Personal Branding: Penting, nggak, sih?

Gaes, tahukah kamu tentang personal branding? Yap, personal branding adalah sebuah cara memasarkan diri atau imej kita secara individu. Mudahnya, personal branding merupakan cara untuk memperkenalkan citra diri yang melekat pada dirimu kepada publik. Misalnya nih, ketika kamu mendengar nama Raditya Dika, hal apa yang langsung muncul di kepalamu? Komika? Kambing Jantan? Penulis? Yap! Ketiga hal tersebut adalah citra diri yang melekat pada seorang Raditya Dika yang ia kenalkan kepada masyarakat sehingga citra diri itu menjadi personal branding bagi Raditya Dika.

Nah, citra diri ini bisa dilihat dari perilaku, keterampilan dan kemampuan, keunikan, keaslian, penampilan dan sebagainya dalam diri seseorang. Kalau kita lihat dari Raditya Dika, ia memiliki keterampilan dan kemampuan dalam hal menulis dan juga stand up comedy sehingga ia terkenal sebagai seorang penulis dan komika. Ia pun memiliki keunikan dan keaslian dalam bukunya yang berjudul Kambing Jantan, sehingga ia pun terkenal sebagai penulis dari buku Kambing Jantan.

Lalu, apakah personal branding ini hanya harus dilakukan oleh orang-orang terkenal, saja? Oh, tentu saja, nggak, dong. Personal branding ini pada hakikatnya secara alami menempel pada diri setiap orang. Misalnya, nih, kalau kamu suka membantu orang, pasti, kamu akan dikenal sebagai orang yang baik dan suka membantu. Kalau misalnya kamu adalah seorang yang sering menyontek, jarang mengerjakan tugas dan juga sering telat datang ke sekolah, pasti, orang-orang akan mengenalmu sebagai orang yang pemalas. Nah, itulah personal branding.

Di era digital, personal branding-mu pun bisa kamu tampilkan lewat media sosial, lho. Kalau kamu sering posting sesuatu yang baik dan informatif, pasti, kamu akan dikenal sebagai orang yang suka memberikan informasi yang bagus. Tetapi, kalau misalnya kamu suka posting sesuatu yang nggak baik, wah, hati-hati, aja, gaes.

Personal branding itu penting banget, lho, untuk dilakukan. Nih, ada beberapa alasan kenapa personal branding itu penting banget. Check these out!

1. Meningkatkan kepercayaan diri

meningkatkan percaya diri

Sebelumnya, kan, sudah diberitahu bahwa citra diri dapat dilihat dari, salah satunya, yaitu keterampilan dan juga kemampuan. Citra diri ini, jika terus ditunjukkan kepada publik, dapat menjadi personal branding, lho. Nah, kalau kamu memiliki keterampilan dan kemampuan dalam sebuah bidang, jangan malu, gaes, untuk menunjukkannya di depan publik, baik itu melalui media sosial ataupun yang lainnya.

Misalnya, nih, kamu jago gambar, kamu bisa menunjukkan kemampuanmu di media sosial dengan mengunggah gambar-gambarmu. Ketika kamu menunjukkan keterampilan dan kemampuanmu di depan publik, hal tersebut dapat mempengaruhi kepercayaan dirimu, lho. Tentunya, kepercayaan diri yang kamu miliki akan lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.

2. Membedakan kamu dengan orang lain

membedakan dirimu dengan orang lain

Pada dasarnya semua orang, kan, sama. Yang membedakan antara satu orang dengan yang lainnya adalah kemampuan, sifat, keunikan diri dan sebagainya. Misalnya, nih, kalau kamu melamar sebuah pekerjaan, pasti, kamu memberikan CV-mu terlebih dahulu, kan?

Coba kamu bayangkan, kamu melamar sebuah pekerjaan dan kompetitormu ada lima puluh orang dengan tingkat pendidikan terakhir yang sama. Ketika, kalian mengumpulkan CV, dan ternyata, CV kalian hanya bertuliskan informasi diri dan data pendidikan. Lalu, apa yang membedakan kelima puluh satu pelamar ini?

Nah, kamu juga bisa melakukan personal branding dengan cara menulis dengan detail tentang dirimu di dalam CV seperti kemampuanmu, pengalaman berorganisasi dan jangan lupa cantumkan media sosialmu. Buatlah CV-mu sebaik mungkin, ya.

Mau tau bagaimana cara menulis CV yang menarik? Klik disini, ya: 5 Hal yang Bisa Bikin CV Kamu Langsung Dicuekkin oleh HRD!

3. Memberikan kesan baik

memberikan kesan kepada orang lain

Buatlah personal branding yang baik, gaes, maka, kamu pun akan memberikan kesan yang baik untuk semua orang. misalnya, nih, kamu sering sekali posting di media sosialmu tentang berbagai informasi, selain itu kamu aktif di aktivitas sosial, secara nggak langsung kamu membuat personal branding, lho, dan personal branding yang kamu lakukan akan memberikan kesan yang baik terhadap dirimu di mata orang lain.

Bayangin kalau kamu sering posting tentang hal-hal yang nggak baik, sering ngomong kasar dan sebagainya, pastinya, kamu akan dikenal sebagai orang yang tidak sopan. Kan, malesin banget, gaes, kalau personal branding kita jadi jelek dikarenakan sering posting hal-hal nggak baik dan ngomong kasar.

4. Memudahkanmu untuk “menjual” dirimu di “pasar”

pentingnya personal branding di linkedin

Kamu pernah mendengar LinkedIn, gaes? Nah, kalau kamu anak kuliahan, perlu banget sign up di LinkedIn. Linkedin adalah sebuah media sosial yang ditujukan untuk profesional. LinkedIn ini merupakan sebuah media untuk “memasarkan” diri kamu kepada perusahaan atau para profesional.

Nah, kamu perlu banget, gaes, “menjual” dirimu di LinkedIn. Kamu bisa menulis keahlianmu, pengalaman kerja, data pendidikan dan sebagainya selengkap mungkin. Jangan lupa, sering-seringlah mem-posting sesuatu yang berfaedah dan juga meng-update informasimu, ya. Biasanya, LinkedIn merupakan media sosial yang sering ditanyakan oleh HRD, lho, ketika kamu melamar kerja. Jangan salah, gaes, sekarang HRD sering stalking media sosialmu, lho, untuk mengetahui bagaimana sih personal branding-mu di luar kantor.

5. Memperluas jaringan

memperluas jaringan

Ketika kamu memiliki personal branding tentang suatu kemampuanmu, pasti kamu akan dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki kemampuan yang sama dengan dirimu. Misalnya, nih, ketika kamu menunjukkan bahwa dirimu jago dalam tulis-menulis artikel, pasti, kamu akan dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki kemampuan yang sama.

Atau, ketika kamu jago menulis, pastinya kamu pun mencari pekerjaan-pekerjaan yang sesuai kemampuanmu, kan? Nah, ketika perusahaan yang kamu tuju melihatmu jago menulis, pasti perusahaan pun akan menerimamu dan memepertemukanmu dengan orang-orang yang jago dalam bidang tulis-menulis artikel.

***

Kalau meminjam pendapat dari Erving Goffman, seorang sosiolog Amerika, ia menggambarkan bahwa interaksi sosial merupakan sebuah pertunjukkan teater dimana masing-masing orang akan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang tersebut. Dapat dikatakan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan sudah dipilih dengan hati-hati oleh orang tersebut untuk menunjukkan bagaimana dirinya kepada publik. Hal tersebut disebut self-presentation. Personal branding pun termasuk self-presentation.

Nah, karena ini adalah self-presentation, maka, kamu pun harus menjadi dirimu sendiri untuk melakukan personal branding. Janganlah mengikuti orang lain untuk melakukan personal branding karena setiap orang pastinya memiliki keunikannya masing-masing, begitu pula dengan dirimu. Semangat!

Baca juga:

(Sumber gambar: yourstory.com, cen.acs.org, huffingtonpost.com, addicted2success.com, spiraclebuzz.com, blog.ijugaad.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1