5 Hal yang Harus Kamu Ingat Jika Gagal Masuk Universitas Impian

Setiap tahun, di tengah bahagianya momen wisuda dan lulus-lulusan, anak sekolah kelas 12 juga pasti lagi galau sama pengumuman masuk universitas. Berbagai ujian masuk universitaspun ditempuh. Dari mulai SNMPTN, SBMPTN, sampai ujian mandiri yang bakal berlangsung sebentar lagi.

Tentu aja, Youthmanual berharap kamu mendapat hasil yang terbaik. Bagaimanapun juga, kuliah merupakan salah satu momen berharga di masa muda kita. Tapi kalau ternyata hasilnya nggak seperti yang kamu harapkan, jangan sedih berlarut-larut ya, gaes.

Menurut saya, ada beberapa hal yang harus kamu ingat jika kamu gagal masuk universitas impian setelah lulus sekolah. Semoga poin-poin berikut bisa bikin kamu semangat lagi!

1. Universitas impian nggak menentukan pengalaman perkuliahan

Sah-sah aja kalau kamu punya universitas impian yang kamu idam-idamkan sejak duduk di bangku sekolah. Tapi, kamu harus ingat bahwa pengalaman kamu selama berkuliah ditentukan oleh kamu sendiri, bukan oleh universitas yang kelak jadi tempat kamu menimba ilmu.

Misalnya, kuliah dimanapun, kamu tetap harus aktif dan bekerja keras. Membangun networking, ikut kegiatan mahasiswa, daftar seminar, juga aktif di proses belajar mengajar dalam kelas. Kalau ternyata kamu masuk universitas impian dengan mental pejuang biasa, percuma juga, sob!

2. Penolakan belum tentu menentukan kualitas kamu

Universitas mempertimbangkan banyak hal ketika melakukan penerimaan mahasiswa. Bukan cuma dilihat dari segi nilai dan hasil tes. Berbagai hal lain juga ikut jadi pertimbangan, lho, Misalnya, peringkat sekolah, pengalaman organisasi kamu semasa sekolah, bahkan ada yang sangat subjektif mempertimbangkan lokasi tempat tinggal supaya mahasiswa yang masuk universitas tersebut datang dari beragam daerah. Tujuannya, tentu agar bisa memberi kesempatan pendidikan yang merata.

Contoh lainnya, adalah kuota penerimaan mahasiswa di jurusan tertentu. Misalnya, kamu gagal masuk jurusan A di universitas impian, bukan  berarti kamu nggak memenuhi kualifikasi untuk jadi mahasiswa universitas tersebut. Bisa aja karena memang kuota jurusan yang kamu pilih sangat sedikit, sementara peminatnya sangat banyak.

3. Mungkin ini kesempatan kamu untuk melamar beasiswa

Kalau kamu nggak lulus SNMPTN, dan sedang menunggu hasil SBMPTN, coba, deh, melamar beasiswa di dalam dan luar negeri untuk jurusan sesuai minat dan bakat kamu.

Yoga Febrian misalnya, sempat ditolak ITB dan UI, Yoga mencoba melamar beasiswa ke Tohoku University Jepang dengan sepenuh hati. Hasilnya, Yoga kini menuntut ilmu ke Jepang di jurusan yang ia minati tanpa membayar uang kuliah sama sekali!

See? Takdir bisa membawa kita ke tempat-tempat yang nggak terduga kalau kita nggak patah semangat!

4. Nikmati waktu dan pertajam hard skills + soft skills

Bagaimanapun juga, kamu bakal mengakhiri masa-masa SMA. Nikmati waktu yang tersisa bareng teman-teman. Yang paling penting, kamu sudah melakukan hal terbaik untuk tes masuk universitas impian.

Coba jeda sejenak dari rasa deg-degan menunggu hasil tes. Isi hari-hari terakhir dengan merangkum masa-masa SMA/SMK kamu selama tiga tahun ini. Kira-kira apalagi skills yang harus kamu pertajam, atau lakukan hobi yang kamu sukai. Nikamati waktu setiap hari sebaik mungkin.

5. Buka hati dan pikiran untuk riset universitas lain

Mayang Larasati, adalah salah satu anak muda yang bercerita pada saya mengenai kegalauannya tentang univeritas impian. Gimana nggak, dua kakaknya bershasil masuk universitas favorit di kota tempat Mayang tinggal.

Mau nggak mau, Mayang punya tekanan tersendiri buat masuk universitas yang sama. Tapi, untung ayah dan ibu Mayang nggak memaksakan bahwa Mayang harus seperti kakak-kakaknya. Ibunya malah menyarankan Mayang untuk rajin riset beberapa universitas yang mungkin Mayang sukai dan punya jurusan yang bagus.

Kini, Mayang akhirnya lulus dari universitas yang beda sama kedua kakaknya. “Saya sama sekali nggak menyesal sama keputusan saya dulu. Kuliah itu punya kisah tersendiri. Di manapun kita menimba ilmu, yang penting kita bisa mengikuti prosesnya dengan maksimal,” kata Mayang.

Sekali lagi, good luck untuk para calon mahasiswa!

 

(Sumber gambar: mannaministry.net)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 25 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1