Setelah dua tahun lalu kita terharu biru nonton aksi keren Joe Taslim dalam film Fast & Furious 6, tahun ini kita patut kembali bangga karena tiga aktor bela diri Indonesia diikutsertakan lagi dalam salah satu franchise film Hollywood. Franchise-nya nggak main-main, kakak! Star Wars!

Kamu pasti juga sudah tahu, ya, bahwa tiga aktor Indonesia tersebut adalah Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, dan Cecep Arif Rahman. Trio laga yang sebelumnya bersama-sama main dalam film The Raid ini sukses menampilkan kemampuan akting dan silat mereka dalam film Star Wars: The Force Awakens. Simak, deh, pengalaman seru mereka selama terlibat dalam film besutan sutradara JJ Abrams yang sudah meraup keuntungan ratusan juta dollar di minggu pertamanya ini.

Berlatih di Studio Pesawat Ruang Angkasa

Selama latihan, trio Iko, Yayan, dan Cecep berlatih dengan setting studio pesawat ruang angkasa dan kostum sesuai peran masing-masing. Awalnya mereka merasa berat, karena kostum yang harus dipakai ribet banget, sehingga gerakan bertarung jadi lebih susah. Tapi lama-kelamaan mereka jadi terbiasa. Namanya juga jagoan!

Syuting di Bulan Ramadhan

Tahu nggak, sih? Syuting Star Wars: The Force Awakens berlangsung saat bulan Ramadhan, lho.  Otomatis, Iko, Yayan, dan Cecep harus syuting sambil menjalani ibadah puasa di Amerika selama kurang lebih 19 jam dalam sehari! Iya, dong. Waktu terbit dan terbenamnya matahari di Amerika ‘kan berbeda dengan di Indonesia. Kebayang nggak, sih, beratnya? Saya yang menjalankan puasa sambil goler-goleran di rumah aja berasa berat banget, apalagi mereka yang sambil syuting bela diri! *pingsan*

Cek juga, deh, foto syuting Star Wars dari masa ke masa.

Dilarang Berbicara Apapun Tentang Star Wars

Sesuai dengan kontrak yang diajukan pihak Star Wars, semua pemain yang terlibat sama sekali nggak boleh membahas tentang keikutsertaan mereka dalam film ini. Jadi selama dua tahun setelah syuting, mereka harus tutup mulut total sampai filmnya release ke pasar.

Bahkan sewaktu syuting, naskah yang diberikan ke Iko, Yayan dan Cecep nggak mencantumkan nama peran mereka. Naskahnya cuma bertuliskan “Pemain Satu”, “Pemain Dua”, dan seterusnya. Setiap hari, setelah syuting, para aktor harus mengembalikan naskah ke sutradara untuk disimpan di dalam kotak bergembok. Jadi naskahnya nggak bisa dibawa pulang. Ngalah-ngalahin rahasia negara ya, sob! Hebatnya, trio The Raid ini bisa betul-betul menjaga rahasia sampai filmnya resmi tayang di Indonesia.

Beda banget sama salah satu orang Indonesia yang diduga menyebarkan spoiler Star Wars: The Force Awakens ini setelah ia mendapat exclusive sneak peak. Sampai bikin sebel banyak netizen, lho!

Yayan Ruhiyan (Lagi-Lagi) Jadi Tokoh Antagonis

Dalam film Star Wars: The Force Awakens, lagi-lagi Kang Yayan Ruhiyan memainkan peran antagonis. Nggak bosen, Kang?

Menurut Kang Yayan, dia senang-senang aja, tuh, memainkan peran antagonis lagi. Saat bermain film, Kang Yayan selalu mengibaratkan dirinya sebagai gelas kosong yang siap “diisi” alias diarahkan oleh sutradara. Soalnya, kata Kang Yayan, sikap para pemain merupakan faktor penting kesuksesan sebuah film.

Di Hollywood sendiri, Yayan Ruhiyan juga ternyata lebih dikenal sebagai “Mad Dog”—alias perannya dalam film The Raid 1 dan The Raid 2—oleh kalangan pemain film sana. Mereka pada hapal dengan karakter Mad Dog yang punya kemampuan bertarung yang hebat.

(Yayan memainkan peran Tasu Leech, ketua Kanjiklub, dan tokohnya dibuatkan lego!)

Sutradara film Star Wars: The Force Awakens, JJ Abrams, juga sangat mengagumi trio The Raid ini dan memuji akting serta kemampuan bela diri mereka yang luar biasa. Ih, bangganya!

***

Kalau kita kira-kira kapan, ya, diajak main film Hollywood juga? *lanjut ngayal babu*

(sumber foto: vignette, telegraph.co.uk, movies2, moviepilot, tmz, 21cineplex.com)