5 Langkah Efektif Menghadapi Haters
- Sep 16, 2015
- Dian Ismarani
Haters itu siapa, sih?
Menurut para ahli psikologi di beberapa universitas di Indonesia, haters adalah orang yang membenci seseorang karena sisi buruk maupun sisi baik orang tersebut. Dengan kata lain, mau kita baik atau jahat, kita bakalan selalu salah di matanya. Alamak!
Tapi percayalah, haters sebetulnya pengen cari perhatian aja, kok. Mungkin sebenernya mereka pengen temenan sama kita, tapi gengsinya setinggi bintang di angkasa. Trus salah siapa? Salah Dian Sastro? Salah teman-temannya? Ya, bukan salah siapa-siapa, dong. We cannot please everyone. Kita nggak bisa membuat semua orang senang.
Sebagai manusia yang lebih waras bijak, kita harus pintar-pintar menghadapi kelakuan para haters. Jangan sampai kelakuan mereka bikin kita jadi takut ngapa-ngapain dan terperangkap dalam negativity. Apalagi sebuah riset berjudul Bad is Stronger than Good mengatakan bahwa kita akan cenderung lebih mengingat momen negatif dibanding positif. Kita butuh lima momen positif untuk melupakan satu momen negatif. Males banget nggak, sih?
Makanya kali ini, Youthmanual mau ngasih beberapa langkah efektif untuk menghadapi haters.
1. First and foremost, don't be a hater too. Jangan ikut-ikutan jadi orang yang selalu benci sama kesuksesan orang lain. Dukung orang-orang di sekeliling untuk mencapai mimpi mereka. Jangan pelit ngasih pujian kalau ada teman yang dapat nilai bagus atau menang sebuah kompetisi. Kita akan menuai apa yang kita perbuat pada orang lain, jadi mending tanam kebaikan, deh!
2. Kepoin profile-nya. Haters adalah orang-orang yang sebenarnya sangat memperhatikan kita. Kenapa kita nggak memperhatikan mereka balik? Cek profil sosial medianya atau ulik tentang mereka lewat teman. Cari tahu, dia sebenarnya orang yang kayak gimana, sih? ‘Mengenal’ haters bisa membuat kita lebih mudah menerima kritik dari mereka. Siapa tahu kritiknya memang bagus, cuma cara menyampaikannya aja yang nyebelin. Lalu, kalau ternyata si hater adalah orang yang berprestasi, jadikan itu motivasi agar kamu lebih berprestasi lagi. Jangan mau kalah!
3. Biarkan prestasi berbicara. Haters bakalan seneng banget kalau kita nanggepin mereka dengan ocehan yang sama pedesnya. Jadi mending peluk erat-erat prinsip ‘diam itu emas’ dan jawab para haters dengan prestasi kita yang semakin gemilang.
4. Don't apologize. Selama apa yang kita lakukan nggak merugikan orang lain, kenapa harus merasa takut dan bersalah sama haters? Jangan pernah mundur dalam berkarya dan melakukan apa yang kita anggap benar. Bagaimanapun juga, kita adalah kapten dari kapal kita sendiri.
5. Lawan kalau mereka sudah keterlaluan. Jangan diam aja kalau haters sudah keterlaluan. Misalnya, kalau mereka sudah bukan lagi berkomentar negatif, tapi juga memfitnah. Atau lebih parahnya lagi, kalau mereka sudah main fisik dan bikin kamu jadi semakin nggak nyaman.
Youthmanual yakin haters akan selalu ada. Anggap aja itu warna dalam kehidupan kita. Ya, nggak?
(sumber gambar : Speek, Smosh)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus