Gaes, Youthmanual mau nanya, nih. Menurut kamu, dari level 1-10, seberapa susah dan seberapa stressful-nya kah SBMPTN? Mungkin kamu menganggap, levelnya 9 atau bahkan 10.

Tetapi mungkin kamu harus bersyukur bahwa ujian masuk perguruan tinggi Indonesia adalah SBMPTN, karena “cuma” terdiri dari soal-soal pilihan ganda, yang bisa kamu pelajari teori dan materinya dari textbook.

Mungkin kamu harus bersyukur bahwa ujian masuk perguruan tinggi Indonesia nggak mengharuskan kamu menulis esai yang sangat menguji logika, nalar, bahkan kepribadian kamu.

Saya kasih contoh ujian masuk perguruan tinggi di Cina dan Amerika, ya.

Di Cina, ujian masuk perguruan tinggi bernama Gaokao, dan ujian ini sangat terkenal karena susah dan intens sekali. Bahkan katanya, Gaokao ujian masuk tersusah di dunia.

Saking seriusnya, selama dua hari Gaokao berlangsung, di Cina, jalanan-jalanan ditutup dan situs konstruksi berhenti bekerja, lho, agar nggak mendistraksi para peserta ujian.

Salah satu hal yang membedakan Gaokao dengan SBMPTN adalah, Gaokao nggak hanya memberikan pertanyaan pilihan ganda, tetapi juga pertanyaan yang harus dijawab dengan esai atau artikel, yaitu di mata pelajaran bahasa (Cina maupun asing).

Nah, pertanyaan esai ini tricky dan menguras otak banget, sob! Soalnya, pertanyaan untuk pembuatan esai ini nggak hanya menguji kemampuan bahasa dan pengetahuan peserta ujian, tetapi juga kreativitas, pengalaman, dan kepribadiannya.

Pernah, lho, ada pertanyaan begini: ceritanya, ada seorang pebisnis yang menjual sebuah kapak ke mantan presiden Amerika Serikat George W. Bush. Peserta ujian pun diminta untuk berhipotesa, bagaimana dia bisa menjual kembali kapak tersebut ke presiden Cina Xi Jinping? Nah, lho!

Pernah juga ada pertanyaan di Gaokao South China University of Technology, “Apakah kamu bahagia?” Alhasil, munculan jawaban-jawaban menjilat seperti, “Bisa berkesempatan mengambil tes ini di SCUT adalah kebahagiaan besar untuk saya.”

Ciyeee, masa siiih?

Sempat ada kejadian, seorang siswa mendapat pertanyaan, “Kapan terakhir kali kamu menangis?” Mungkin pertanyaan tersebut memicu memori sedih dia, ya, sehingga dia pun langsung menangis di tempat!

Oya, nilai esai ini adalah 10 poin untuk nilai keseluruhan mereka.

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan-pertanyaan lain, dari Gaokao di berbagai region di Cina. Coba, deh, kamu iseng-iseng jawab dalam hati.

Oya, harus diingat, tidak ada jawaban yang “salah” atau “benar”, ya, untuk pertanyaan-pertanyaan esai ini. Intinya, penguji ingin melihat wawasan, kreativitas, sudut pandang pribadi kamu, kok.

Shanghai, 2014:

“Bayangkan kamu sedang terjebak di gurun pasir. Ada dua sudut pandang di sini. Pertama, kamu adalah manusia bebas, karena kamu bisa memilih jalan dan metodemu sendiri menyebrangi gurun pasir [artinya, kamu bebas karena bisa menentukan pilihanmu sendiri].

Kedua, kamu bukan manusia bebas, karena kamu tidak punya pilihan lain selain mencari cara untuk menyebrangi gurun pasir [artinya, kamu tidak bebas, karena terjebak dalam situasi di gurun pasir ini].

Pilih sudut pandangmu, dan tulis artikel tidak kurang dari 800 kata tentang sudut pandang tersebut.”

Propinsi Hunan, 2014:

“Dulu, ada sebuah desa yang sangat miskin. Kebanyakan orang meninggalkan desa tersebut setelah bekerja dua tahun di sana. Meski demikian, seseorang bertahan di sana selama bertahun-tahun, dan pada akhirnya, dia mengubahnya menjadi desa paling indah.

Buatlah artikel argumentatif atau deskriptif tentang topik ini.”

Liaoning Province, 2014:

“Seorang kakek dan cucunya sedang menikmati pemandangan dari atas bukit. Sang cucu berkata, lampu-lampu neon perkotaan sangat cantik, karena membuat kota jadi berwarna-warni. Namun sang kakek berkata, zaman dahulu ketika lampu neon belum ada, orang jadi bisa melihat bintang di langit, dan hal tersebut lebih cantik.

Buatlah artikel tentang topik ini.”

Lalu, dari situs shanghailist.com, berikut beberapa pertanyaan dari Gaokao tahun lalu. Coba dijawab juga, ya!

1.
Seorang ayah berbicara di telpon genggamnya ketika sedang menyetir di jalan tol. Anaknya mengingatkannya untuk berhenti melakukan hal tetapi, tapi sang ayah tidak mau mendengarkannya. Akhirnya sang anak menelpon polisi untuk melaporkan ayahnya. Ketika polisi datang, sang ayah pun dikenakan sanksi. Hal ini menimbulkan perdebatan panas di masyarakat.
Tulis surat sepanjang 800 kata, entah untuk sang ayah, sang anak, atau sang polisi.

2.
Berdasarkan deskripsi di bawah ini, siapa yang paling kamu kagumi? Sang peneliti biologi, sang teknisi insiyur pengelasan, atau sang fotografer? Jelaskan alasannya!

• Peneliti biologi: Mr. Lee sukses memimpin perusahaannya ke pasar global
• Teknisi insinyur pengelasan: Mr. Wang adalah teknisi insiyur pengelasan biasa. Namun lewat kerja keras, ia sukses menjadi ahli kelas dunia di bidangnya.
• Fotografer: Sang fotografer rutin mengunggah koleksi karyanya ke blognya, dan foto-fotonya tersebut diterima dengan baik secara online.

Nggak hanya di Cina, lho, gaes. Di Amerika Serikat, untuk bisa menembus perguruan tinggi, para calon mahasiswa juga harus mengirimkan esai, selain dokumen-dokumen lainnya, seperti transkrip nilai SMA, nilai SAT (tes standarisasi seperti SBMPTN atau Ujian Nasional).

Topik esainya kadang bebas, kadang ditentukan oleh masing-masing universitas.

Nah, pertanyaan esai perguruan tinggi Amerika Serikat ini pun seru, kreatif, dan out of the box banget, gaes. Simak beberapa diantaranya.

1. Brandeis University
 “Kamu diminta untuk menghabiskan satu tahun mendatang untuk tinggal di masa lalu atau di masa depan. Kamu akan pergi ke tahun berapa, dan kenapa?”

2. Bucknell University
 “Pilih sebuah film atau novel dimana protagonisnya harus membuat pilihan yang sulit. Apakah kamu setuju atau nggak setuju dengan keputusan yang dia buat?”

3. Lehigh University
“Apa teka-teki favorit kamu, dan kenapa?

“Ceritanya, video YouTube kamu telah mencapai 1 juta views. Video itu kira-kira tentang apa?”

“Kalau nama kamu adalah akronim, apa kepanjangan dari akronim tersebut, dan bagaimana kepanjangan tersebut merefleksikan kekuatan dan kepribadian kamu?”

4. University of Virginia
“Apa kata favorit kamu, dan apa alasannya?”

“Deskripsikan salah satu 'keanehan' kamu, dan jelaskan kenapa keanehan/keunikan tersebut adalah bagian tak terpisahkan dari dirimu.”

5. Wake Forest University
“Ada yang bilang media sosial itu 'palsu', dan nggak memberikan ruang untuk mengekspresikan ide atau pemikiran yang mendalam dan kompleks. Kami menantang kamu untuk menyangkal hal tersebut dengan mendeskripsikan dirimu sepenuh dan seakurat mungkin, dalam 140 karakter limit tweet.”

Seru-seru, ya!

Kembali ke paragraf awal artikel ini, mungkin kamu bersyukur bahwa ujian masuk perguruan tinggi Indonesia nggak meminta kamu membuat esai dengan pertanyaan-pertanyaan unik seperti di atas…

… tetapi mungkin justru seharusnya SBMPTN punya jenis soal ujian seperti ini, agar generasi muda Indonesia nggak hanya terpaku belajar rumus, dan menghafal teks, tetapi juga berusaha mengembangkan wawasan, sudut pandang, kreativitas seluas-luasnya. Ya, nggak?

(sumber gambar: businessinsider.com, qz.com, chinadaily.com, writermyessay.com)