10 Tanda Kamu Anak IPA, Tapi Hatinya IPS. Ejiyeeee!

Pas masuk SMA, kamu bakal dijuruskan masuk kelas IPA, IPS, atau Bahasa. Tujuannya, sih, supaya kamu bisa belajar dengan terarah dan memantapkan cita-cita. Sayangnya, setiap tahun ada banyak siswa yang salah pilih jurusan, memilih dengan setengah hati, atau memilih  ikut-ikutan.

Biasanya, begini nih, tanda-tanda kalau kamu anak IPA tapi hatinya nyangkut di IPS. #ejiyeeee

1. Kalau dipikir-pikir, kamu masuk IPA bukan karena kamu berminat untuk mendalami pelajarannya. Bukan pula demi jurusan kuliah yang kamu cita-citakan. Kamu masuk IPA karena gengsi (hari gini masih mikirin gengsi, sob?!), dorongan ortu/orang lain, atau karena kamu sendiri masih bingung dengan pilihanmu.

2. Kurang excited dengan berbagai proyek praktikum yang kamu jalani di sekolah.

3. Nggak enjoy menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas IPA. Akhirnya, kamu hanya belajar demi mengejar nilai. Yiah!

4. Kamu suka membahas sesuatu dengan panjang lebar serta menjabarkan berbagai asumsi. Sebaliknya, kamu kurang tertarik sama sesuatu yang berhubungan dengan rumus dan ilmu pasti.

5. Sering berpikir, “Wow, seru ya, jurusan IPS...” sambil curi-curi pandang ke gebetan kelas IPS.

ipa ips diskusi

6. Asyik banget saat berdiskusi dengan teman-teman IPS seputar masalah sosial, politik, atau ekonomi. Sebaliknya, kamu jarang banget berdiskusi dengan sesama anak IPA.

7. Kalau ditanyak ingin lanjut kuliah di jurusan apa, pilihanmu kebanyakan adalah jurusan bidang IPS. FYI, jurusan kuliah di Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Komunikasi, Ekonomi dan Ilmu Budaya termasuk ke dalam program IPS. Sedangkan jurusan kuliah Psikologi di beberapa kampus, termasuk di Universitas Indonesia, adalah jurusan IPS.

8. Begitu pula kalau mikirin soal profesi dan karier di masa depan. Lagi-lagi pilihanmu justru jatuh ke bidang IPS.

9. Bisa juga, awalnya kamu belum tahu ingin mengambil jurusan kuliah—apalagi karier—apa. Eh, setelah masuk IPA, kamu malah tambah clueless dan nggak berminat mendalami salah satu bidang yang dipelajari di kelas.

10. Kamu suka baca buku yang membahas politik, bisnis, psikologi, sosial kemasyarakatan, tren, dan sejenisnya. Sebaliknya, kamu nggak suka dengan buku-buku yang membahas hal-hal teknis dan bidang IPA.

(sumber gambar: bksman6Cirebon.wordpress.com, gess.ethz.ch)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1