Entah karena mindset mahasiswa—terutama yang ngekost—yang selalu menomor satukan urusan belajar dan hangout kekinian diatas segalanya atau emang dari sananya kanker (kantong kering) akut, urusan kebersihan dan kesehatan seringkali diabaikan oleh mereka.

Padahal, jaman sekarang, yang namanya hidup bersih dan sehat itu adalah prioritas generasi muda dan paling nggak bisa dikompromi! Ampun, deh...

Dikutip dari situs Thrillist, menurut para dokter dan nutrisionis dari berbagai belahan dunia, berikut empat kebiasaan  buruk yang saking seringnya dilakukan oleh mahasiswa, sampai-sampai sekarang udah jadi trademark ke“jorok”kan umat mahasiswa. Haram banget hukumnya buat ditiru, apalagi diterusin!

1. Nggak mengganti sprei dan selimut selama berbulan-bulan

Ngaku, deh, pasti banyak diantara kamu yang nggak ingat kapan terakhir kali sprei dan selimut kamu diganti dan dicuci. Minggu lalu, dua bulan yang lalu, atau jangan-jangan... semester kemarin?

Kata Jennifer Haythe, asisten profesor di Columbia University Medical Center, idealnya mengganti sprei dan selimut dengan yang bersih adalah dua minggu sekali.

Sprei dan selimut yang jarang dibersihkan menyimpan banyak debu, keringat atau bahkan remah makanan (kalau kamu doyan makan di kasur. Ini juga jangan dijadiin kebiasaan!). Kalau nggak segera dibersihkan, sprei dan selimut itu bakal bikin kamu bau badan, atau yang lebih parahnya lagi penyakit kulit seperti jamur dan eczema. Hiii!

2. Buang air kecil di dalam botol... dan nggak segera dibuang

Kalau yang satu ini, sih, kebiasaan jelek para cowok banget! Entah alesannya males gerak atau lagi hemat air, pasti kegiatan “kencing dalem botol” sempat menjadi lifestyle beberapa mahasiswa.

Kata Samuel Malloy, Direktur Medis dari situs Dr. Felix, tentunya hal ini akan mengundang berbagai bakteri dan kuman untuk bersarang. Boleh aja kamu buang air kecil di dalam botol, asal botolnya langsung dibuang. Jangan didiemin dulu, apalagi “ditabung”!

Lagian jadi anak muda magernya jangan kebangetan, lah. Sekarang kalau buang air juga nggak perlu jauh-jauh cari sungai atau empang. Toilet itu diciptakan untuk sebuah alasan: biar kamu nggak kencing sembarangan. Ya kali ngakunya kekinian tapi buang air kecil aja masih kayak manusia primitif?

3. Minum minuman penambah energi

Minuman penambah energi adalah shortcut paling populer buat para mahasiswa yang ngerasa kalau sehari itu nggak cukup kalau cuma 24 jam, alias butuh banget begadang. Soalnya, kandungan kafein yang dimilikinya jauh lebih tinggi dan lebih “nendang” dibanding kalau cuma minum kopi.

Tapi kamu tahu juga, nggak, kalau kebanyakan minum minuman penambah energi bisa mempengaruhi kesehatan mental?

Kata John Swartzberg, salah satu dokter dari tim editorial Berkeley Wellness, minuman penambah energi yang berkafein tinggi dapat menyebabkan gangguan konsentrasi dan insomnia, yang kalau dibiarkan terlalu lama bisa berujung pada depresi. Selain itu, pemanis buatan yang digunakan juga bisa memicu penyakit diabetes. Horor abis!

4. Nggak mencuci pakaian dalam secara terpisah

Asal kamu tau aja, nih. Nggak jarang, lho, ada jasa laundry yang bermain curang. Kadang ada pakaian kamu yang masih “bersih” langsung diseterika tanpa dicuci. Parahnya lagi, kalau kamu ikutan nge-laundry pakaian dalam, cuciannya nggak dipisahin biar hemat waktu dan listrik!

Kata Dr. Chris Hollingsworth, sih, sebaiknya kamu mencuci pakaian dalam terpisah dengan pakaian-pakaian lain, dan lebih baik kamu mencucinya sendiri daripada menggunakan jasa laundry. Biar lebih terjamin kebersihannya, sob!

Pakaian dalam kotor itu mengandung bakteri dan kuman 100 kali lebih banyak daripada pakaian biasa, lho. Pastinya bahaya banget kalau kamu nggak membersihkannya dengan benar. So, kebayang banget, ‘kan, joroknya kalau kamu nggak misah-misahin cucian—apalagi kalau cuciannya dititip ke jasa laundry?

(sumber gambar: nymag.com, onsizzle.com, joyreactor.com)