Sibuk vs Produktif: Kamu yang Mana, Nih?

"eh maaf ya, kayaknya hari ini aku nggak bisa ikut jalan-jalan, deh, lagi sibuk banget di kampus", "duh, mah, aku kayaknya nggak bisa balik ke rumah dulu, deh, soalnya tugas kuliah sama tugas organisasi lagi banyak banget", "Hmm... Aku lagi banyak tugas dan acara organisasi, nih, kayaknya aku skip dulu".

Hayo... Siapa disini yang suka ngasih banyak alasan ini dan itu kalau diajak pergi atau disuruh istirahat oleh orangtua? Yap, banyak dari kamu yang memiliki setumpuk aktivitas, apalagi kamu-kamu, nih, yang memiliki status mahasiswa, selain sebagai seorang pelajar, kamu pun memiliki berbagai aktivitas organisasi yang perlu kamu atur.

Namun, karena saking banyaknya kegiatan yang harus kamu lakukan, akhirnya kamu jarang memiliki waktu untuk istirahat, waktu bersama keluarga dan bahkan ada pula yang sedikit memiliki waktu untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, wah-wah. Parahnya, ada banyak mahasiswa yabg menganggap bahwa hal ini lumrah, lho. Katanya, sih, kalau banyak kegiatan di kampus, tandanya kamu seorang mahasiswa yang produktif. Ah, masa iya, sih?

Hmm... Sebelum kamu bilang bahwa diri kamu ialah seorang mahasiswa yang produktif, coba, deh, pikirkan kembali apakah kamu ialah orang yang produktif atau hanyalah seseorang yang sibuk? Yuk, cari tahu dulu perbedaannya!

1. Pekerjaan yang menumpuk vs pekerjaan yang lebih fokus

banyak pekerjaan

Kalau kamu orang yang sibuk, pasti kamu lebih memilih pekerjaan yang menumpuk. Misalnya, nih, kamu mengikuti dua organisasi dan juga berkuliah. Karena kamu suka kegiatan yang menyibukkanmu, akhirnya kamu mengambil posisi-posisi penting di dua organisasi tersebut dan kamu pun tentunya memiliki banyak tugas dari kampus atau sekolahmu. Nah, karena kamu mengambil banyak kegiatan, akhirnya kamu memiliki pekerjaan atau kegiatan yang menumpuk. Meskipun kamu dapat mengerjakan semuanya, tetap saja pekerjaanmu menumpuk dan menyita banyak waktumu.

Kalau kamu orang yang produktif, kamu nggak akan, deh, punya kerjaan yang segudang. Kamu memang memiliki banyak pekerjaan, namun nggak semua pekerjaan kamu ambil. Kamu hanya mengambil lebih sedikit pekerjaan namun lebih terfokuskan. Misalnya, nih, kamu di kampus berkuliah sambil berorganisasi. Kamu nggak mengambil banyak peran dalam suatu organisasi, kamu hanya mengambil satu peran saja dan fokus terhadap peran tersebut. Kamu pun masih bisa mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan baik.

2. Bekerja lebih keras vs bekerja lebih efektif

Hayo... Siapa disini yang ingin bekerja lebih keras? Pastinya, banyak dari kamu ingin bekerja lebih efektif daripada bekerja lebih keras, kan? Misalnya, nih, ketika kamu memiliki banyak pekerjaan dan banyak tugas, pastinya kamu akan bekerja lebih keras, dong? Yang harusnya kamu bisa istirahat dulu, olahraga dan sebagainya, kamu jadi menggunakan waktu tersebut untuk mengerjakan tugas-tugasmu.

Bayangkan kalau kamu bekerja lebih efisien, pasti kamu akan memiliki banyak waktu untuk melakukan kegiatan lainnya. Kamu pun pastinya memiliki banyak waktu untuk beristirahat dan sebagainya. Misalnya, kamu memiliki beberapa tugas yang harus kamu kerjakan. Karena kamu memiliki tugas yang sedikit, sehingga kamu lebih mudah mengatur tugas-tugasmu agar dapat segera diselesaikan.

3. Bekerja secara mendalam vs bekerja di permukaan

kerja mendalam

Nah, kalau kamu ada seseorang yang produktif, nggak ada deh ceritanya kamu hanya mengerjakan sesuatu dipermukaannya saja. Pasti kamu akan mengerjakan hal tersebut sampai mendalam. Dengan begitu, kamu jadi banyak belajar suatu hal secara mendalam.

Kalau kamu ialah orang yang sibuk, kamu akan mempelajari hal-hal di permukaannya saja. Terkadang, kamu hanya memiliki tujuan yaitu untuk segera menyelesaikan tugasmu karena kamu memiliki tugas lainnya yang harus segera diselesaikan. Nah, kalau begitu, akhirnya kamu nggak bisa mempelajari pekerjaanmu atau tugas-tugasmu secara mendalam.

4. Terburu-buru vs rileks

Kalau kamu ialah orang yang super sibuk, pastinya deadline pekerjaanmu berlapis-lapis, dong? Tugas yang ini selesai, eh, nggak taunya kamu masih punya tugas lain yang deadline-nya pun mepet, duh. Dengan begitu, kamu pun akhirnya selalu mengerjakan tugasmu dengan terburu-buru karena deadline yang berjejer.

Nah, kalau kamu nggak memiliki banyak tugas, memiliki tugas-tugas yang terfokuskan dan juga memiliki cara pengerjaan yang efisien, pasti kamu nggak akan terburu-buru untuk mengerjakan tugas tersebut. Kamu lebih menikmati dalam proses penyelesaian tugasmu dan kamu pun akan belajar banyak hal dari tugas-tugas yang sedang kamu kerjakan.

5. Fokus pada kesempurnaan vs fokus pada tujuan

Hmm... Selain tugas yang menumpuk dengan deadline yang berjejer, biasanya, orang yang sibuk akan fokus pada kesempurnaan. Pokoknya, apa yang dia kerjakan harus sempurna. Nah, maka dari itu, banyak pekerjaan dari orang-orang yang sibuk menjadi keteteran karena kebiasaannya yang selalu ingin serba sempurna.

Daripada fokus kepada hal-hal yang sifatnya serba sempurna, mendingan, kamu coba deh fokus kepada tujuanmu. Misalnya, nih, kamu harus mengerjakan tugas di salah satu mata kuliah. Selain itu, kamu pun memiliki tugas lainnya di mata kuliah yang berbeda. Nah, maka dari itu, daripada kamu ingin semua tugasmu serba sempurna dan nggak selesai-selesai, ada baiknya, nih, kamu ingat kembali apa tujuanmu dan kerjakan tugasmu sebaik mungkin. Kalau kamu memiliki tujuan untuk mengerti apa yang sedang kamu kerjakan, kalau kamu mengerti, kamu nggak perlu, kok, mengejar hasil yang sempurna, hehe.

6. Baik pada semua hal vs baik pada hal yang penting

baik dalam semua hal

Maksudnya baik disini, tuh, apa, sih? Baik disini dalam artian mampu, ya, gaes. Kalau kamu seseorang yang sibuk, saya yakin banget, nih, kamu ialah orang yang mampu pada semua hal. Kalau kamu adalah orang yang produktif, kamu pastinya akan mampu mengurus hal-hal yang kamu anggap penting.

Nah, kalau kamu, nih, orang yang seperti apa? Apakah kamu ialah orang yang mampu dalam semua hal atau kah orang yang mampu dalam hal-hal yang dianggap penting saja?

***

Nah, kamu kan sudah tahu, nih, mana yang merupakan ciri-ciri orang yang sibuk dan mana ciri-ciri orang yang produktif. Dari informasi yang telah kamu dapatkan, apakah kamu termasuk orang yang produktif atau apakah kamu termasuk orang yang sibuk, nih, gaes? Lalu, kalau menurutmu, nih, antara sibuk kerja dan bekerja dengan produktif, yang mana, sih, yang lebih baik?

Well, apapun jawabanmu, hal yang perlu kamu ingat ialah kamu harus pintar dalam membagi waktu, ya! Selain memiliki banyak kegiatan, kamu juga harus mengingat kewajibanmu di kampus atau sekolah dan juga waktu istirahat, ya! Semangat!

Baca juga:

(Sumber gambar: hai.grid.com, youtube.com, huffpost.com, powerofpositivity.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1