Apa yang Harus Kamu Lakukan Dengan Mata Pelajaran yang Nggak Kamu Sukai?

Yakin, deh, pasti nggak ada pelajar yang nggak punya mata pelajaran yang nggak disenangi, dan kamu ngerasa hal ini secara nggak langsung mempengaruhi semangatmu dalam belajar. Pokoknya, tiap kali kamu ketemu mata pelajaran itu di sekolah, rasanya pengen cabut ke kantin aja, deh. Hihihi.

Betenya lagi, mau nggak mau dan suka nggak suka, kamu bener-bener nggak bisa menghindar dari mata pelajaran tersebut. It’s the part of the curriculum!

Kalau diabaikan, pastinya akan menimbulkan dampak pada performa akademikmu, yang mungkin bakal bikin jalan pendidikan kamu kedepannya nggak semulus yang kamu harapkan. Yup, bisa aja gara-gara kamu lebih memilih untuk “bodo amatan” sama mata pelajaran terkait, kamu jadi nggak naik kelas, atau bahkan menghalangimu masuk PTN dambaan lewat SNMPTN.

Ngeri? Ngeri. Ahay.

Youthmanual paham, kok, kegalauan kamu dalam menghadapi mata pelajaran yang nggak kamu sukai, dan bagaimana dampaknya terhadap performa akademikmu. Jangan bingung—apalagi acuh!—kalau kamu mengalami hal ini, karena agar kamu bisa survive paling nggak sampai lulus SMA, inilah yang harus kamu lakukan untuk menyikapinya.

1. Cari tahu akar permasalahan: apa yang bikin kamu nggak suka sama mata pelajaran tersebut?

1

Tak kenal maka tak sayang. Tapi kalau kondisinya begini, kenal pun belum tentu jadi sayang, sih, ya. Hihihi.

Pasti ada alasannya, dong, kenapa kamu bisa menyukai atau nggak menyukai sesuatu. Bisa suka ama gebetan aja pasti ada sebab musababnya. Begitu pula dalam menyelesaikan masalah, kamu harus tahu akar dari permasalahannya terlebih dulu. So, coba, deh, kamu lihat lagi ke belakang dan tanyakan pada dirimu: apa, sih yang bikin kamu nggak suka sama mata pelajaran tersebut?

Dari beragam jawaban yang muncul, ada beberapa garis besar yang bisa ditarik sebagai penyebab utamanya. Penyebab kenapa kamu nggak menyukai suatu pelajaran biasanya bermula dari…

  • Karena kamu nggak paham sama konsep dasarnya, sehingga kamu kesulitan untuk mengikutinya lebih jauh,
  • Karena kamu merasa jenuh dengan apa yang dipelajari, sehingga sulit untuk menguasai materi yang ada, atau
  • Karena kamu merasa nggak “nyambung” sama metode pengajaran guru/pengajar mata pelajaran tersebut.

Amirite?

2. Identifikasi pentingnya mata pelajaran terkait dengan rencana studimu

2

Nggak semua orang bisa menjadi jack-of-all trades, alias menguasai semua hal. Itulah mengapa tiap-tiap kamu pasti memiliki minat dan kemampuan yang lebih dalam satu bidang tertentu, tapi nggak terhadap bidang lainnya. Hal ini pun nggak terkecuali dalam penguasaan mata pelajaran.

Berhubung sistem kurikulum kita yang mewajibkan semua siswa untuk mempelajari semua bidang pelajaran di 12 tahun pendidikan dasar, there’s nothing you can do to avoid your least favorite subject. Tapi, kamu bisa mengakalinya dengan memproyeksikan seberapa penting mata pelajaran tersebut dalam kehidupanmu di kemudian hari. Caelah.

Itulah alasan kenapa Youthmanual sering banget mendorong kamu untuk lebih banyak kepo-kepo soal jurusan kuliah agar kamu sampai nggak salah langkah dalam merancang masa depanmu.

Hal ini semudah mencocokan mata pelajaran terkait apa yang menjadi dasar bidang jurusan kuliah yang kamu ambil, lho, gaes. Kudu banget diwanti-wanti, apakah kalau kamu ambil jurusan Hubungan Internasional (HI) bakal belajar Sejarah—which is mata pelajaran yang nggak kamu suka? Kalau iya, seberapa besar peranan Sejarah dalam jurusan tersebut dari pilihan mata kuliahnya? Apakah kamu yakin untuk tetap ambil jurusan HI meskipun kamu udah tahu kamu bakal banyak mempelajari apa yang nggak kamu senangi?

Intinya, boleh aja nggak suka dengan mata pelajaran tertentu. Tapi, kalau sampai kamu salah langkah gara-gara nggak menaruh perhatian ekstra dengan informasi ini, bisa aja malah makin menjerumuskan kamu, ‘kan?

3. Ganti “pendekatan”mu terhadap mata pelajaran terkait

3

Setelah kamu tahu apa alasan dibalik ketidaksukaan kamu dengan suatu mata pelajaran dan seberapa krusialnya peran pelajaran tersebut untuk masa depanmu, jangan dicuekin begitu aja, dong, ya. Ingat, gimana pun caranya, kamu harus bisa bertahan menghadapi mata pelajaran ini sampai lulus SMA!

Ada baiknya kamu langsung ganti cara pedekate-mu dengan mata pelajaran terkait sebelum kamu kepalang benci gara-gara nggak pernah bisa dapetin nilai yang bagus.

Let’s say kamu nggak suka Matematika karena kamu tahu kamu nggak ngerti konsep dasarnya sedari awal. Daripada keterusan nggak ngerti dan dapetin nilai jelek dan ujung-ujungnya mem“bodo-amat”kan pelajaran tersebut, berusahalah untuk cari cara baru agar kamu bisa memahami terlebih dahulu konsep dasarnya agar kamu bisa mengejar ketinggalanmu, seperti mengubah pola belajar atau bahkan mengevaluasi cara belajarmu selama ini.

4. Asosiasikan mata pelajaran terkait dengan hal-hal yang kamu senangi

5

Simpelnya, kalau kamu terus-terusan berpikir negatif tentang sesuatu, kamu nggak akan pernah menemukan titik dimana akhirnya kamu bisa menikmati hal tersebut. Boro-boro mau nikmatin, untuk bisa “tahan diri” sampai lulus SMA aja rasanya bakalan berat banget.

Se-nggak suka-nya kamu sama pelajaran tertentu, pasti ada hal yang masih bisa kamu nikmati dari prosesnya. Se-nggak suka-nya kamu sama cara ngajar gurumu, pasti ada hal yang bikin kamu penasaran sama pelajaran tersebut dari perspektif lain.

Iya, pasti ada. Kalau kamu kekeuh bilang nggak ada, tandanya kamu belum berusaha maksimal untuk mengubah masa depanmu, nih. Coba dipikir-pikir lagi sampai ketemu titik terangnya!

Kasus yang relatable, sih, banyak banget pelajar Indonesia yang nggak menyenangi bahasa Inggris karena kesulitan menguasai konsep bahasa asing tersebut. Agar nggak jadi beban, asosiasikan proses belajarnya dengan apa yang kamu sukai, dan bisa aja hal ini sesimpel kamu seneng main game atau bantuin turis kesasar yang lagi nyari jalan menuju tempat wisata di kotamu.

5. Buat study plan khusus

5

Karena ini menyangkut hal yang nggak kamu sukai dan gimana caranya agar kamu bisa keep up sampai seenggaknya lulus SMA, tentunya kamu butuh special treatment untuk mata pelajaran satu ini agar nggak sampai menginterupsi performa akademikmu secara keseluruhan. Kalau nggak bisa dapetin nilai sempurna, ya paling nggak memenuhi batas KKM, deh. Biar nggak remedial melulu. Huhu.

Caranya adalah dengan membuat study plan khusus untuk mata kuliah tersebut, yang seharusnya disesuaikan dengan kesulitan-kesulitan yang kamu alami. Seperti:

  • Buat jadwal belajar yang terstruktur dan terperinci. In case kamu lagi mentok di silabus tertentu, kamu bisa lanjut dulu ke silabus berikutnya tanpa harus lost track dengan materi-materi yang kamu lewati.
  • Kalau dirasa perlu, cari bantuan! Siapa tahu problem kamu selama ini bisa dibantu dengan tutor sebagai pengajar atau pembimbing untuk membantumu mengerjakan tugas sekolah ataupun mengawasi perkembangan studimu secara detil.
  • Ciptakan lingkungan belajar kondusif yang bikin kamu tambah fokus. Ngerasa lebih mudah mendalami mata pelajaran tersebut kalau belajarnya bareng temen? Mungkin kamu bisa coba bikin buddy system dengan salah satu temanmu.
  • Jangan lupa: be kind to yourself. Berusaha keras itu boleh, tapi jangan sampai memaksakan diri. Dan karena mempelajari sesuatu yang emang bukan passion kamu adalah sesuatu yang sangat menjenuhkan, berikan diri kamu insentif tiap kali kamu berhasil mencapai milestone tertentu dalam study plan kamu.

6. Adaptasi hal yang telah kamu pelajari ke kehidupan sehari-hari agar nggak sia-sia

6

Setelah kamu bersusah payah keep up dengan mata pelajaran yang nggak kamu sukai agar sekadar bisa mencapai standar kelulusan, muncul pertanyaan selanjutnya: apakah yang sudah kamu pelajari ini bakal percuma?

Yakin, deh, motivasi utama kamu mempelajari mata pelajaran yang nggak kamu sukai adalah supaya kamu bisa lulus SMA tanpa harus remedial anu-itu dan daftar SNMPTN dengan performa akademik yang ciamik. Toh setelah dievaluasi, ternyata kamu bakalan say goodbye sama mata pelajaran tersebut selepas SMA. Ya, nggak?

Duh, nggak, dong. Jangan pernah ngerasa kalau kerja keras kamu dalam mempelajari apa yang nggak kamu sukai ujung-ujungnya bakalan percuma. Meskipun kamu bakal memilih jurusan kuliah yang sama sekali nggak nyambung dengan mata pelajaran yang nggak kamu sukai tersebut, pasti bakal ada masanya kamu akan membutuhkan pengetahuan tersebut di kehidupan-sehari-hari—in some ways.

Pernah denger istilah yang namanya transferable skills? Ini adalah kemampuan yang bisa kamu kuasai dengan cara memahami suatu konsep ilmu dan menerjemahkannya sebagai dasar melakukan kegiatan sehari-hari. Nah, ilmu yang kamu dapatkan selama mempelajari mata pelajaran yang nggak kamu sukai tentunya bisa banget kamu adopsikan menjadi berbagai transferable skills.

So, nggak apa apa banget, nih, kalau kamu nggak suka pelajaran Kimia dan kuliahnya di bidang seni, tapi ilmu kimia yang kamu dapatkan bisa aja kamu gunakan dalam hal sesimpel memasak atau mengenali jenis cat lukis.

Begitu juga sebaliknya. Anak Kimia yang nggak suka Seni bisa menggunakan ilmu seni yang udah dipelajarinya untuk hal sesimpel mencocokkan warna pakaian atau memilih furnitur yang kece untuk kamar kosanmu. Score!

***

Kalau kamu bisa melakukan hal-hal di atas, semoga kamu nggak pusing lagi tiap kali menghadapi mata pelajaran yang nggak kamu senangi, yes. Intinya, nggak ada hal yang nggak berfaedah di muka bumi ini, selama kamu tahu bagaimana cara memanfaatkannya dari berbagai perspektif.

Eniwei, mata pelajaran apa, nih, yang paling nggak kamu sukai di sekolah? Share di kolom komen, ya!

Baca juga:

(sumber gambar: examtime.com, britishcouncil.org, kaptest.com, visitbritain.com, )

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1