6 Penyebab Kita Mentok Nggak Bisa Mengerjakan Tugas dan Belajar
- Oct 16, 2016
- Fatimah Ibtisam
Sulit konsentrasi, tugas nggak kelar-kelar, nggak ada pelajaran yang nyangkut di otak. Kenapa, ya?
1. Mengantuk
Sudah sejam tapi halaman bacaan nggak bergerak. Tugas tiga halaman juga baru dikerjain tiga baris. CRY!
Ini nih, yang saya (sering) alami jika memaksakan belajar pas lagi ngantuk. Minuman yang mengandung kopi memang (kayaknya) membantu, tapi itu pun saat saya belum benar-benar mengantuk. Ketika kepala dan mata sudah berat serta pengen peluk kasur, belajar pun jadi nggak efektif lagi.
Solusi: Nggak ada ampun kalau serangan ngantuk kronis udah melanda. Mendingan kamu sekalian tidur dulu sebentar (1-2 jam, atau sesuaikan dengan ketersediaan waktu), lalu bangun lagi untuk melanjutkan tugas/belajar.
2. Lelah
Badan yang lelah atau pegal-pegal, walau nggak ngantuk, juga bisa bikin buyar konsentrasi. Paling nggak, bikin performa kamu nggak se-oke biasanya. Makanya, penting banget untuk membuat kegiatan kamu balance. Tantangannya adalah kalau kesibukan kamu segudang, sehingga kamu sulit untuk menyimbangkan hidup #syedap
Solusi: Untuk mencegah kelelahan, lakukan aktivitas fisik dengan benar, misalnya stretching sebelum olahraga untuk mencegah badan pegal-pegal pascalatihan. Trus, atur deh, kegiatan kamu. Misalny, kalau minggu ini padat tugas dan menjelang ujian, nggak perlu lah jor-joran bergaul sampai larut.
Kalau udah telanjur kecapekan, coba redakan dengan trik seperti merendam kaki di air hangat. Duduk atau tiduran dengan kaki terangkat, dan lain sebagainya.
Trus, kerjakan tugas yang ringan dan nggak memforsir tenaga terlebih dahulu. Perhatikan pula asupan makanan, untuk mengembalikan energi kamu.
3. Sakit
Rencana belajar sekian bab, menyelesaikan esai, dan lainnya bisa bubar jalan saat kamu tepar dan sakit. Makanya, kesehatan pantang diremehkan. Yang sulit, walau sakit, kamu tetap dituntut mengejar ketinggalan. Dengan kata lain, walau sakit, tugas harus tetap selesai dan harus tetap menghadapi tes. Berat!
Solusi: Pertama, fokus untuk segera pulihkan diri. Bila perlu, ke dokter atau konsumsi obat. Soalnya, kondisi perut super perih, flu berat atau demam tinggi nggak memungkinkan kamu buat belajar/ngerjain tugas. Salah-salah malah gejalanya makin parah. Waduh!
Setelah gejalanya mereda, baru deh, kamu bisa mulai belajar dan mengerjakan tugas, walaupun mungkin belum bisa maksimal, karena nggak enak badan. Ciptakan kondisi senyaman mungkin untuk kamu belajar, dan tetap alokasikan waktu buat istirahat.
4. Jenuh
Beda dengan tiga persoalan di atas yang berkaitan dengan fisik, problem jenuh ini berkaitan dengan apa yang dirasakan di dalam diri kamu. Pemicu jenuh bisa macam-macam, sperti terlalu menenggelamkan diri dengan tugas, nggak pernah refreshing, atau mood yang lagi nge-drop.
Solusi: Liburan tentu nggak memungkinkan lah, ya, soalnya kamu lagi dihadapkan dengan segudang tugas dan ujian. Tapi kamu bisa coba ganti suasana atau refreshing singkat. Mulai dari jalan-jalan ke luar rumah (jogging di kompleks, maybe?), nonton film komedi favorit, sampai sekadar pindah tempat belajar, ke kafe atau perpus.
Diharapkan sih, pikiran kamu jadi lebih fresh dan kamu pun kembali semangat.
5. Persoalan pribadi
Masalah keluarga yang berat, atau persoalan dengan orang lain potensial bikin kamu nggak konsen belajar. Inilah salah satu hal yang bikin ortu nggak membolehkan anaknya pacaran. Jangankan pas lagi berantem, lagi berbunga-bunga aja bisa bikin nggak konsen. Intinya, bakalan jadi distraksi.
Solusi: Nggak gampang juga, sih, menyingkirkan semua problem dan distraksi supaya bisa konsen belajar. Tapi kayaknya nggak ada pilihan, ya. Kalau persoalanannya bisa segera diselesaikan dengan praktis sih, akan lebih baik. Tapi kalau kamu sendiri belum tahu jalan keluarnya?
Camkan aja, bahwa segala distraksi dan problem akan selalu ada. But life must go on.
6. Butuh Bantuan
Ada masanya kamu merasa nggak mengerti apa yang harus dilakukan. Kok, kayaknya otak udah mentok amat, ya? Stuck! Dalam kondisi seperti ini, kemungkinan besar kamu butuh bantuan dan sharing dengan orang lain.
Solusi: Kamu bisa diskusi dengan guru, tutor, atau belajar bareng teman. Dari situ kamu bisa belajar, mendapat masukan, atau sekadar bertukar pikiran. Biasanya, akan terbuka tuh, pengetahuan dan ide baru.
(sumber gambar: theinerria.com, dailyburn.com, abcnews.com, dreamsetachieve.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus