Inilah Kesalahan Jawaban Saat Wawancara Kerja yang Membuatmu Tersingkir

Dipanggil wawancara kerja? Selamat, artinya kamu selangkah lebih dekat dalam mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, tantangan dan taruhan yang dihadapi tentu lebih besar. Kamu bisa tersingkir hanya karena jawabanmu atau lantaran caramu menjawab. Inilah kesalahan jawaban wawancara kerja yang bakalan bikin kandidat jadi tersingkir.

1.

Tanya:  Apakah kamu mengetahui produk kami?

Jawab. Tidak tahu

(TETOTTTT)

2.

Tanya: Posisi apa yang Anda inginkan di perusahaan kami.

Jawab: Posisi apa saja.

(Boleh saja kamu merasa bersedia ditempatkan di mana saja, tapi kamu harus punya preferensi, alias posisi yang paling diminati atau yang paling pas untukmu. Gimana kalau kamu lulusan Akuntansi tau tau disuruh jadi satpam? Beda banget, ‘kan?

Di sisi lain, dengan menjawab posisi yang diinginkan, memberi kesan kamu cukup paham mengenai cakupan pekerjaan dan kemampuanmu.)

3.

Tanya: Kenapa kamu tidak mengambil mata kuliah tertentu/proyek/magang/lainnya?

Jawab: Males.

(JANGAN PERNAH MENYATAKAN BAHWA KAMU MALAS, NGGAK MAU CAPEK, DAN NGGAK PENGEN REPOT).

Kecuali, kalau kamu mau refleksi diri. Misalnya, dulu saya sempat merasa malas untuk magang, dan sangat menyesali kemalasan tersebut. Akhirnya saya melawan rasa malas dengn ikut di berbagai kegiatan volunteer blablabla………….” )

4.

Tanya: Apakah kamu pernah magang atau mengerjakan hal serupa sebelumnya?

Jawab: Pernah.

Tanya: Oya, Bagaimana? Kapan?

Jawab: Semeseter 7.

Tanya: Apa yang kamu kerjakan?

Jawab: Lay out.

(Jawaban ini sangat singkat dan tidak menjelaskan. Apakah kamu sedang kurang sehat? Atau memang nggak semangat interview? Pewawancara akan “malas” jika menemukan yang terkesan nggak niat menjawab pertanyaan seperti ini.)

5.

Tanya: Seandainya kamu diterima di posisi ini, apa ide kamu untuk kemajuan perusahaan.

Jawab: Duh, blank. Belum kepikiran.

(Cmon, gaezzzz! Wawancara adalah sebuah tes untuk menilai dan mengenalimu. Give your best shot! Berusahalah untuk menjawab dan jangan putus asa.)

6.

Tanya: Jika dibutuhkan, apakah kamu siap untuk lembur?

Jawab: “Tidak”…. “Gimana ya?”… “Uang lemburnya berapa?”

(Mengesankan kamu nggak siap kerja atau perhitungan dengan pekerjaan).

7.

Tanya: Apa kekurangan kamu?

Jawab:  Saya perfeksionis.

Tanya: Bisa dijelaskan?

Jawab: Ya, saya menginginkan segala yang saya kerjakan sempurna.

(Memang, wawancara adalah waktu untuk “mempromosikan” diri sebagai kandidat yang tepat. Namun, jawabannya juga jangan ngawang dan pengen kelihatan sempurna. Jawabanmu harus bisa dipertanggungjawabkan dan diterima akal. Hehe)

8.

Tanya: Berapa ekspektasi gaji kamu?

Jawab: Berapa Anda berani menggaji saya?

(Menanyakan gaji pada perusahaan, sebenarnya tidak masalah. Asal sesuai waktu dan penyampaiannya. Namun, jangan sampai memberikan kesan arogan.)

9.

Tanya: Apa yang akan kamu lakukan dalam 5 tahun ke depan?

Jawab: Rencananya, saya akan melanjutkan pendidikan di luar negeri dan mencari pengalaman kerja di sana.

(TETOT! Perusahaan tentu menginginkan pekerja yang loyal, yang akan bekerja di sana dalam waktu yang panjang.

10.

Tanya: Adakah pertanyaan untuk kami?

Jawab: Jadi bingung…. Atau melah mengkritik panjang lebar.

(Pertanyaan bisa menunjukkan minat dan perhatian Anda pada perusahaan.Sebaiknya, persiapkan hal yang ingin kamu tanyakan.)

11.

Tanya: Menurut Anda, bagaimana sebaiknya solisi masalah tadi?

Jawab: Ha? Maksud pertanyaannya gimana?

(Jangan blank saat sesi wawancara. Jangan sampai penanya sudah menjelaskan panjang lebar, tapi kamu malah nggak mengerti pertanyaannya atau memberikan jawaban yang nggak nyambung).

12.

Tanya: Lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim?

Jawab: Saya lebih suka bekerja sendiri. Saya kurang cocok dalam kelompok/tim.

(Wadidawww, saat bekerja tentu kamu bakalan berhubungan dan bekerja sama dalam tim. Nggak ada single player di dunia kerja).

(Sumber gambar: Photo by Linda Eller-Shein from Pexels )

 

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 4 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1