Perlengkapan yang Diperlukan Saat Wawancara Kerja: Bisa Jadi Nilai Tambah!

Membawa dan memaakai barang-barang ini saat wawancara kerja bisa menjadi nilai tambahmu dan meningkatkan peluang untuk diterima. Ini daftarnya!

*Jam tangan. Memberi kesan bahwa kamu adalah orang yang menghargai waktu. Manajemen dan kedisiplinan waktu penting banget dalam dunia kerja. Makanya, impresi yang kandidat peroleh dengan memakai jam tangan biasanya positif.

*Alat tulis (pulpen). Saat wawancara kerja, seringkali kamu diminta menuliskan kembali beberapa data/resume atau mengisi daftar hadir. Membawa pulpen sendiri memberi kesan kamu orang yang mempersiapkan segala sesuatunya.

* KTP. KTP bisa dibutuhkan untuk mengisi data (nomor KTP), melengkapi dokumen perusahaan (biasanya akan difotokopi, kemudian dikembalikan), atau diminta saat memasuk gedung untuk ditukar dengan kartu akses/kartu pengunjung. KTP merupakan hal yang lazim untuk dibawa. Justru akan terasa aneh atau terkesan ceroboh jika kamu nggak membawanya.

* Sepatu yang pantas. Di perusahaan startup yang santai sekalipun, jangan datang wawancara mengenakan dengan sandal, sebab kesannya nggak rapi serta nggak profesional. Tinggal sesuaikan saja model sepatu yang dipakai dengan tipe perusahaan. Atau pilih model serta warna sepatu yang netral, sehingga bisa dipakai di mana saja.

* Tissue atau saputangan. Nggak secara langsung memberikanmu nilai tambah, sih. Tapi dapat membantu pada situasi tak terduga. Misalnya, membersihkan kotoran atau keringat atau jika tiba -tiba pilek.

* Permen. Idem seperti tissue. Bermanfaat jika kamu merasa ngantuk, tegang, atau nafas kurang fresh saat menunggu wawancara. Tapi jangan dimakan/diemut sedang wawancara. Oh iya, jangan permen karet karena terlihat kurang sopan atau permen berbau menyengat, kayak permen rasa duren.

* Botol minum. Membantu saat kamu merasa kehausan/tenggorokan kering. Memberikan nilai tambah ketimbang beli air mineral kemasan plastik. Apalagi jika pewawancara/perusahaan tempatmu melamar  peduli dengan lingkungan.   

* Soft copy dan hard copy portofolio (untuk pekerjaan yang membutuhkan portofolio). Yang hard copy, nggak perlu dibawa semua. Ini akan memudahkan jika pewawancara butuh melihat karyamu.

* Smartphone dengan kuota. Siapa tahu, pihak perusahaan/pewawancara meminta untuk mengirimkan kembali CV atau dokumen yang dibutuhkan. Pastikan kamu menyimpan soft copy dokumen tersebut dan bisa mengaksesnya lewat ponsel, ya. Walau kesannya sepele, hal ini menunjukkan kamu terbiasa dengan teknologi dan responsif jika dimintai sesuatu. Tentu nilainya akan beda dengan kandidat yang baru bisa mengirim file tersebut nanti setelah sampai di rumah. Iya, kan?

BIG NO!

Berkebalikan dengan poin di atas, jangan membawa/memakai barang berikut ini:

a. Bawa/pakai produk palsu/KW/"ori" yang nggak original (hehe), terutama jika kamu melamar di industri fashion atau kreatif.

b. Memakai seuatu yang nggak bikin kamu nyaman. Misalnya, baju kekecilan atau sepatu yang terlalu tinggi. Soalnya, ketidaknyamananmu biasanya akan terlihat oleh pewawancara.

c. Hindari terlalu banyak membawa barang yang nggak perlu/nggak berkaitan dengan wawancara. Kebayang kan, ribetnya jika kamu membawa lebih dari 1 tas atau kantong tambahan. Keep it simple

***

Selain perlengkapan di atas, biasakan menanyakan apa saja yang perlu kamu bawa saat wawancara pada perusahaan. Sebagian perusahaan kemungkinan nggak meminta kandidat membawa apapun. Tapi bisa jadi ada yang memintamu membawa laptop (kemungkinan untuk job test atau tes kerja), dokumen tertentu (ijazah yang sudah dilegalisir, surat keterangan, dan lainnya), atau peralatan lainnya.

(Sumber gambar: Image by <a href="https://pixabay.com/users/PublicCo-5009832/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=2211354">Public Co</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=2211354">Pixabay</a> )

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 13 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1