Selain UTS dan UAS, 7 Komponen Ini Menentukan Nilai IP Mata Kuliah Kamu

Apa saja sih, yang menentukan nilai IP mata kuliah? Selain UTS dan UAS, bisa jadi hal-hal berikut ini menjadi penilaian dosen kamu.

1. Kuis

Kuis merupakan tes kecil untuk menguji kemampuan mahasiswa terhadap suatu materi. Frekuensi dan jadwal kuis ditentukan oleh dosen atau kampus yang bersangkutan. Misalnya, ada kelas yang rutin menggelar kuis tiap dua mingguan. Ada juga yang cuma menggelar kuis 2 kali dalam 1 semester. Trus, ada dosen yang membuat pemberitahuan sebelumnya, ada juga yang suka kasih “surprise” berupa kuis dadakan.  

Bentuk kuis biasanya simpel, seperti isian singkat. Sebab waktu pengerjaannya juga singkat, yaitu sekitar 15 menit dan berlangsung di awal jam kuliah. Tujuannya, refresh pengetahuan mahasiswa seputar topik yang telah diberikan. Kuis juga bisa jadi pemanasan sebelum UTS atau UAS.

Biasanya di awal kuliah udah diberitahukan apakah di kelas tersebut ada kuis (soalnya ada juga yang nggak menerapkan sistem kuis). Jika sistemnya kuis dadakan, pastikan kamu sudah baca-baca materi sebelum masuk kelas. Terutama, setelah kelar membahas suatu materi. Trus, jangan sampai telat kuliah. Beberapa mahasiswa gagal ikutan kuis gara-gara datang terlambar ke kelas.

2. Tugas

Tugas umumnya berbentuk esai atau bisa juga karya. Kalau kamu anak DKV, hampir tiap minggu ada tugas buat karya ini-itu. Begitupula anak Teknik. Jangan salah, mahasiswa jurusan Sastra dan FISIP juga banyak tugasnya. Bikin review dan resume berbagai bahan bacaan serta academic writing.sudah jadi makanan sehari-hari.

Tugas bisa membantu nilai, lho. Sebab kita bisa mengerjakannya dengan baik. Asal jangan nyuruh orang lain untuk ngerjain atau sembarang copy paste. Kalau ketahuan, bisa fatal akibatnya.

Trik untuk menyelesaikan tugas dengan paripurna adalah dengan memperhatikan instruksi dosen dengan seksama. Aelah, gitu doang?

Soalnya, banyak lho, yang nggak teliti atau nggak memahami apa yang diminta, sehingga hasil tugas yang diberikan nggak maksimal.  O iya tugas ini ada yang dikerjakan individu, ada pula yang berkelompok.

3. Class Project

Beda tugas dengan proyek kelas adalah biasanya proyek kelas hanya 1 kali (atau paling banyak dua) dalam satu semester. Sebab hal yang dikerjakan besar. Proyek juga cenderung lebih ke praktek dan aksi. Hasil proyek diharapkan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Proyek kebanyakan dikerjakan secara berkelompok atau barengan sekelas. Proyek tersebut merupakan aplikasi dari teori yang diajarkan di kelas.

Misalnya, ketika mempelajari Perkembangan Budaya, kelas diminta untuk bikin proyek berupa pementasan atau pameran yang merepresentasikan materi yang dipelajari. Karena proyeknya berupa sesuatu yang besar, kamu perlu konsultasi dengan dosen dalam menggarapnya.

4. Praktikum

Ada mata kuliah yang sebagian perkuliahannya dilakukan di laboratorium. Nggak cuma lab sains, tapi bisa juga lab sosial, lab produksi televisi/radio, lab bahasa, dan lainnya. Yang pasti, praktikum berkaitan dengan kegiatan praktek atau berhubungan dengan alat. Nah, kerajinan kamu mengikuti praktikum dan performa kamu bakalan masuk penilaian.

5. Presentasi

Biasanya presentasi dilakukan secara berkelompok atau individual untuk menyampaikan hasil penelitian, sebuah ulasan, esai atau pengamatan, atau mempresentasikan materi pelajaran.

Yang pasti kamu harus menguasai topik yang dipresentasikan. Selanjutnya adalah bagaimana kamu membawakan presentasi tersebut. Inti dari presentasi adalah 3 hal:

* Bikin materi presentasi yang informatif namun nggak kepanjangan dan disertai image yang mendukung.

* Latihan membawakan presentasi tersebut. Ajak teman untuk berlatih dan minta masukan dari mereka.

* Saat hari H, lakukan dengan percaya diri. Nggak perlu down kalau ada sesuatu yang salah atau nggak perfect. Wajar, kok!

6. Absensi

Dengan hadir di  kelas 100 persen (nggak pernah bolos), kamu bisa mengantongi sekitar 10 persen dari keseluruhan nilai. ‘Mayan, kan?

Walaupun terkesan nilai ‘gabut’, sebenarnya aturan absensi ini untuk menghargai kehadiran kamu di kelas. Karena kegiatan perkuliahan itu penting. Bukan sekadar ikut ujian dan dapat nilai bagus.

7. Partisipasi di kelas

Biasanya, ini berlaku di kelas dengan banyak diskusi. Keaktifan kamu bertanya, menjawab pertanyaan, dan memberi pendapat di kelas bakalaan masuk dalam penilaian. Tentu bukan yang asal bunyi, ya. Isi dari apa yang kamu sampaikan juga diperhatikan. Nggak perlu jadi orator ulung atau paling pinter di kelas kok, untuk melakukannya. Cukup dengan menyimak baik-baik perkuliahan.

Selain partisipasi dalam bentuk aktif diskusi, bisa juga aktif dalam berbagai kegiatan. Misalnya, membantu jadi panitia untuk kegiatan kuliah di luar kelas. Atau seksi perizinan saat kelas mau menggelar kuliah umum.

***

Ketujuh komponen di atas belum tentu ada dalam perkuliahan. Yup, semua tergantung sistem yang diterapkan dosen serta aturan yang berlaku. Sebaliknya, jarang ada dosen yang hanya mengambil nilai UAS dan UTS sebagai faktor penilaian.

Biasanya di awal perkuliahan akan dijelaskan, tuh, apa saja yang akan dinilai dalam perkuliahan, beserta bobot presentasenya. Sebagai contoh:

  • UTS 20%
  • UAS 30%
  • Tugas 20%
  • Absensi 10%
  • Kuis 10%
  • Partisispasi dan keaktifan di kelas 10%

Nah, info mengenai penilaian seperti ini biasanya akan disertakan dalam silabus rencana perkuliahan.

Inti dari komponen penilaian tersebut bukan untuk bikin kamu repot, sob. Sistem ini dibuat supaya kuliah lebih efektif. Misalnya, dengan adanya kuis diharapkan mahasiswa membaca materi kuliah sebelum kelas, dan menyicil belajar. Sementara nilai untuk partisipasi mahasiswa ditujukan supaya kegiatan di kelas nggak berjalan searah.

Mudah-mudahan kamu nggak cuma dapat nilai yang oke, tapi yang lebih penting lagi mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan, dan skill, serta bisa mengaplikasikannya. Good luck!  

Baca juga:

(sumber gambar: hubspot.net, dab1nmslvvntp.cloudfront.net, collegeusatoday.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1