Saat Kamu Harus Memutuskan Pilihan Kedua… Untuk SBMPTN. Gimana Caranya?
- May 17, 2016
- Fatimah Ibtisam
Udah susah-susah menentukan jurusan kuliah yang mau kamu pilih di SBMPTN, eeeh, kamu pun harus menentukan pilihan ke dua, bahkan ke tiga kalau ambil tes Soshum dan Saintek sekaligus. Duuuh, galau banget, sooob… *tarik napas panjang*
Padahal menetapkan pilihan utama aja udah pakai perjuangan panjang, ya. Mulai dari “kenalan” dengan jurusan yang tersedia, “pedekate” lebih mendalam dengan jurusan tersebut, minta saran sana-sini, khusyuk merenung di kamar mandi, hingga berdoa siang malam minta petunjuk. Giliran udah mantap, eh, ternyata mesti “mendua” dengan pilihan lainnya.
Apa milihnya ngasal aja, ya? Atau pilih jurusan yang kira-kira gampang ditembus aja (walaupun nantinya nggak beneran dipilih)? Yang penting bisa lolos SBMPTN, lah, gitu.
Well, keputusan ada di kamu, sih. Tapi sayang banget kalau kamu milih jurusan dengan asal-asalan. Apalagi, cuma sekadar demi lolos SBMPTN. Kasian dong, peserta SBMPTN lain yang benar-benar niat kepengen masuk jurusan yang kamu pilih dengan asal-asalan itu, karena “jatah” mereka jadi diambil.
Jadi, gimana, dong, caranya supaya bisa menentukan pilihan kedua dan ketiga yang tepat?
1. Pikirkan apa alasanmu memilih pilihan pertama. Kamu ‘kan pasti memilih pilihan pertama dengan pertimbangan panjang, misalnya, pertimbangan bakat dan minat kamu sendiri, pertimbangan pelajaran-pelajaran yang kamu sukai, dan pertimbangan bidang pekerjaan yang kamu inginkan. Dari situ, coba pikirin lagi, deh, jurusan apa lagi yang kira-kira masih nyambung dengan minat dan bakat kamu itu.
2. Cari jurusan yang “dekat” dengan bidang jurusan pilihan pertamamu. Jurusan-jurusan kuliah dalam satu fakultas atau satu departemen banyak yang mirip, lho, terutama dari segi mata kuliah. Sebagai contoh, kalau pilihan pertama kamu adalah Arsitektur, nggak ada salahnya kamu melirik Teknik Sipil, misalnya, yang masih sama-sama berada di bawah fakultas teknik, dan punya banyak mata kuliah yang mirip. Atau kalau kamu bercita-cita jadi dokter, kamu bisa mempertimbangkan kedokteran gigi atau kesehatan masyarakat sebagai pilihan kedua.
3. Kalau kamu udah dapat beberapa pilihan kedua, tapi belum yakin, bayangkan kamu kuliah di jurusan itu, trus bekerja di bidang tersebut. Kira-kira, kamu bakal enjoy menjalaninya nggak? Sejalan dengan passion kamu nggak?
4. Poin nomor tiga jangan dilakukan dengan cara ngayal bin ngarang, ya. Bayanginnya harus berdasarkan hasil riset dan tanya-tanya ke senior.
5. Kalau kamu udah punya cita-cita karier yang mantap, cari jurusan apa aja yang bisa membawa kamu ke cita-cita karier tersebut. Misalnya, kamu pengen banget kerja sebagai diplomat di Departemen Luar Negeri RI atau kerja di badan internasional. Berarti pilihan utama kamu adalah jurusan Hubungan Internasional, ‘kan? Nah, coba cek, deh, jurusan mana lagi yang bisa menghasilkan diplomat dan pegawai departemen internasional. Contohnya, selain HI, ternyata lulusan Sastra atau Komunikasi juga bisa jadi diplomat.
(sumber gambar: mindly.com, advising.unt.edu, entrepreneur.com)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus