu dituntut untuk kuat di pelajaran2 seperti matematika dan fisika, karena itu merupakan dasar di jurusan teknik. Nah kalo saranku buat kamu nih, kalo emang pingin banget2 masuk di jurusan informatika, kamu harus belajar lebih giat lagi. Kuatin tu di pelajaran2 dasar anak teknik yaitu matematika dan fisika yang kamu rasa kamu biasa2 aja disana, tingkatin lagi ritme belajarnya dan utamanya niatnya. Dan yang terpenting adalah jangan lupa berdoa, supaya jalannya dilancarkan oleh Yang Maha Kuasa. Manusia memang bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan segalanya. Hehe itu ajasih kalo dari aku, semoga bisa membantu ya infonya sobat :)
6 tahun yang lalu
Sebenarnya bisa bisa saja, semua itu hanya butuh "kebiaaan yang terus menerus" agar menjadi kebiasaan
6 tahun yang lalu
Halo Ahmad! Perkenalkan, namaku Shania. Izin menjawab yaa. Menurutku, kamu perkuat pemahaman di mata pelajaran fisika dan matematika. Pemahaman yaa, bukan hanya sekedar mampu mengerjakan soal ulangan. Go extramile dalam belajar. Sering-sering juga update pengetahuan kamu mengenai perkembangan dunia penerbangan dan aeronautika. Mulai kumpulkan juga informasi mengenai universitas mana saja yang mempunyai program studi Teknik Penerbangan / Aeronautika, lihat dan pelajari persyaratan masuknya, lokasinya, lingkungan akademiknya, agar kamu punya target yang jelas dan cocok dengan apa yang kamu mau.
Semoga membantu yaa :)
6 tahun yang lalu
Halo Nurliansyah, perkenalkan aku Hasna Nadiyah, izin menjawab pertanyaan kamu.
Satu-satunya cara bersaing di jurusan dengan peminat yang banyak adalah dengan belajar segiat mungkin. Cara belajarmu juga harus disesuaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kamu dapat melakukan tes cara belajarmu di platform Youthmanual, loh.
Selain itu, kamu juga perlu memicu serta memotivasi diri sendiri agar bisa bersaing ketat dengan peminat lainnya. Hal ini dapat kamu lakukan dengan menetapkan target tertentu untuk membakar semangatmu.
Apabila kamu salah satu peserta UTBK, maka jangan lupa untuk sering berlatih dengan mengikuti tryout nasional yang diselenggarakan pihak-pihak tertentu. Selain dapat meningkatkan kemampuan, kamu juga bisa mengukur sejauh mana kemampuanmu di antara ribuan pesaing lainnya.
Jangan lupa berdoa dan meminta ridho dari orang-orang sekitarmu. Tetap semangat ya!
6 tahun yang lalu
Halo Nadzira,
Kamu bisa melihat apa yang dibutuhkan untuk di jurusan yang kamu ambil saat ini di halaman youthmanual.com/cari-jurusan lalu cari jurusan yang kamu ambil sekarang. Perhatikan di grafik kecocokkan jurusan apa saja kemampuan yang kamu butuhkan untuk kuliah di jurusan tersebut. Perhatikan juga minat apa yang dibutuhkan untuk kuliah di jurusan tersebut sehingga kamu bisa berperforma optimal di jurusan tersebut.
Ketika kamu ingin mengambil profesi tertentu, perhatikan juga kemampuan yang dibutuhkan di jurusan tersebut apakah kamu sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalani profesi tersebut.
Selamat merancang masa depan!