6 Alasan Kenapa Kamu Nggak Boleh Terlalu Baper

Ketika saya SMA, saya sering banget dikatain baperan sama teman-teman sekolah. Saat saya sudah duduk dibangku kuliah, kata "baperan " itu masih mengikat kepada dirinya saya. Banyak dari teman-teman dekat saya yang mengatakan bahwa saya orang yang mudah banget baper alias bawa perasaan. Apakah kamu pun merasakan hal yang sama, gaes?

Well, kebanyakan orang pasti nggak suka dengan orang yang mudah baper alias bawa perasaan. Banyak yang bilang kalau berteman dengan orang yang baper, tuh, agak repot. Kenapa, sih, repotnya? Ya, orang tersebut akan repot harus menjaga tindakan atau ucapannya agar kamu nggak tersinggung atas omongan atau tindakannya. Selain itu, biasanya ngambeknya orang baper terkesan dapat dipicu dengan hal-hal sepele.

Padahal, jadi orang baperan nggak semenyebalkan itu, kok. Malahan, ketika kamu punya kebiasaan baperan, kamu punya beberapa keuntungan, lho, baik itu di dunia kerja, dunia sekolah atau dunia sehari-harimu. Kamu bisa cek, disini, ya:

Tapi, gimana kalau bapernya berlebihan? Apa masih baik dan memiliki keuntungan juga? Well, sesuatu yang berlebihan itu nggak baik, gaes. Begitu pun ketika kamu memiliki perasaan baper yang berlebih. Kalau kamu terlalu baperan, kamu punya beberapa kerugian, nih, diantaranya adalah...

1. Cenderung berpikiran negatif

Nah, kalau kamu memiliki kebiasaan gampang baperan yang berlebih, kamu pasti akan merasa memiliki banyak masalah. Setiap harinya kamu punya berbagai masalah yang bertambah lagi dan lagi. Padahal, nih, gaes, masalah itu sebenarnya nggak ada, lho. Kamu adalah orang yang membuat masalah itu sendiri.

Ketika kamu berpikiran negatif akan sesuatu atau orang lain, kamu akan cenderung merasa hal tersebut adalah suatu masalah. Misalnya, ada satu temanmu yang nggak menjawabmu ketika kamu memanggilnya. Lalu, setelah kejadian itu, kamu merasa kesal dan selalu berpikir kenapa temanmu melakukan hal tersebut. Akhirnya, kamu memiliki banyak prasangka terhadap orang tersebut dan juga dirimu.

Kamu memiliki prasangka misalnya yaitu kamu merasa bahwa temanmu nggak menyukai kamu, kamu merasa bahwa orang lain nggak peduli padamu, kamu merasa bahwa kamu bukan orang yang nggak menyenangkan, kamu merasa bahwa diri kamu nggak penting dan sebagainya. Padahal, temanmu memang nggak mendengar atau nggak sadar bahwa kamu memanggilnya.

Nah, dengan kamu berprasangka sendiri atas diri kamu dan orang lain, akhirnya kamu membuat masalah sendiri. Rasa insecure, rasa penasaran, rasa marah dan sebagainya akhirnya menjadi masalahmu ketika kamu merasa baper berlebihan.

2. Sulit menerima kritik dan saran dari orang lain

nggak mau mendengarkan orang lain

Nah, satu hal ini pun menjadi salah satu kerugian dari orang yang gampang banget baper. Yah, jangankan mendengarkan kritik atau saran dari orang lain, ketika kamu yang gampang baperan nggak disapa sama orang yang kamu kenal, pasti,  sudah merasa serbasalah. Biasanya, nih, gaes, mereka yang baperan banget emang agak sudah mendapatkan kritik atau saran.

Ketika mereka mendapatkan kritik atau saran, mereka nggak akan menganggapnya sebagai suatu hal yang bisa membuatnya "mengaca" dan mengubah dirinya. Orang yang gampang baperan ini biasanya menganggap hal tersebut sebagai suatu kata yang intinya adalah menjelekkan atau mengejek dirinya. Duh-duh...

3. Sulit mengubah diri menjadi orang yang lebih baik

Kritik dan saran dari seseorang merupakan suatu media dimana kita bisa melihat diri kita sendiri. Terkadang, sebagai manusia, kita susah banget menilai diri sendiri. Kita membutuhkan orang lain yang mau memberitahu apa kekurangan kita dan bagaimana solusinya. Terkadang kita merasa bahwa diri kita adalah orang yang paling tahu segalanya.

Nah, kalau kamu anti kritik banget dan nggak mau mendengarkan saran dari orang lain, maka, kamu akan kesulitan untuk mengubah dirimu menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Misalnya, nih, pada suatu organisasi, biasanya kan suka ada evaluasi kinerja, kan? Pada evaluasi tersebut, ada orang yang mengkritikmu bahwa kamu susah untuk diajak berdiskusi karena kamu merasa bahwa opinimulah yang paling benar.

Kalaunkamu nggak menerima kritik ini, saya yakin banget kamu akan menjadi orang yang selalu seperti itu. Padahal, teman organisasi yang mengkritikmu memiliki maksud yang baik, yaitu ingin kamu berubah menjadi orang yang lebih baik lagi dari yang sekarang.

4. Gampang marah

gampang marah

Kalau kamu gampang baperan, pasti kamu cenderung akan lebih mudah tersinggung. Setelah tersinggung maka apa yang terjadi? Yaps, kamu akan mudah merasa emosi dan marah-marah. Kan, nggak enak sedikit-sedikit marah dan sedikit-sedikit emosi.

Lagi pula, nih, gaes, ketika kamu gampang banget tersulut emosi dan marah-marah, kamu akan memiliki banyak dampak lainnya, lho. Dampak tersebut bisa untuk dirimu sendiri dan juga orang lain. Kamu yang gampang marah pasti cenderung memiliki kesehatan yang kurang baik. Selain itu, siapa sih, orang yang mau dekat-dekat dengan orang yang pemarah?

5. Cenderung sulit beradaptasi dengan orang baru

Ketika kamu bertemu dengan orang-orang baru dan kamu memiliki kebiasaan yaitu gampang baper, kamu akan merasa kesulitan dalam beradaptasi. Kenapa begitu? Well, kalau kamu bertemu dengan orang baru, pasti, kamu nggak kenal bagaimana sikap dari orang tersebut, kan? Namun, ketika orang tersebut memiliki tindakan yang nggak sesuai denganmu, kamu pun akan merasa baper dan memiliki banyak prasangka negatif atas orang tersebut. Hasilnya, kamu akan cenderung sulit beradaptasi.

Duh, padahal nih, gaes, ketemu orang baru merupakan suatu hal yang pasti sering kamu temukan. Ketika kamu naik kelas, kamu akan bertemu dengan teman baru. Ketika kamu kuliah, kamu pun akan bertemu teman baru. Begitu pun saat kerja, akan banyak orang yang keluar dan masuk timmu. Nah, bayangkan kalau kamu memiliki sifat yang sulit beradaptasi dengan orang baru. Pastinya kamu merasa nggak nyaman banget, kan?

6. Cenderung menarik diri dari pergaulan

Nah, biasanya nih, gaes, mereka yang mudah baper itu cenderung menarik diri dari pergaulan. Hal ini bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu antara seseorang tersebut menarik diri karrna takut merasa baper atau orang tersebut nggak memiliki banyak teman yang menurutnya menyenangkan sehingga ia menarik dirinya dari pergaulan.

Padahal, ya, kita harus memiliki banyak teman, nih, gaes. Kenapa, sih, kita perlu memiliki banyak teman? Ya, intinya adalah untuk memperluas jaringan pertemananmu. Ketika kamu memiliki jaringan pertemanan yang luas, kamu akan memiliki banyak informasi dan juga berbagai kesempatan untuk melakukan volunteering, magang, kerja dan sebagainya.

***

Kalau kamu memiliki kebiasaan yaitu suka terlalu baper, kamu akan merasakan keenam hal, di atas, lho, gaes. Maka dari itu, daripada kamu memiliki kebiasaan yaitu gampang baper, ada baiknya, nih, kalau kamu mengurangi rasa bapermu sedikit demi sedikit.

Memang, sih, memiliki perasaan yang gampang baper memiliki banyak sekali manfaat, tetapi, kalau berlebihan malah kamunya yang akan lebih repot, lho. Biasanya, ketika kamu mudah merasa baper, kamu akan merasa memiliki banyak masalah padahal kamu nggak memiliki masalah sama sekali. Intinya, ketika kamu mudah merasa baper, kamu akan menambah satu masalah pada kehidupannya. Maka dari itu, jangan baper berlebihan, ya, gaes!

Baca juga:

(Sumber gambar: healthyplace.com, pinterest.com, luvina.co.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1