Buat kamu yang belum tahu, setiap tanggal 28 September di Indonesia diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Hari peringatan ini dilatarbelakangi kekahawatiran jika kereta api dimanfaatkan oleh Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia karena pada saat itu kantor kereta api masih di kuasai oleh pihak Jepang.

Hal ini membuat para pekerja kereta api yang tergabung dalam Serikat Buruh Kereta Api (SBKA) mengambil alih kantor tersebut. Setelah behasil mengambil alih, para SBKA kemudian meminta persetujuan kepada Abikoesno Tjokrosoejoso, Menteri Perhubungan pada saat itu untuk mendirikan institusi kereta api milik rakyat Indonesia. Lalu dibentuklah Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI) yang sekarang kita kenal sebagai PT KAI.

Berbicara mengenai kereta api di Indonesia, kamu pernah lihat di televisi nggak, sih, gerbong-gerbong kereta yang penuh sesak oleh para penumpang? Kalau ada yang pernah lihat, kamu pasti bakal miris banget, deh. Bayangin kamu pasti bisa jatuh dari atas gerbong karena saking penuh sesaknya.

Well, saat ini dunia perkeretaapian Indonesia sudah jauh lebih baik, canggih dan maju jika dibandingkan saat dulu.

Meskipun demikian, menurut Mohamad Nasir selaku Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Perkeretaapian di Indonesia belum didukung Sumber Daya Manusia (SDM)  yang berkualitas. Padahal, perkembangan transportasi kereta api kian meningkat. Diantaranya seperti pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, MRT, dan LRT di Palembang yang menjadi program prioritas pemerintah.

That’s why, untuk memenuhi permintaan akan SDM berkualitas di bidang perkeretaapian yang kian meningkat—beberapa kampus menyediakan jurusan atau program studi di bidang perkeretaapian, gaes. Penasaran kampus mana aja? Simak serba-serbinya di bawah ini.

1. Sekolah Tinggi Transportasi Darat 

Sekolah Tinggi Transportasi Darat atau yang lebih dikenal dengan STTD merupakan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan—yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik dalam bidang transportasi darat yang ada di Indonesia. Salah satu program studi yang ditawarkan di STTD adalah bidang Perkeretaapian, gaes.

Program studi Perkeretaapian di STTD sendiri merupakan program Diploma III (D3). Selain itu, program yang baru berdiri tahun 2004 ini juga merupakan kerjasama antara Badan Diklat Perhubungan dengan ditjen KA serta PT Kereta Api (Persero).

Nah, kalau kamu kuliah di program studi D3 Perkeretaapian di STTD, kamu akan mendapatkan beberapa pengetahuan dan pelatihan awal di bidang perencanaan perkeretaapian. Bidang perencanaan perkeretaapian yang akan kamu pelajari di antaranya adalah:

- Teknik Sarana Perkeretaapian

- Teknik Persinyalan

- Teknik Pelistrikan

- Teknik Telekomunikasi

- Perencanaan Operasi dan Grafik Perjalanan Kereta Api a.k.a GAPEKA

- Perundang-undangan Perkeretaapian

Oyaa, meskipun STTD ini perguruan tinggi kedinasan, tapi nggak memberikan ikatan dinas, lho, gaes. Maksudnya gini, lulusan STTD nggak cuma ditujukan untuk menjadi pekerja atau pegawai PT KAI aja—bahkan belum tentu juga kamu langsung bisa bekerja di Departemen Perhubungan. Dengan kata lain, untuk diterima menjadi pegawai PT KAI dan yang lainnya, kamu masih harus melakukan tes masuk dengan persyaratan tertentu.

Akreditasi program studi D3 Perkeretaapian di STTD menurut BAN-PT: A

2. Akademi Perkeretaapian Indonesia (Madiun)

Yap, kampus yang kedua adalah Akademi Perkeretaapian Indonesia atau yang biasa disingkat dengan nama API. Bisa saya bilang API merupakan akademi yang tergolong baru di Indonesia. Soalnya, akademi yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan SDM Perkeretaapian Perhubungan ini baru berdiri pada tahun 2009.

For your information, jauh sebelum adanya API, dulu SDM perkeretaapian Indonesia dididik di sekolah khusus ahli kereta api—yang dikenal dengan nama SATKA. SATKA sendiri adalah singkatan dari Sekolah Ahli Teknik Kereta Api.

Sayangnya, pada tahun 1999 sekolah ini ditutup dan untuk menghasilkan SDM pada waktu itu dilakukan dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan di berbagai balai. Namun, karena semakin ke sini semakin banyak SDM yang dibutuhkan, maka dibentuklah akademi ini.

Well, kalau kamu ingin kuliah di Akademi Perkeretaapian Indonesia, ada beberapa pilihan program studi yang bisa kamu jadikan referensi, gaes. Program studi tersebut adalah:

a. D3 Perkeretaapian

Akreditasi program studi: -

b. D3 Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian

Akreditasi program studi: B

c. D3 Teknik Elektro Perkeretaapian

Akreditasi program studi: C

d. D3 Teknik Mekanika Perkeretaapian

Akreditasi program studi: B

e. D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian

Akreditasi program studi: B

Psstt… saat ini API sudah berubah nama menjadi Politeknik Perkeretaapian Indonesia, lho.

3. Politeknik Negeri Madiun 

Pada tahun 2018 lalu, Politeknik Negeri Madiun resmi membuka program studi berupa Teknik Perkeretaapian. Program studi ini merupakan jenjang Diploma IV (D4) atau sarjana terapan. Di program studi Teknik Perkeretaapian, kamu akan belajar mengenai kebutuhan perkeretapian seperti persinyalan, gerbong, rel, dan lainnya yang terkait dengan perekerataapian di Indonesia.

Sebagai gambaran, berikut adalah mata kuliah yang akan kamu dapatkan kalau kamu kuliah disini:

- Infrastruktur Perkeretaapian

- Konstruksi Kereta Api

- Analisis Rangkaian Listrik

- Elektronika Digital

- Sistem Daya Listrik Kereta Api

- dan lain-lain

4. Institut Teknologi Sumatera 

Kampus yang lebih akrab disebut ITERA ini merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang baru berdiri pada 6 Oktober 2014 dan berlokasi di Lampung.

Dikutip dari laman kampusnya, Ofyar Z Tamin selaku Rektor ITERA menyatakan dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan kereta api sebagai model transportasi yang bisa memberi pelayanan di seluruh wilayah Sumatera.

Maka, ITERA  secara resmi membuka program studi S1 Teknik Perkeretaapian. Namun, pihak kampus baru akan menerima mahasiswa baru di program studi teknik perkeretaapian pada tahun 2020 mendatang.

Nantinya mahasiswa baru yang berkuliah di program studi Teknik Perkeretaapian nggak cuma mendapatkan pengetahuan mengenai hal-hal yang terkait dengan perkeretaapian aja, lho. Mahasiswa juga akan dibekali dengan pengetahuan mengenai teknologi kereta api di masa depan.

Kereta api masa depan yang dimaksud disini adalah kereta api yang sudah menerapkan sistem digitalisasi, menggunakan energi alternatif, mampu bekerja dalam kecepatan yang lebih tinggi dari kereta api saat ini, dan mempertimbangkan perubahan iklim. Sehingga, para lulusannya diharapkan benar-benar bisa memenuhi kebutuhan SDM yang ahli di bidang perkeretaapian di Sumatera dan Indonesia serta bisa mendukung perkembangan teknologi perkeretaapian dunia.

Jadi, buat kamu yang ingin memajukan dunia perkeretaapian di Indonesia, mungkin program studi yang satu ini bisa kamu coba di tahun depan, gaes.

Trus, gimana sama prospek kerja di Program Studi Perkeretaapian ini?

Berikut adalah ruang lingkup kerja yang bisa dijalani kalau kamu kuliah di program studi Perkeretaapian:

1. PT KAI
2. Lalu Lintas Perkeretaapian
3. Dinas Perhubungan
4. Simulator lokomotif

***

Itu dia kampus-kampus yang menyediakan program studi Perkeretaapian, gaes. Well, kalau menurut saya, sih, prospek kerja di bidang yan satu ini cukup terbuka lebar, lho! Apalagi, sekarang di Indonesia kereta api sudah menjadi sarana transportasi yang disukai oleh banyak masyarakat. Tentunya, fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan oleh PT KAI pun harus semakin meningkat serta ramah publik dan itulah tugas yang harus dikerjakan dari seorang lulusan kampus-kampus di atas.

Baca juga:

• Apa, Sih, Beda Antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi?

• Barangkali Belum Tahu, Prodi Perkeretaapian Rencananya Akan Dibuka di Politeknik Negeri Tahun Depan

• Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2019 Telah Ditutup, Berikut 5 Sekolah Kedinasan Favorit

(Sumber gambar: cargo.kai.id, travelling.yuk.com, api.ic.id)