Kamu Sadar Nggak, Sih, Bahwa Hal-Hal Berikut Ini Termasuk Tindakan Pelanggaran HAM di Sekolah?

Kenapa, sih, saya tiba-tiba ngomongin HAM? Berasa pelajaran PKn aja, hehehe. Soalnya, tanggal 10 Desember lalu adalah Hari Hak Asasi Manusia sedunia, gaes. Tau nggak?

Jadi, dulu pada tanggal 10 Desember 1948, PBB memproklamirkan Deklarasi Universal Hak-Hak Manusia. Sejak itu, tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia.

Kalau bicara soal HAM, terutama di Indonesia, saya selalu teringat dengan kasus Munir. Sampai sekarang ‘kan belum ketahuan, tuh, siapa dalang dibalik pembunuhan almarhum aktivis Munir yang diracun dengan arsenik. Kasus Munir adalah salah satu kasus pelanggaran HAM terbesar di Indonesia, selain kasus Marsinah, tragedi Semanggi 1998, ataupun tragedi Tanjung Priok.

Kayaknya berat banget, ya, ngomongin HAM. Kasus-kasus di atas itu ‘kan terkait dengan pemerintah, dan rata-rata menimpa para aktivis kemanusiaan. Ngapain, sih, anak muda kayak kita gini mesti ngomongin HAM?

Pertama, karena HAM bukan hanya jadi urusan para aktivis kemanusiaan, mahasiswa hukum, dan pejabat pemerintahan, tetapi urusan kita semua.

Kedua, karena pelanggaran HAM bisa menimpa dan dilakukan oleh siapapun, termasuk di lingkungan sekolah. Contohnya seperti kasus-kasus ini, nih.

1. Bullying

Walaupun miris, aksi bullying memang biasa banget terjadi di sekolah. Berawal dari saling ejek, lama-lama bisa sampai ada yang dikucilkan, bahkan “dibantai” dengan aksi kekerasan. Kalau kamu termasuk pelaku bullying, mungkin bisa aja aja berdalih, “Yaelah, bercanda doang, kok!” Tapi yang namanya bullying udah pasti mengganggu keamanan orang. Salah satu poin HAM adalah hak rasa aman. Jadi yang namanya bullying, udah pasti termasuk pelanggaran HAM karena mengganggu hak rasa aman orang lain.

2. Hukuman fisik yang terlalu keras

Sebelumnya, kita samakan persepsi dulu ya, gaes. Hukuman yang saya maksud di sini adalah hukuman fisik yang terlalu keras untuk kesalahan yang tidak seberapa. Misalnya, nih, hukuman pemukulan keras terhadap siswa oleh guru, gara-gara sang siswa nggak bisa mengerjakan soal di papan tulis. Atau misalnya, hukuman push-up 100x untuk siswa yang nggak mengerjakan PR. Pokoknya, segala hukuman fisik yang nggak bermakna dan lebih terlihat sebagai tindak kekerasan.

Pada dasarnya, dalam proses pendidikan, kita juga punya atas rasa aman. Kita punya hak untuk belajar dan terbebas dari kekerasan. Kalau ada guru yang bertindak seperti ini, artinya beliau pun melanggar HAM.

3. Guru pilih kasih

Punya guru yang suka membeda-bedakan alias pilih kasih kepada muridnya? Sejujurnya, banyak, lho, orang yang pernah merasakan punya guru model begini. Entah membeda-bedakan karena kekayaan, kepintaran, atau karena ada hubungan kerabat.

Memang nggak enak banget rasanya, kalau punya guru yang suka pilih kasih. Jadinya serba salah, apalagi kalau kamu yang jadi korbannya. Padahal, seorang guru nggak pantas untuk bersikap demikian. Sebagai manusia, kita berhak atas hak keadilan, dimanapun kita berada. Kalau ada yang berlaku nggak adil, berarti dua nggak menerapkan HAM.

4. Tawuran

Tawuran memang merupakan fenomena yang sangat biasa di kalangan pelajar. Tawuran bahkan bisa sampai menghilangkan nyawa orang. Nggak sedikit ‘kan kasus tawuran yang berujung kematian? Biasanya, pelajar yang terlibat tawuran mengatasnamakan solidaritas sebagai alasan. “Sekolah lo diejek, masa’ lo diem aja?”

Solidaritas harus dilakukan, KALAU untuk sesuatu yang baik. Tapi kalau untuk tawuran, gengsi-gengsian, atau sekedar “mempertahankan wilayah” (duile, emangnya lagi perang?)? Hmmm... pikirin lagi, deh. Malah jangan-jangan, anarkisme atau perang opini nggak sehat yang banyak terjadi di sosial media Indonesia adalah karena tawuran ini. Karena warganya terbiasa mengungkapkan ketidaksetujuan dengan kekerasan, termasuk dengan tawuran saat mereka muda dulu.

Tawuran bukan cuma mengganggu hak rasa aman, tetapi yang lebih parah juga menghilangkan hak hidup manusia. Melanggar HAM? Sudah pasti.

(sumber gambar : lastriazzahra.wordpress.com, teropongsenayan.com, kriminalitas.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 24 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1