Skenario Tahun Ajaran Baru 2020/2021: Belajar dari Rumah, Jaga Jarak di Sekolah, atau Diundur Tahun Depan?

Selama beberapa bulan terakhir, para pelajar merasakan belajar dari rumah. Belum ada kejelasan kapan situasi pandemi ini berakhir, padahal tak lama lagi akan kita akan memasuki tahun ajaran baru 2020/2021.  Nah, skenario alias kemungkinan yang bisa terjadi adalah:

1. (Tetap) Belajar dari rumah

Intinya, apa yang kita lakukan selama beberapa bulan terakhir berlanjut hingga tahun ajaran baru mendatang. Yup, school from home atau belajar di rumah. Di satu sisi hal ini telah dijalankan selama beberapa bulan terakhir, sehingga siswa, guru, pihak sekolah, serta pemerintah (Departemen Pendidikan) tinggal meneruskan yang ada.

Tentu saja ini akan merepotkan terutama bagi siswa baru. Bayangin,  pertama kali masuk SMA, ada teman baru, guru baru, dan semua serba baru, tapi nggak bisa menginjakkan kaki di sekolah. Untuk sementara, anggap aja, kamu lagi home schooling atau belajar jarak jauh.

Di sisi lain, penerapan belajar di rumah selama ini juga masih banyak PR-nya. Antara lain, nggak semua sekolah dan pelajar memiliki akses internet yang memadai dan kemampuan melakukan pembelajaran jarak jauh yang efektif. Masih banyak yang nggak memiliki gadget, bahkan listrik pun minim. Masih banyak pula guru yang kesulitan memberikan pengajaran dan mengevaluasi siswa dari jarak jauh.

Trus, kontrol diri mesti gede banget. Untuk pelajar, misalnya, sudah tersedia berbagai aplikasi belajar gratis, dan materi pelajaran di TVRI. Tapi seberapa banyak dari kita yang rutin menyimak tayangan pelajaran dan menggunakan aplikasi belajar tersebut?

2. Back to school dengan jaga jarak

Bila pemerintah menilai situasi sudah cukup aman, maka bisa jadi siswa dan mahasiswa akan kembali masuk sekolah. Namun protokol pencegahan seperti jaga jarak, memakai masker, mengurangi jumlah siswa dalam satu ruangan akan diterapkann. Jam sekolah dan kegiatan ekstra sementara akan dipangkas, digantikan kegiatan dari rumah atau yang nggak melibatkan banyak orang. MOS, pentas seni, pertandingan antarsekolah untuk sementara ditiadakan.

Jika langkah yang dipilih seperti ini kamu akan bisa ketemu teman teman dan (akhirnya) ke luar rumah. Tapi kegiatan dan interaksinya memang serba dibatasi.

3. Tahun ajaran baru diundur hingga awal 2021

Sempat beredar wacana penundaan tahun ajaran baru hingga awal tahun 2021 mendatang. Jika dilakukan, pasti akan mengubah seluruh skema dan jadwal pendidikan di Indonesia. Lalu apakah hingga akhir tahun siswa akan libur panjang? Atau tetap belajar dari rumah, meskipun belum memasuki tahun ajaran baru? Selain itu, perlu dipertimbangkan juga pembiayaannya, terutama di sekolah swasta.

Sebagai gambaran, penundaan tahun ajaran baru pernah dilakukan di Indonesia pada tahun 1979. Yup, sebelumnya tahun ajaran baru dimulai Januari, namun Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan di kala itu memutuskan untuk mengubah awal tahun ajaran baru menjadi pertengahan tahun alias Juli. Maka kelulusan dan kenaikan kelas yang semula dijadwalkan Desember/Januari diundur menjadi Juni/Juli.

Namun skenario ini tampaknya tidak dipilih. Sebab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejauh ini tetap berkeinginan memulai tahun ajaran baru pada pertengahan Juli mendatang.

4. Antara skenario 1 dan 2   

Walau sinyal pemerintah untuk memulai tahun ajaran baru 2020/2021 sudah semakin jelas, namun belum pasti sekolah akan segera dibuka untuk siswanya. Belajar di sekolah seperti sediakala memungkinkan jika situasi pandemi mereda.

Kemungkinan beberapa daerah akan tetap belajar dari rumah, sedangkan daerah yang aman akan membuka sekolah. Skenario 1 dan 2 pun berlaku sesuai kebijakan daerah dan juga sekolah.

***

Kita sedang berada di masa yang tak biasa. Apapun nanti skenario tahun ajaran baru yang ditetapkan, semoga kamu tetap semangat untuk belajar.

UPDATE: Keputusan pemerintah terkait Tahun Ajaran Baru 2020/2021 bisa kamu baca di sini:

Tahun Ajaran Baru Juli 2020, 94 Persen Siswa Tetap Belajar dari Rumah

(sumber gambar: pexels.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 23 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1