Program Studi Soshum dengan Persaingan Terketat di SNMPTN
- Feb 04, 2021
- Fatimah Ibtisam
Pendaftaran SNMPTN 2021 dimulai 15 Februari hingga 24 Februari 2021. Peserta SNMPTN bisa mendaftar hingga maksimal 2 pilihan. Pengen tahu mana saja prodi soshum dengan persaingan paling ketat berdasarkan persentase peserta yang diterima? Cek hasil SNMPTN 2020 dan 2019 lalu.
Prodi Soshum dengan Persaingan Terketat di SNMPTN 2020
1. Manajemen UNJ
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 0.94 persen
2. Manajemen Unpad
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.31 persen
3. Ilmu Komunikasi UNJ
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.33 persen
4. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Unsri
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.34 persen
5. Ilmu Komunikasi Unpad
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.42 persen
6. Hubungan Internasional UI
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.63 persen
7. Akuntansi UNJ
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.63 persen
8. Psikologi UNY
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.68 persen
9. HI UGM
Persentase peserta SNMPTN yang diterima:1.72 persen
10. Bisnis Digital Unpad
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1.91 persen
11. Ilmu Komunikasi UI
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2 persen
12. . Ilmu Komunikasi UGM
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.03 persen
13. Manajemen UPI
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.07 persen
14. Ilmu Komunikasi UPI
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.08 persen
15. Manajemen UNS
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.10 persen
16. Sastra Inggris UNJ
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2. 11 persen
17. Manajemen UGM
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.15 persen
18. Akuntansi UNY
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.29 persen
19. Ilmu Komunikasi UNS
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.35 persen
20. Manajemen UNY
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 2.38 persen
Prodi Soshum dengan Persaingan Terketat di SNMPTN 2019
1. Manajemen Universitas Negeri Jakarta
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 0,71 persen
2. Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,16 persen
3. Akuntansi Universitas Negeri Jakarta
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,17 persen
4. Manajemen Universitas Padjajaran
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,30 persen.
5. Prodi Pendidikan Guru SD Universitas Sriwajaya
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,32 persen
6. Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,55 persen
7. Prodi Pariwisata Universitas Gadjah Mada
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,72 persen
8. Prodi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,90 persen
9. Prodi Hubungan Internasional Universitas gadjah Mada
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,91 persen
10. Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Jakarta
Persentase peserta SNMPTN yang diterima: 1,92 persen
Dari data di atas, ada beberapa prodi Soshum yang menjadi jurusan dengan persaingan terketat selama 2 tahun berturut-turut, yaitu Manajemen UNJ, Manajemen Unpad, Manajemen UNY, Ilmu Komunikasi UNJ, serta Sastra Inggris UNJ.
Perlu diketahui bahwa ini adalah persaingan terketat berdasarkan angka kuantitatif, yakni persentase diterima paling kecil berdasarkan jumlah peminat dan kursi yang tersedia. Artinya, semakin banyak peminat serta semakin sedikit daya tampung, maka keketatan persaingan relatif makin tinggi.
Sebaliknya, angka ini nggak menunjukkan seberapa sulit penilaian dan kriteria untuk masuk, serta seberapa berat para pesaing secara kualitas.
Sebagai contoh, keketatan prodi A mungkin saja sangat tinggi sehingga persentase diterima hanya 1 persen. Sementara prodi B keketatan persaingan 5 persen. Namun pendaftar prodi B kebanyakan adalah juara kelas dengan nilai rapot nyaris sempurna serta prestasi akademik mentereng. Sementara pendaftar prodi A beragam dan tidak terlalu menonjol. Maka seorang pelajar dengan nilai 80 lebih berpeluang masuk prodi A dibandingkan prodi B.
Untuk penilaian diterima atau tidaknya sendiri sepenuhnya kewenangan pihak kampus. Yang dilihat adalah:
a. Nilai rapor dari semester 1 hingga 5, untuk 6 mata pelajaran.
b. Portofolio, khusus untuk prodi seni dan olahraga
c. Performa sekolah berdasarkan: akreditasi, prestasi, reputasi, nilai rerata UTBK, prestasi alumni yang sudah diterima di PTN tersebut, serta lainnya. Kriteria dan penilaiannya berdasarkan sudut pandang PTN.
d. Prestasi (non rapor) yang relevan dengan prodi yang dituju.
Sekali lagi, penilaian merupakan hak PTN yang dituju, dan mereka bisa menggunakan berbagai aspek yang dirasa tepat, dengan bobot penilaian sesuai yang diinginkan pihak PTN.
Pemilihan prodi SNMPTN 2021 sendiri agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, jika peserta memilih 2 prodi, maka salah satunya harus berada di provinsi yang sama dengan wilayah SMA si peserta.
Untuk lintas jurusan sendiri nggak dianjurkan, walaupun nggak dilarang. Biasanya sih, yang banyak lintas prodi adalah siswa IPA. Dengan kata lain, prodi Soshum ini sangat banyak peminatnya, nggak hanya anak IPS dan Bahasa, tapi juga siswa IPA dan SMK.
(Sumber gambar:Nataliya Vaitkevich from Pexels)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus