7 Kesalahan Karir yang Sering Dilakukan Fresh Graduate

Qerja.com adalah sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji, khususnya untuk perusahaan yang berada di Indonesia. Berikut adalah salah satu artikel adaptasi dari mereka. Semoga berguna, ya!

***

Setelah lulus kuliah, bukan berarti kamu bisa bebas santai-santai, lho. Setelah lulus kuliah, kamu malah harus memulai bab baru dalam hidup (saelah…), yaitu berkarier! And yes, ini berarti kamu harus mulai cari-cari kerja, trus belajar menyesuaikan diri di dunia kerja profesional yang—jujur aja—jauh lebih menantang dari dunia perkuliahan.

Supaya nggak gagal dalam bab baru kamu, hindari tujuh kesalahan yang sering dilakukan fresh graduate di bawah ini!

1. Nggak Punya Perencanaan Karir

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh karyawan fresh graduate adalah nggak punya strategi perencanaan karir, dan nggak punya target ke depannya. Padahal dengan memiliki rencana karir, kamu jadi bisa tahu tujuan karir serta langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Pada akhirnya, kamu pun akan lebih fokus dalam karir.

Tanpa adanya perencanaan inilah yang membuat banyak fresh graduate melamar ke banyak perusahaan di industri yang berbeda-beda dengan posisi yang berbeda-beda pula. Yang gawat kalau akhirnya kamu jadi terjebak menjalani pekerjaan yang sebenarnya nggak kamu sukai.

2. Punya Motto “Yang Penting Bisa Kerja”

Bagi fresh graduate, mendapatkan pekerjaan adalah hal yang paling penting, apalagi di tengah ketatnya persaingan di dunia kerja seperti saat ini. Jadi kebanyakan fresh graduate nggak pilih-pilih pekerjaan pertama mereka, meskipun jenis pekerjaannya nggak sesuai dengan minat ataupun latar belakang pendidikan mereka.

youthmanual-fresh graduate

Bekerja di bidang yang berbeda dengan latar belakang pendidikan memang nggak dilarang. ‘Kan sebenarnya bisa bagus untuk mendapat pengalaman, ya? Tetapi pastikan bidangnya adalah bidang yang memang kamu sukai. Jangan sampai kamu merasa rugi karena ilmu kuliah nggak kepake, eeeh panggilan hati pun nggak terpenuhi. Buru-buru kawin aja, deh!

3. Nggak Dibarengi Usaha

Kita semua pasti punya impian untuk jadi sukses dalam karir dan kehidupan masa depan, termasuk para fresh graduates. Masalahnya, fresh graduates seringkali nggak membarengi mimpi mereka dengan usaha dan kerja keras. Kalau kamu berharap bisa diterima kerja jadi Programmer tetapi belum punya pengalaman, sebenarnya kamu bisa mencari pengalaman lewat internship atau program magang dulu. Sayangnya, mungkiiiin kamu malas ikut magang karena nggak dibayar. Akibatnya, lamaran kerja kamu pun sering ditolak karena kamu nggak punya pengalaman kerja sedikit pun.

youthmanual-freshgraduate

4. Terlalu Idealis

Fresh graduates memang cenderung idealis dan memegang prinsipnya dengan keukeuh, meskipun harus bertabrakan dengan kenyataan di lapangan. 

Namun kalau mau karier kamu melaju, kamu perlu lebih bijaksana dalam menjunjung idealisme. Ingat, dunia kerja beda dengan dunia kuliah dulu, lho. Kamu akan lebih sering menemukan area abu-abu dibandingkan area hitam atau putih. Jadi, pintar-pintarlah mencari kompromi atau jalan tengah.

5. Kurang Inisiatif

Asal tahu aja, tuntutan kerja yang cepat dan teknologi yang makin canggih membuat lulusan fresh graduate zaman sekarang pintar dan canggih-canggih banget, terutama dalam hal ide kreatif, teknologi, dan memberikan perspektif yang out of the box.

Nah, sebenarnya banyak karyawan fresh graduate yang punya kemampuan tinggi, sayangnya mereka nggak memanfaatkan kemampuannya secara maksimal dalam pekerjaan. Alasannya? Macem-macem. Mulai dari minder, malu, sampai nggak enak karena merasa masih “anak baru” di kantor. Padahal perusahaan zaman sekarang memberikan peluang yang sama, kok, antara lulusan fresh graduate dengan karyawan senior. 

6. CV yang Pas-Pasan

Untuk melamar pekerjaan, CV kamu tentunya harus meyakinkan. Seringkali CV seorang fresh graduate dibiarkan “polos” tanpa ada hal menarik yang bisa menonjolkan keunggulan si pemilik CV. Padahal CV yang terlalu miskin informasi akan membuat lamarannya berakhir di tong sampah, hiks :( Ini yang bisa menyebabkan kamu jadi sulit dipanggil wawancara.

Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah “menghias” CV kamu dengan beberapa prestasi, pengalaman berorganisasi, atau pengalaman magang.

7.  Menganggap Deadline dengan Enteng

youthmanual-fresh graduate

Menyelepekan pekerjaan dan menunda pekerjaan adalah kebiasaan buruk zaman kuliah yang nggak boleh dilakukan di dunia kerja. Kamu bisa aja mengerjakan tugas kuliah sehari sebelum deadline, tapi kalau kebiasaan ini masih dipelihara sampai kamu kerja, kamu bukan hanya bakal keteteran pekerjaan, tapi seluruh proyek bisa tertunda gara-gara kamu! Nama baik dan profesionalisme kamu sudah pasti bakal tercoreng. Amit-amit!

(sumber gambar: Taaeen, Jobstreet, Lets Read Magazine, Human Resource Online)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 4 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1