12 Contoh Basa Basi yang Cenderung Body Shaming

Ketika kamu bertemu dengan teman yang sudah lama nggak bertemu, maka, apa yang akan kamu lakukan? Yap, hal yang pertama kali kamu lakukan ialah menyapanya dan berbasa-basi sebelum kamu melanjutkan ke topik berikutnya.

Begitupun ketika kamu pergi ke suatu acara keluarga. Ketika kamu bertemu dengan saudara-saudaramu yang sudah lama nggak berjumpa, pasti, hal yang dilakukan pertama kali ialah basa-basi.

Hmm... Sebenarnya basa-basi ini, tuh, apaan sih? Kalau menurut KBBI, basa-basi adalah adat sopan santun, tata krama dalam pergaulan, ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan-santun tanpa bermaksud memberikan informasi dan sebagainya. Nah, terus, gunanya basa-basi itu dilakukan, tuh, apa, ya? Yap, basa-basi dilakukan sebagai usaha untuk mempererat suatu hubungan.

Kalau dilihat dari artinya dan juga dari kegunannya, ternyata basa-basi merupakan suatu hal yang baik, ya, gaes. Namun, entah kenapa, masih banyak, nih, orang-orang yang melakukan basa-basi yang benar-benar basi. Bahkan saking basinya, basa-basi ini cenderung mengarah ke body shaming, duh. Penasaran sama contoh basa-basi yang cenderung ke body shaming? Berikut, gaes, contohnya!

1. "Eh, kok, kamu sekarang jerawatan, ya?"

Duh, meskipun kamu kepo kenapa temanmu sekarang ini lebih berjerawat daripada sebelumnya, ada baiknya, kamu jangan basa-basi dengan mempertanyakan hal ini, ya, gaes. Memangnya kenapa, sih, kok kamu nggak boleh menanyakan hal ini kepada temanmu?

Well, kita nggak pernah tahu bagaimana perasaannya. Kita nggak tahu kalau misalnya selama ini temanmu merasa nggak percaya diri dengan jerawatnya dan telah melakukan berbagai cara untuk menghilangkan jerawatnya. Nanti bukannya temanmu senang bertemu denganmu, yang ada, temanmu malah malas dan menghindar bertemu denganmu, lagi.

body shaming

2. "Kamu habis jalan dari mana? Kok, agak gelap, ya, kulitnya"

Siapa tahu temanmu beberapa hari yang lalu telah berpergian ke suatu pantai dan mengalami sunburn sehingga kulitnya pun memerah dan akhirnya menghitam. Di beberapa kasus, sunburn ini dapat membuat kulit seseorang perih dalam beberapa waktu, lho. Nah, daripada kamu menambahkan rasa sakitnya, mending, kamu nggak perlu menanyakan hal yang satu ini, ya.

3. "Kamu enak, ya, mau makan apa saja tapinya nggak akan gemuk"

Kita nggak pernah tahu apa yang diinginkan dari temanmu tersebut. Siapa tahu, temanmu itu sudah berusaha makan banyak untuk menggemukkan badannya namun hasilnya selalu nihil. Nah, daripada kamu menambahkan pikirannya mengenai "menambah berat badan", yuk, deh, cari topik lain untuk berbasa-basi.

4. "Eh? Kok, kamu kurusan?"

Nggak semua orang senang dibilang "kurusan". Ada beberapa dari teman saya yang dibilang kurusan malah sedih dan merasa kecewa karena pasalnya mereka sedang mencoba untuk menaikkan berat badannya. Beberapa dari mereka pun terang-terangan menanyakan tentang apa yang harus mereka lakukan untuk menggemukkan badannya. Well, basa-basi soal tubuh memang nggak banget, deh, pokoknya.

5. "Kamu lagi banyak makan, ya?"

Satu pertanyaan yang menghancurkan mood seseorang di suatu hari. Meskipun kamu hanya menanyakan tentang "lagi banyak makan atau nggak", tetap saja, pertanyaan tersebut berujung kepada suatu pernyataan yaitu "Kok, kamu gendutan, ya.". Hati-hati, ya, gaes, dalam berucap.

6. "Kamu tembeman, ya, pipinya"

Saya salah satu orang yang paling nggak suka dikomentari pipinya. Ketika ada seseorang yang bilang "eh, kok, kamu rada chubby, ya, sekarang" sama saja orang tersebut mengatakan bahwa saya gemukan, duh. Saya masih bersikap biasa saja setelah dikatakan seperti itu oleh orang lain, namun, ada, lho, orang di luar sana yang langsung enggan untuk makan karena menganggap bahwa dirinya gendutan dan sebagainya. Kamu nggak mau, kan, jadi alasan seseorang hilang nafsu makan? Sekali lagi, hati-hati dalam memilih topik berbasa-basi, ya.

7. "Kamu pake lipstick dong, biar cerah mukanya"

Well, nggak semua orang suka pake lipstick, ya, gaes. Bahkan ada beberapa dari mereka yang nggak bisa memakai lipstick karena bibir yang sensitif. Mungkin, ada juga dari mereka yang sudah berusaha mencerahkan kulit wajah namun hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. Daripada kamu bikin orang lain kepikiran akan kulit wajahnya yang nggak cerah, ada baiknya kita mencari topik lain untuk dibicarakan.

8. "Kamu, kok, berani pakai baju nggak sesuai bentuk tubuh?"

Haduh, saya masih sering menemukan orang-orang yang seperti ini, nih, gaes. Niatnya, sih, baik yaitu agar seseorang menggunakan pakaian yang tepat dengan bentuk tubuhnya, namun, nggak semua orang dapat menerima pertanyaanmu tersebut. Daripada blak-blakan menanyakan hal tersebut, mungkin, kamu bisa memberikan saran dengan pujian, misalnya seperti "eh, kamu bajunya lucu, coba, deh, gunakan baju dengan potongan yang rada panjang, pasti kamu akan terlihat lebih cantik". Well, lebih enak untuk didengarkan, gaes?

body shaming

9. "Kamu kalo pake baju jangan panjang-panjang, nanti kelelep"

Kurang lebih apa yang diomongin ini, masih sama dengan poin sebelumnya. Nah, daripada memberitahu namun cenderung seperti meledek, ada baiknya, gunakan kalimat yang lebih enak untuk didengar. Misalnya seperti ini "eh, kamu udah nyobain pakai baju dengan potongan yang sedikit pendek? Kayaknya kamu imut, deh, kalau pakai baju dengan potongan pendek". Well, jauh lebih enak untuk didengar dan diucapkan. 

10. "Kamu pake heels coba, biar keliatan tinggi"

Haduu... Nggak semua orang suka pake heels, ya, gaes. Meskipun heels dapat membuatmu terlihat tinggi dan semampai, namun, untuk sebagian orang menggunakan heels merupakan suatu hal yang cukup melelahkan dan cukup menyakitkan. Lagi pula, dengan kamu ngomong seperti itu, selain sakit kaki, orang lain bisa sakit hati juga. Nggak mau, kan, bikin orang sakit hati karena ucapanmu?

11. "Kamu banyak minum susu sama makan malem, ya, biar gemukan"

Well, banyak, lho, orang-orang yang sudah mencoba banyak makan, minum susu setiap malam dan sebagainya, namun, tetap saja memiliki postur tubuh yang kecil. Nah, kalau seperti itu, saya rasa, kamu nggak perlu mengomentari postur tubuh dari seseorang.

12. "Kamu kalo kurusan pasti cantik"

"Terus, maksud kamu, aku gendut sekarang?", yak, kurang lebih begitulah yang ada dipikiran seseorang jika kamu mengatakan hal seperti di atas. Well, menurut saya, lebih baik kamu encourage orang lain untuk menyayangi dirinya sendiri daripada menyuruh orang tersebut untuk merubah dirinya, lho.

***

Well, kalau melihat poin-poin di atas, kebanyakan dari perkataan body shaming bisa berbentuk kritikan, pujian dan juga saran. Namun, apa yang menurutmu sebagai kritikan, pujian dan juga saran, tanpa kamu sadari, bisa saja menyakiti perasaan orang lain karena kamu terlalu mengomentari soal tubuhnya. Dan, yap! Keduabelas hal di atas sudah termasuk perkataan body shaming.

Maka dari itu, gaes, kalau menurut saya, kamu nggak perlu berbasa-basi dengan mengomentari apa yang ada di tubuh temanmu  atau orang lain. Kamu bisa berbasa-basi dengan hal-hal yang baik seperti menanyai kabarnya, bagaimana aktivitas kuliah, bagaimana dengan kesibukannya dan lain sebagainya. Yuk, mulai dari sekarang, kurang-kurangi basa-basi seperti contoh yang telah diberikan, ya!

Baca juga:

(Sumber gambar: squarespace.com, sbs.com.au, komunita.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1