Stres adalah sesuatu yang nggak bisa dihindari dalam hidup. Dia pasti selaluuu aja muncul, dari waktu ke waktu. Kayak bayangan mantan #eaaa.

Namun yang bisa kamu lakukan adalah MENGONTROL stres. Jangan sampai stress yang mengontrol kamu! Caranya gimana? Berikut adalah 15 cara mengelola stres, menurut para ilmuwan dan peneliti—bukan menurut Youthmanual, lho—yang dikompilasi oleh Business Insider, so pay attention!

1. Selalu punya rencana

Ternyata to-do list nggak hanya bikin keseharian kamu jadi lebih teratur, tetapi juga bisa mengurangi stres dan membuat kamu lebih fokus dalam beraktivitas. Tuh, ‘kan. Youthmanual sudah berulang-ulang kali menulis soal ini, lho!

2. Ambil napas panjang

Berhenti sejenak untuk tarik napas panjang bisa membantu tubuh kamu menghadapi stres dengan lebih baik. Tujuan sebenarnya, sih, supaya ritme napas kamu jadi lebih pelan, dan badan kamu jadi rileks.

3. Setel ulang ekspektasi kamu

Kalau kamu stres karena merasa goals kamu nggak bisa terpenuhi, setel ekspektasi kamu jadi lebih realistis. Studi sering membuktikan bahwa ekspektasi tinggi biasanya menciptakan stres yang tinggi juga. Punya ambisi boleh banget, tapi kalau kamu stres karena ambisi kamu terlalu “kencang”, kendorin dikit dulu deh, shay.

4. Kenali tanda-tanda stres

Contohnya, gampang tersinggung, merasa capek luar biasa, dan sakit kepala. Gejala-gejala yang kamu kira gejala masuk angin, jangan-jangan gejala stres! Obatnya beda, lho.

5. Buat budget

Uang adalah salah satu faktor pemicu stres paling besar di Amerika, maka buatlah budget untuk pengeluaran-pengeluaran kamu, supaya kamu nggak “kebablasan” atau jadi lebih besar pasak daripada tiang.

6. Makan dan minum yang “benar”

Mengkonsumsi gandum, daging rendah lemak, buah dan sayur segar dengan seimbang bisa membantu mengatur kadar stres, lho. Ternyata makan makanan sehat nggak hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga kesehatan mental! *buang Chitato rasa Indomie*

7. Jangan lupa tertawa

Sebuah penelitian terhadap stres pada mahasiswa menyatakan bahwa stres bisa berkurang banyak dengan yoga, ketawa, dan membaca. Brb, baca buku lawak sambil yoga dulu!

8. Ngobrol dengan teman

Berdasarkan survei terkini, 43% orang Amerika yang nggak punya teman tempat “mengadu” atau teman yang bisa memberikan dukungan emosional, level stresnya jadi semakin tinggi

9. Dengarkan musik yang tepat

Banyak studi menemukan bahwa tekanan darah tinggi (yang selalu dikaitkan dengan stres) bisa diturunkan dengan suara-suara “menenangkan” seperti bunyi-bunyian alam atau musik klasik. Berarti koleksi lagu trash metal kamu bisa disimpan dulu ya, sob!

10. Olahraga setiap hari

Olahraga kardiovaskular bisa melepaskan hormon endorfin di otak. Hormon ini adalah hormon “bahagia”, yang bisa bikin kamu lebih bahagia dan rileks.

11. Tidur yang cukup

Sebuah penelitian pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa orang yang kurang tidur punya toleransi yang lebih rendah terhadap stres. Kalau kita lagi capek akibat habis nge-zombie, bawaannya pasti senggol bacok ‘kan?

12. Tidur siang

Sebuah penelitian mengatakan, orang yang tidur siang setelah begadang, kadar hormon kortisolnya jadi menurun. Hormon kortisol ini adalah hormon yang berkaitan dengan stres.

13. Lepaskan diri dari pemicu stres kamu

Cuma kamu yang tahu pemicu stres kamu persisnya apa, jadi sebisa mungkin, hindari berhadapan dengan pemicu stres tersebut. Minimal, batasi, deh.

14. Hadapi pemicu stres kamu

Kalau kamu nyuekkin pemicu stres sehari-hari kamu, lama-lama stres kamu akan numpuk dan pada akhirnya menjadi stres kronis. Hati-hati, karena stres kronis jauh lebih gawat daripada stres biasa. Soalnya, stres kronis bisa memicu anxiety dan depresi.

15. Konsultasikan dengan ahli

Sekarang ini, stres kronis sudah jadi wabah penyakit di Amerika Serikat. Tapi kebanyakan orang nggak pernah berkonsultasi kepada ahli, untuk cari tahu cara  mengelola stres mereka dengan benar.

(sumber foto: time.com, businessinsider.co.id)