Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
5 tahun yang lalu
Helo, yang harus dimaksimalkan kemampuan berhitung, telaten dan mengatur skala prioritas :) Nggak harus jago gambar.. Nanti bisa ngikutin. Toh, di teknik
biasanya gambarnya ala teknik, jadi banyak pake penggaris, bahkan
komputer.
By : Firdan - Jurusan arsitektur ITENAS
5 tahun yang lalu
Helo! Yang paling sulit: ide, dan originalitas karya. Dan membentuk pola pikir yg kompleks. Jadi arsitek, harus segala bisa, makanya berat. Tapi nanti di dunia kerja, ada teamwork jadi tenang aja...
By : Firdan - Jurusan arsitektur ITENAS
5 tahun yang lalu
Helooo, nggak kok. Banyak banget sekarang prospek kerja buat perempuan. Nanti, bisa kerja di konsultan. Perempuan biasnaya punya perasaan nih kalau bangun bangunan, jadi inshaaAllah bisaa... Bisa jadi drafter, visual architecture, kritik, kerja di majalah, dll... Bahkan bisa kerja di rumah
By : Firdan - Jurusan arsitektur ITENAS
5 tahun yang lalu
Haii,
Tantangan kuliah kedokteran adalah harus siap belajar
selamanya. Harus siap dengan ujian di setiap tahapannya. Harus siap
bertemu dengan berbagai macam orang baru kita kenal dengan karakter yang
melekat pada orang tersebut.
Kenapa harus siap belajar
selamanya? Karena ilmu kedokteran tidak akan pernah selesai, penyakit
terus berkembang dan terus harus ditangani. Waktu menempuh menjadi
seorang dokter memang lama, namun belajar untuk selamanya. Setiap pasien
adalah guru,memberikan kita pengalaman. Jadi sela masih ada pasien,
kita akan terus belajar.
Harus siap dengan ujian di setiap
tahapnya. Ujian OSCE, CBT dan buat Skripsi memang berat. Tetapi menjadi
koas, yang mulai menghadapi pasien pasti lebih susah lagi. Setelah lulus
jadi dokter harus siap dengan pasien yang harus di tangani sendiri dan
dipertanggungjawabkan.
Harus siap ketemu orang dengan berbagai
karakter. Bahkan orang orang dengan gagguan mental yang memerlukan obat
juga perlu kita tangani. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tiap
dokter nantinya..
Semoga terjawab ya..
By : Aksa - Jurusan kedokteran Univ Warmadewa
5 tahun yang lalu
Halo! Tergantung kerja dimana ya. Kalo kerja di klinik atau IGD, biasanya sistem shift, ada shift pagi, siang dan malem. Klo kerja di poli RS biasanya ya jam kerja normal 8-16. Kalo sistem shift liburnya ya pas lagi nggak giliran shift. Jadi kadang orang lain libur kita kerja, orang lain kerja kita libur. :)
By : dr Arri - Alumni kedokteran Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Sistem blok itu kalo diumpamakan seperti kamu punya mata pelajaran
biologi, fisika, matematika, kimia, sosiologi dll. Tiap tahap kamu
bakal ambil semua itu dalam 1 minggu. Kalau di sistem blok, kamu habiskan 1
mata pelajaran misalnya biologi, baru lanjut ke pelajaran selanjutnya.
5 tahun yang lalu
Yang menarik itu ilmunya luas banget dan berkembang terus, kita ga akan sempet 'ngerasa pinter' krn selalu ada pasien/penyakit/komplikasi yg kita belum kuasai. Trus mungkin subjektif sih tapi saya suka profesi ini ga mengharuskan kita kerja kantoran/di meja terus (walau bisa juga sih), jadi seru aja selalu ada tantangan/kejadian menarik setiap harinya haha
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Kalo saya sih pas program sarjana kedokteran kuliah 7-16 tiap senin rabu jumat, kuliah 7-12 tiap selasa kamis. Sabtu kadang ada kegiatan, tapi seringnya sih libur. Minggu pasti libur. Pas program pendidikan dokter (koas) yg padet banget. Jadwal harian senin-jumat 07-16, plus jaga malam 16-06 1-2x/minggu, plus jaga hari libur juga hehe, makanya harus pinter2 jaga kesehatan
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran
5 tahun yang lalu
Bisa dong, hehehe. Urusan keluar keluar kampus aku malah hobi waktu preklinik. Semua bisa asalkan kamu omongkan dengan program studi. Bahkan nih, karena acara resmi, kampus akan membiayai kamu. Enggak harus duduk kuliah terus kok. Justru kamu bisa ambil kesempatan banyak saat jd mahasiswa
By : Aksa - Jurusan kedokteran Univ Warmadewa
5 tahun yang lalu
Kalo saya sih bukan pas masuk, tapi pas tingkat 1 semua harus tes TOEFL dan minimal 550, kalo kurang dari itu gabisa naik ke tingkat 2. Makanya mending disiapin belajar bhs inggris dari sejak SMA yaa :)
By : dr Arri - Alumni Univ Padjajaran