Suka Menulis = Jadi Jurnalis? Nggak Juga Kok. Ini Dia Pilihan Karier Kekinian Buat Kamu yang Doyan Menulis

Selama ini, kalau ada seseorang yang suka menulis, pasti dikira akan berkarier di bidang media sebagai jurnalis. Atau, kalau tulisan kita banyak yang suka, kita bisa menerbitkan buku dan menerima banyak penghasilan dari kegiatan tersebut. Tapi ternyata zaman sekarang udah banyak pilihan karier kekinian buat kamu yang doyan menulis, lho.

1. Content Creator / Content Writer 

Seorang content creator / content writer bekerja dan menghabiskan waktu mereka untuk bikin tulisan-tulisan yang engaging sesuai dengan permintaan atau projects yang sedang mereka kerjakan. Biasanya, konten akan diaplikasikan di berbagai media seperti blog, media sosial, naskah iklan serta video dan lain sebagainya.

Dalam sebuah wawancara dengan Youthmanual, Ayla Dimitri, seorang content creator menyampaikan skill penting yang wajib dimiliki. “Sebenarnya, pembuatan konten itu ‘kan harus mengikuti creative process. Jadi kalau mau bikin konten, kamu harus tahu, apa, sih, hal-hal yang mau diceritakan? Storyline-nya gimana? Mau bercerita dari angle apa? Mau menciptakan karakter yang bagaimana?”

Pilihan karier sebagai content creator / content writer akan terus menantang kamu untuk menulis dengan kreatif dan inovatif. Soalnya, setiap project pekerjaan akan mempunyai goals yang berbeda-beda!

2. Psikolog Klinis

Lho? Kok suka menulis jadi psikolog? Ya bisa, dong!

Salah satu elemen menyenangkan dalam menjadi seorang psikolog adalah kamu akan selalu menulis catatan tentang kesehatan fisik dan mental seseorang. Selain karena sering membaca jurnal tentang perilaku manusia dan kesehatan jiwanya, proses pendekatan, penanganan dan penyembuhan mental seseorang juga seringkali diawali dengan kata-kata. Bisa lewat tulisan yang kemudian menjadi catatan.

Dr. Jude Miller Burke, seorang psikolog asal Amerika akhirnya jadi hobi menulis dan menerbitkan buku-buku seputar ilmu kesehatan jiwa. Menurut Dr. Jude, menulis dalam bidang psikologi sekaligus bisa menjadi obat bagi pasien dan menolong lebh banyak orang. Ini merupakan salah satu pilihan karier yang mulia dan menyenangkan.

3. Hubungan Masyarakat / Public Relations

Nggak beda jauh sama content marketing / content creator, menjadi seorang public relations adalah perpaduan antara kamu yang suka menulis dan suka berbicara. Menurut Suki Mulberg Altamirano, founder dan CEO dari Lexington Public Relations, bukan cuma jago ngomong, seorang praktisi PR juga harus jago menulis. Soalnya, mereka akan bikin buanyaaakkk sekali press release, mengirim emails, bahkan kadang melakukan press conference atas nama klien.

“Good writing is essential to successful media relations. You’re constantly leveraging this skill from writing pitches to creating client dialogue.” kata Suki.

4. Penulis Naskah Film

Menulis untuk film atau TV saat ini memang jadi pilihan karier yang banyak diincar anak muda. Soalnya, menulis kreatif jadi menantang banget untuk pilihan profesi yang satu ini. Kamu harus bisa memilih kata-kata yang pas untuk dituangkan menjadi aksi bahkan bahasa tubuh yang menarik. Detail menjadi penting, karena naskah jugalah yang akan mendeskripsikan sebuah karakter dalam film tersebut.

Jenny Jusuf misalnya, penulis skenario adaptasi terbaik dalam Film Festival Indonesia 2015 lewat film Filosofi Kopi ini, dalam sebuah wawancara bersama Femina mengaku perjalanannya sebagai seorang penulis naskah nggak instan. Dia harus banyak berdiskusi, mengembangkan karakter dan mendalami keinginan beberapa pihak sekaligus.

5. Akademisi

Eits, jangan salah, akademisi seperti dosen atau profesor juga merupakan pilihan karier untuk kamu yang suka menulis, lho. Soalnya, hobi kamu dalam membaca dan menulis akan bermanfaat dan menghasilkan uang kalau kamu membuat jurnal ilmiah yang bisa dipakai oleh berbagai kalangan.

Ibu Maria Ernawati adalah seorang dosen Kimia di salah satu universitas swasta di Jakarta. Menurut beliau, menjadi akademisi terus menerus menghidupkan semangatnya untuk menulis. Selain mengajar, waktunya banyak dihabiskan untuk menulis paper dan review dari jurnal milik kawan-kawan sejawat alias sesama akademisi.

Banyak yang suka salah kaprah bahwa menulis jurnal ilmiah adalah sesuatu yang membosankan. Tapi bagi seorang yang hobi meneliti, hobi berfilosofi, jurnal bisa menjadi jendela pengetahuan yang benar-benar membuka wawasan.

 

(Sumber gambar: missioalliance.org, oprah.com, nulisbuku.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1