Infografik: Selamat Datang di Era Kecerdasan Artifisial

Selamat datang di era Kecerdasan Artifisial, dimana tenaga manusia nggak lagi dibutuhkan dan robot mengambil alih seluruh aspek kehidupan kita—one job at a time.

Terdengar mengerikan? Jangan panik dulu, hal ini belum sepenuhnya terjadi kok. Tapi, kalau kamu aware dengan perkembangan teknologi belakangan ini, kamu pasti bisa melihat bahwa dunia kita tengah bergerak ke arah sana. Robot-robot pintar dengan kecerdasan artifisial (artificial intelligence) perlahan mulai menggantikan kebutuhan akan tenaga manusia di dunia kerja, dan kita sudah sepatutnya bersiap diri demi menghadapi ini semua.

Let’s meet Baxter; salah satu prototipe robot pintar yang mampu mengerjakan hampir seluruh pekerjaan industrial yang ada di depan matanya seperti membungkus, menyortir barang, mengangkat, dan merakit material. Baxter memang nggak secanggih karakter robot yang diperankan Arnold Schwarznegger dalam film Terminator (dan pastinya nggak se-berbahaya itu), tapi Baxter adalah bukti bahwa makin kesini, lapangan pekerjaan yang tadinya dikerjakan oleh manusia pelan-pelan tergusur dan digantikan oleh mesin dengan kecerdasan artifisial.

Sejak tahun 2000, lebih dari 5 juta lapangan pekerjaan di bidang pabrik telah musnah akibat hadirnya mesin yang menggantikan tenaga manusianya. Biaya yang lebih murah serta resiko kesalahan yang lebih minim, membuat banyak pemilik industri lebih memilih untuk menggunakan robot untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan repetitif yang nggak membutuhkan skill tinggi. Memasang komponen, menjahit kain, mengadon kue—bagi industri-industri yang sudah berskala besar, hal ini akan lebih efisien jika yang mengerjakan adalah tangan-tangan mekanis dibanding jari jemari manusia.

Tapi ‘kan itu pekerjaan-pekerjaan kasar, kalau pekerjaan kita merupakan pekerjaan “kantoran” berarti aman dong?

Eits, belum tentu. Pekerjaan-pekerjaan kantoran terutama bagian administratif punya resiko tergusur juga nih oleh kecerdasan artifisial. Kalau pekerjaan kamu (atau yang kamu incar) adalah jenis pekerjaan yang menghabiskan 80% waktu di depan komputer, kamu pun wajib waspada. Kini, banyak programmer yang sudah mengembangkan bot-bot pintar untuk meng-handle pekerjaan seperti menyortir dokumen, menghitung pemasukan dan pengeluaran perusahaan, hingga melayani pelanggan.

Bukannya nggak mungkin, kalau dalam beberapa dekade ke depan nanti dunia kita ini akan dipenuhi oleh robot yang menggantikan seluruh pekerjaan yang tadinya dikerjakan dengan tenaga dan pemikiran manusia.

So how do we stay ahead?

Dilansir dari Times.com, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mempersenjatai diri menghadapi era kecerdasan artifisial. Salahsatunya adalah dengan memberikan edukasi yang bertujuan agar kita meningkatkan kemampuan-kemampuan humanics atau secara harfiah berarti kemampuan yang hanya bisa dimiliki oleh manusia.

Kurikulum dari sistem edukasi ini terdiri dari 3 pembelajaran utama yaitu, technical literacy, data literacy, dan human literacy. Technical literacy dan data literacy akan membantu kita memahami seluk beluk teknologi dan informasi yang digunakan untuk mengembangkannya, sementara human literacy lah yang membantu kita meningkatkan humanic skills seperti kreativitas, inovasi, kepemimpinan, enterpreneurship, dan kepekaan terhadap kondisi sosial-budaya. Dengan begini, diharapkan generasi mendatang siap menghasilkan ide-ide orisinal nan segar untuk membangun masyarakat—dan yang pasti nggak perlu takut kalah saing dengan robot-robot pekerja seperti Baxter atau kawan-kawannya yang lain.

So, guys, are you ready to welcome the Artificial Intelligence Era?

Baca Juga:

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 6 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1