Menurut beberapa penelitian jurnal ekonomi internasional tentang gaya hidup dan kesehatan, generasi milenial merupakan generasi yang paling “melek” hidup sehat—alias generasi yang paling peduli dengan pentingnya menerapkan gaya hidup yang menunjang kesehatan fisik dan mental mereka.

So, nggak heran kalau banyak banget anak muda yang kini getol ngikutin berbagai metode diet yang hitz dan nyempetin waktu untuk hit the gym. Segala cara rela dilakukan demi mencapai tujuan mulia yang bernama #bodygoals. Aih.

Emang, sih, olahraga punya banyak banget dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental kamu. Tapi, belakangan pun ada banyak anak muda yang menjadikan hidup sehat dan #bodygoals sebagai obsesi, sampai-sampai mereka mendedikasikan hidupnya untuk terus berolahraga sepanjang waktu.

Kebanyakan olahraga alias overtraining ternyata sama aja bahayanya dengan kurang berolahraga, lho, gaes. Jadi, jangan pernah beranggapan kalau semakin berat dan sering kamu berolahraga, maka kamu akan otomatis sehat maksimal. Tubuh kita juga ada batasnya!

Neil F. Gordon, seorang peneliti dari Cooper Institute for Aerobics Research menyimpulkan bahwa jika kamu termasuk dalam kategori orang yang kebanyakan berolahraga, ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

1. Menderita insomnia

2. Penghambatan proses penyembuhan luka

3. Kehilangan selera makan, yang menyebabkan penurunan berat badan yang sangat drastis

4. Mudah lesu

5. Nyeri otot dan sendi

6. Sulit fokus

7. Bagi perempuan, skilus menstruasi menjadi nggak teratur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga berlebihan yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Intensitas olahraga yang terlalu besar ternyata nggak efektif untuk membuat badan kamu semakin fit, tetapi malah akan berbalik “menyerang” sistem imun kamu karena efek depresan yang ditimbulkan.

Sistem kekebalan tubuh yang kacau akibat olahraga yang berlebihan ini juga akan membuat tubuh kamu rentan terserang berbagai penyakit berbahaya. Terutama jika terus dipadukan oleh aktivitas-aktivitas yang cukup berat, overtraining bisa membuat kamu mudah terkena infeksi saluran pernafasan.

Idealnya, jika kamu sudah terbiasa berolahraga, kamu nggak akan merasa pegel-pegel lagi. Beda halnya dengan kebanyakan olahraga—badan kamu nggak akan berhenti pegel tiap kali kamu berolahraga terlalu berat. Ini karena kamu terlalu memaksakan otot dan sendi kamu bekerja terlalu keras, sehingga otot dan sendi kamu menjadi kaku dan sulit untuk dilemaskan karena kamu nggak memberinya cukup waktu untuk beristirahat.

Overtraining juga akan meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh kamu, gaes. Jika jumlah radikal bebas ini melebihi kapasitas, radikal bebas tersebut nggak akan bisa dinetralisir dengan cepat oleh antioksidan internal dan bakal merusak sistem membran sel tubuh dan membuatnya sult untuk beregenerasi, sehingga dapat meningkatkan risiko kerusakan tulang dan otot di usia dini.

Buat kamu yang lebih menyenangi kegiatan work out di ruangan terbuka, ada juga bahaya eksternal lainnya yang mengancam kamu. Jika kamu terlalu lama terpapar sinar matahari selama berolahraga, tingkat risiko terkena kanker kulit akan meningkat tajam. Makanya, ketika kamu menemukan bintik seperti tahi lalat yang nggak lazim di area kulit yang terbuka selama kamu berolahraga, kamu harus segera mengurangi intensitas olahraga kamu di luar ruangan. Syerem!

Eniwei, hal ini bukan berarti kamu nggak diperbolehkan melakukan olahraga yang keras dan berat, ya, gaes. Olahraga dengan intensitas tinggi boleh saja dilakukan, asal tidak terlalu sering dan pastikan asupan nutrisi tubuh kamu cukup untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama olahraga sehingga mencegah sistem kekebalan tubuh menurun.

Kesimpulannya, ada baiknya kalau kamu pintar-pintar menyeimbangkan porsi berolahraga sesuai kemampuan dan kebutuhan, dan seimbangkan juga dengan asupan nutrisi kamu setiap hari. Niscaya, hidup sehat dan #bodygoals itu nggak hanya sebatas mimpi!

(sumber gambar: cdn.com, coachmag.com, 9gag.com)