5 Karakteristik Growth Mindset VS Fixed Mindset

Pernahkah kamu mendengar frase dalam bahasa Inggris yaitu "growth mindset" dan "fixed mindset"? Buat kamu yang belun tahu, growth mindset dan fixed mindset merupakan suatu pemikiran yang berhubungan dengan pembelajaran. Jadi, sebenarnya, apa sih, growth mindset dan fixed mindset itu?

Well, growth mindset adalah suatu pola berpikir bahwa apa yang ia miliki seperti pengetahuan dan kemampuan merupakan suatu hal yang bisa dikembangkan. Pengetahuan dan juga kemampuanmu dapat dikembangkan melalui pembelajaran tertentu. Bakat merupakan suatu hal yang menurut mereka bukan jadi penentu.

Sedangkan fixed mindset adalah sebaliknya. Mereka yang memiliki mindset yang seperti ini biasanya merasa bahwa apa yang sudah ia jalani nerupakan suatu hal yang sudah benar dan nggak perlu diganti. Biasanya, mereka yang memiliki mindset seperti ini menganggap bahwa tantang bukanlah suatu hal yang bisa dipelajari, justru tantangan adalah suatu hal yang menyulitkannya.

Nah, perlu kamu ketahui, gaes, kedua mindset ini dapat mempengaruhi kesuksesanmu, lho. Nah, kalau seperti itu, dari kedua mindset yang ada, kamu memiliki mindset yang mana, ya? Masih bingung kamu memiliki growth mindset atau fixed mindset? Coba cek dulu, yuk, ciri-ciri dari keduanya!

Growth mindset

growth mindset

1. Kamu sadar bahwa kemampuan dan pengetahuanmu dapat dikembangkan

Para pemilik dari growth mindset, pasti berpikir bahwa apapun itu bisa diubah atau ditingkatkan. Mereka yang nggak bisa sesuatu, jika terus berusaha untuk belajar dan memahaminya, pasti suatu saat aku memiliki kemampuan atau pemahaman tersebut.

Bisa dibilang bahwa para pemilik growth mindset memiliki kebiasaan yaitu suka belajar. Mereka belajar pastinya untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Agar mereka mendapatkan suatu kemampuan atau memperkuat kemampuan mereka, para pemilik growth mindset pasti nggak akan cepat menyerah apabila kesulitan dalam memahami pembelajarannya. Mereka pasti akan mencari cara untuk memahami apa yang dipelajari.

2. Tantangan merupakan suatu hal yang dapat membuatmu lebih baik

Siapa disini yang ketika mendapatkan tantangan, kamu malah terpicu untuk menyelesaikan tantangan tersebut sebaik mungkin? Kalau kamu adalah orang tersebut, tandanya kamu adalah seseorang yang memiliki growth mindset. Kamu memilih untuk menerima tantangan tersebut agar kamu bisa membuktikan pada dirimu sendiri dan orang yang memberikan tantangan kepadamu bahwa kamu bisa menyelesaikannya.

Selain untuk membuktikan bahwa kamu bisa menyelesaikan tantangan yang diberikan, kamu juga mengambil tantangan dan menyelesaikannya agar kamu bisa belajar banyak hal. Biasanya, nih, ketika kamu mendapatkan tantangan, kamu akan belajar dengan baik agar kamu bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Setelah kamu selesai dengan tantanganmu, hal yang dipelajari tersebut bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Feedback adalah suatu hal yang membangun

Ketika kamu mendapatkan feedback dan kamu senang akan feedback yang diberikan karena hal tersebut dapat membuatmu menjadi orang yang lebih baik lagi, maka, kamu adalah seseorang yang memiliki growth mindset, nih, gaes. Ketika kamu memiliki growth mindset, kamu akan haus akan feedback dari orang lain.

Ketika kita ingin melihat diri kita sendiri, pasti kita membutuhkan kaca untuk membantu kita melihat diri kita dengan mudah. Nah, feedback ini bisa menjadi salah satu cara untuk dirimu "mengaca". Ketika kamu menemukan sesuatu yang salah di kaca, kamu pasti akan memperbaiki hal dirimu, kan? Begitu pun ketika kamu mendapatkan feedback dari orang lain.

4. Kegagalan merupakan "alarm" untuk bekerja lebih keras

Banyak orang yang menganggap bahwa kegagalan merupakan suatu hal yang menyedihkan. Padahal, kalau kamu memiliki growth mindset, kamu nggak akan melihat kegagalan sebagai suatu hal yang menyedihkan. Gagal atau nggaknya kamu dalam suatu hal, faktor pertama yang menentukannya adalah bagaimana kamu berusaha untuk mencapai hal tersebut. Kalau kamu nggak berusaha dengan keras maka kamu akan gagal dan begitu pun sebaliknya.

Nah, ketika kamu mengalami suatu kegagalan, bukannya kamu terpuruk, kamu harusnya bangun dan mencaritahu apa yang salah. Ketika kamu sudah mengetahui kesalahan yang telah kamu buat sebelumnya, kamu harus memperbaikinya. Kamu harus berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kesalahanmu. Nah, hal ini akan dilakukan oleh kamu yang memiliki growth mindset.

5. Kesuksesan orang lain menjadi motivasi diri

Yes, kalau kamu mudah termotivasi terutsma termotivasi karena kesuksesan orang lain, tandanya kamu memiliki growth mindset. Sebagai orang yang mudah termotivasi, kamu pasti akan suka membaca atau menonton film tentang kesuksesan orang lain.

Nggak hanya termotivasi, nih, gaes, kamu juga pasti akan berusaha untuk bekerja sebaik mungkin setelah kamu termotivasi atas kesuksesan orang lain. Biasanya, kesuksesan orang lain ini bisa menjadi suatu "bahan bakar" para pemilik growth mindset untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Fixed mindset

fixed mindset

1. Pengetahuan dan kemampuan adalah bakat yang sulit atau nggak bisa diubah

Apakah kamu sering berpikir bahwa pengetahuan dan kemampuan adalah bakat yang diturunkan dari orangtuamu? Kalau kamu masih memiliki pemikiran yang seperti ini, kamu harus berusaha untuk mengubahnya, nih, gaes. Kenapa begitu? Karena ketika kamu berpikir seperti ini, kamu sudah termasuk orang-orang yang memiliki fixed mindset.

Coba bayangkan kalau kamu terus berpikir bahwa kemampuan dan pengetahuan adalah bakat, pasti kamu akan enggan untuk belajar. Ketika kamu enggan belajar, kamu nggak akan menjadi seseorang yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kamu akan stuck dengan kemampuan dan pengetahuan yang sekarang kamu miliki. Padahal, setiap orang seharusnya mengembangkan pengetahuan dan ilmu yang dimilikinya.

2. Tantangan hanyalah suatu hal yang merepotkan

Hayo... Apakah kamu pernah berpikir bahwa tantangan adalah suatu hal yang bikin kamu panik? Well, mungkin hampir setiap orang akan merasa bahwa tantangan dapat membuatnya panik atau malah sebaliknya. Tapi, setiap orang memiliki pilihan untuk terus memajukan dirinya atau nggak.

Ketika kamu memilih untuk nggak mengambil suatu tantangan dan cenderung menganggap bahwa tantangan adalah hal yang merepotkan, kamu memiliki fixed mindset, nih. Kalau kayak gini, kamu akan kesulitan untuk maju dan menerima suatu hal baru. Masa iya, sih, mau gitu-gitu aja pengalamannya?

3. Feedback adalah suatu hal untuk menjatuhkanmu

Kalau kamu masih baperan kalau diberikan feedback, mending dsri sekarang coba dikurang-kurangin, deh. Kenapa begitu? Yap, ketika kamu memiliki sifat ini, boro-boro deh mau mengembangkan diri kamu, mendengar feedback saja sudah anti banget, deh, pokoknya.

Perlu kamu ketahui, gaes, kamu pasti akan sering sekali menemukan feedback. Ketika kamu sekolah pun, kamu akan mendapatkan feedback seperti nilai ulangan atau nilai-nilaimu yang lain. Kalau kamu berorganisasi, kamu akan lebih banyak mendapatkan feedback. Ketika kamu kerja, feedback tersebut akan banyak kamu temui. Hal ini penting banget untuk kamu dengarkan, lho.

4. Kegagalan membuatmu takut mencoba kembali

Sejujurnya, saya pernah mengalami hal ini hingga salah satu teman saya menampar saya dengan ucapannya. "Kalau gagal lalu sedih, itu wajar banget. Kalau kamu gagal tapi kamunya enggan mencoba kembali, berarti ada yang salah sama pikiran kamu". Jedeer... Setelah teman saya berkata seperti itu, rasanya seperti ada ribuan sambaran petir ke arah saya (lebay).

Well, tetapi nih, gaes, ketika kamu nggak mau mencoba suatu hal ketika kamu gagal pada percobaan pertama, kamu akan menyesal, lho. Kamu nggak akan tahu bagaimana nasib kamu di percobaan kedua. Siapa tahu, karena persiapan yang lebih matang dan sudah berpengalaman, kamu lebih bisa menyelesaikan hal tersebut dengan lebih baik.

5. Kesuksesan orang lain menjadi ancaman untukmu

Nah, selain dibilang sirikan tapi kamu juga punya mindet yang fixed alias nggak berkembang, nih, gaes. Apakah kamu merasa bahwa kamu mendapatkan suatu ancaman ketika melihat kesuksesan orang lain? Kalau jawabanmu iya, sudah dibilang sirikan, eh, kamu pun jadi sulit untuk mengembangkan dirimu.

Lho, kenapa begitu? Well, biasanya ketika kamu mendapatkan suatu ancaman, pasti kamu akan lebih merasa takut daripada ingin melawannya, kan? Nah, karena kamu memiliki rasa takut, kamu akan cenderung menutup diri. Selain itu, kamu pun akan berpikir bahwa kalau seseorang yang sukses tersebut memiliki suatu bakat tertentu makanya ia bisa sukses dengan berhasil. Nah, makin susahlah kamu untuk meningkatkan dirimu.

***

Nah, itu dia karakteristik dari orang-orang yang punya growth mindset dan fixed mindset. Seperti ciri-curi yang kita lihat di atas, sepertinya growth mindset merupakan suatu hal yang harus dimiliki setiap orang, ya? Yap, bener, gaes! Growth mindset merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Di kantor saya saja, masih banyak orang-orang yang memiliki fixed mindset, baik itu dari staff hingga ke leader. Nah, berarti untuk saat ini masih banyak orang yang memiliki fixed mindset. Untuk mengubah hal tersebut pun bisa dilakukan dengan usahamu sendiri atau mengikuti berbagai training untuk mengubah mindsetmu. Jadi, setelah disebutkan karakteristik dari kedua mindset tersebut, kamu memiliki mindset yang mana, nih, gaes?

Baca juga:

(Sumber gambar: steemit.com, youtube.com, quora.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 17 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 27 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1