5 Alasan Kenapa Kamu Nggak Boleh Melakukan Body Shaming
- Mar 03, 2020
- Beby Nurdiana Rohman
Banyak sekali orang di luar sana tanpa disadari melakukan body shaming. Body shaming itu sendiri sering sekali dibicarakan oleh orang-orang baik itu di media sosial, bahkan ada juga yang membucara body shaming pada suatu diskusi ilmiah. Tapi, sebenarnya apa sih body shaming itu? Body shaming adalah suatu tindakan dimana seseorang mempermalukan orang lain dengan mejelekkan atau memberikan kritik tentang tubuh dari orang tersebut.
Perlu kamu ketahui, nih, gaes, body shaming itu sendiri merupakan suatu aktivitas yang sering sekali terjadi di masyarakat. Body shaming itu sendiri bisa terjadi tanpa disadari oleh orang yang melakukannya. Contohnya kayak gini, nih, gaes, kamu pada saat ini lagi berusaha untuk menghilangkan jerawat. Kamu sudah mencoba berbagai produk tetapi kamu belum menemukan yang cocok. Saat kamu bertemu dengan teman lamamu, lalu ia berkomentar "eh, kok jerawat lu makin banyak, sih?", well, hal tersebut bisa dibilang sebagai body shaming.
Kenapa? Kok bisa? Well, hal tersebut sudah termasuk kritik yang berhubungan tubuh seseorang. Orang yang diberikan kritik tersebut, pasti bukannya merasa senang diperhatikan tapi akan merasa kesal karena kririk atau komentar yang cukup pedas.
Contoh lainnya, kamu sudah lama nggak bertemu dengan temanmu, lalu, pada akhirnya kalian memutuskan untuk jalan-jalan bersama. Nah, setelah ketemu, kamu berkomentar kepada temanmu "eh, kok kamu makin subur aja? Bahagia ya di tempat kerjanya?", well, hal tersebut pun sudah termasuk body shaming.
Kenapa? Karena ketika kamu berbicara seperti itu, lagu-lagi. Hal tersebut merupakan kritik atau komentar yang dilemparkan olehmu kepada orang lain tentang tubuhnya. Orang tersebut bukannya senang mendengarkan komentar, yang ada mereka akan merasa kesal karena ucapanmu.
Maka dari itu, gaes, kalau menurut saya, body shaming itu nggak baik banget untuk dilakukan. Sebisa mungkin, kamu harus menyadari apakah ucapanmu bisa termasuk body shaming atau nggak. Pokoknya, kamu harus banget stop body shaming orang lain. Kamu punya beberapa alasan, kok, untuk stop melakukan body shaming. Simak terus, ya!
1. Nggak akan membantu orang yang kamu body shaming
Ketika seseorang atau kamu melakukan body shaming dengan alasan memberikan motivasi kepada orang lain, well, percaya deh, gaes, mereka nggak terbantu sama sekali. Body shaming bukan memberikan motivasi kepada orang tersebut akan tetapi body shaming malah dapat membuat orang lain merasa buruk.
Misalnya, nih, niat kamu baik yaitu memberi motivasi kepada temanmu yang memiliki tubuh yang kurus agar ia dapat menaikkan sedikit berar badannya. Akan tetapi, kamu memberikan motivasi kepada temanmu dengan berbicara "kamu kenapa kurus banget? Kamu lagi diet, ya?". Padahal, nih, ya gaes, kamu nggak pernah tahu bahwa temanmu sedang berusaha untuk menaikkan berat badannya akan tetapi ia mengalami beberapa kesulitan.
2. Nggak akan membuatmu terlihat lebih baik
Ada saja, lho, orang yang melakukan body shaming untuk membuat dirinya terlihat lebih baik. Misalnya gini, kamu merasa bahwa kamu nggak percaya diri dengan tubuh yang kamu miliki. Kamu selalu merasa ada saja yang kurang padahal sebenarnya kamu sudah memiliki tubuh yang ideal.
Nah, untuk membuatmu merasa lebih percaya diri, kamu melakukan berbagai macam cara termasuk body shaming. Kamu merasa bahwa dengan melakukan body shaming kepada orang lain atau menyebutkan kekurangan dari tubuh orang lain, akan membuatmu mencintai atau memiliki rasa percaya diri atas dirimu sendiri.
Hmm... Padahal, nih, ya gaes, ketika kamu melakukan body shaming, kamu nggak akan terlihat lebih baik atau apapun itu. Justru sebaliknya, bukannya kamu terlihat lebih baik malah kamunya yang terlihat menyebalkan dengan semua ucapanmu. Perlu kamu ingat, gaes, ketika kamu menjelek-jelekkan atsu mengatai fisik seseorang, hal tersebut nggak akan membuatmu terlihat lebih baik, lebih cantik atau lebih ganteng, justru malah sebaliknya. Kamu akan dilihat sebagai seorang yang gemar sekali mengkritik tapi destruktif terhadap tubuh orang lain.
3. Membuat orang lain nggak nyaman denganmu bahkan membencimu
Ketika kamu melakukan body shaming kepada seseorang, nggak hanya kamu terlihat memjadi seseorang dengan pribadi yang menyebalkan saja, nih, tapi orang lain juga akan berpikir bahwa kamu adalah seseorang yang lebih baik dijauhi. Hmm... Kenapa mereka menjauh, ya? Kan cuma diberi motivasi untuk memperbaiki dirinya sendiri. Well, mereka yang di body shaming, menjauh karena merasa nggak nyaman dengan semua kritikmu terhadap tubuh mereka.
Nggak tanggung-tanggung, mereka yang pernah di body shaming pasti akan merasa bete dan kesal kepadamu. Nah, kamu nggak mau, kan, kalau orang lain menjauhimu karena merasa nggak nyaman denganmu atau malah membencimu? Maka dari itu, stop body shaming!
4. Membuat orang lain nggak cinta pada dirinya sendiri
Ketika seseorang melakukan body shaming kepada orang lain, bukan motivasi yang ia dapatkan. Kemungkinan besarnya, mereka akan melihat hal tersebut sebagai kekurangan di dalam dirinya. Nah, ketika mereka merasa demikian mereka pun pada akhirnya nggak mencintai dirinya sendiri. Padahal, kepercayaandiri atas tubuh yang dimiliki meruosksn suatu hal yang penting banget, lho.
Ketika seseorang nggak cinta pada dirinya sendiri dan merasa nggak pede setelah di body shaming, bisa saja, lho, orang tersebut melakukan cara ekstrim untuk mrngubah hal tersebut. Seremnya lagi, cara ekstrim ini bisa merugikan dirinya sendiri. Misalnya, seseorang mengatai bahwa dirinya gemuk, well, ia bisa melakukan cara ekstrim untuk menguruskan badannya seperti diet berlebihan, olahraga berlebihan, bahkan bisa sampai ke tahap yang parah, yaitu memuntahkan kembali apa yang telah ia makan. Ih, serem banget kan? Makanya, kurang-kurangi body shaming, yuk!
5. Bisa menyebabkan orang lain depresi
Tanpa kita sadari, melakukan body shaming kepada orang lain dapat membuat orang tersebut depresi, lho. Kalau kamu merasa hal ini lebay, tapi, pada kenyataannya, mereka yang terkena body shaming merasa nggak percaya diri dan lelah dengan segala macam hal yang sudsh dilakukan namun belum bisa mengubah apa yang ada di dalam diri orang tersebut.
Nah, depresi ini bisa saja muncul karena ia sering kali mendapatkan body shaming. Rasa depresi ini bisa berujung kepada hal-hal yang tidak diinginkan seperti memiliki anxiety disorder atau bahkan aktivitas-aktivitas lainnya yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Nggak mau kan, menjadi sebab orang lain membahayakan dirinya sendiri?
***
Kalau dilihat dari alsan-alasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kamu nggak akan mendapatkan kelebihan apa-apa ketika kamu melakukan body shaming. Bahkan, orang lain malah lebih mendapatkan ketidakuntungan dari apa yang kamu katakan. Justru, ketika kamu melakukan body shaming, maka, menurut saya, kamu malah menunjukkan dirimu sendiri. Yap, dirimu yang nggak bisa support orang lain, nggak bisa membuat orang lain percaya atas dirinya sendiri dan sebagainya.
Nah, kamu nggak mau kan menjadi alasan orang lain untuk depresi dan dianggap sebagai orang yang nggak support orang lain dan membuat orang lain nggak percaya pada dirinya sendiri? Maka dari itu, yuk, mulai dari sekarang kamu harus menghentikan kebiasaan body shaming. Coba dengan sadar terlebih dahulu atas apa yang kamu bicarakan, ya. Semangat!
Baca juga:
(sumber gambar: nadjaelfertasi.com, postmalesyndrom.com, lontar.id)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus