Agar Nggak Grogi Saat Wawancara Kerja

Hari gini, di saat kita sibuk mencari kerja, mendapat panggilan wawancara aja sebetulnya udah menjadi sebuah prestasi tersendiri, lho.

Kok jadi prestasi sih, Kak? Soalnya, paling enggak kamu sudah “maju” setengah jalan dan berhasil menyisihkan kandidat-kandidat lain untuk diwawancara. Kalau gagal mendapatkan pekerjaannya, minimal kamu jadi punya pengalaman diwawancara.

Meski demikian, kalau kamu sampai dapat panggilan wawancara kerja, wawancaranya harus dijalani semaksimal mungkin dong, ya.

Biasanya, ketika baru menerima panggilan wawancara, perasaan kita pasti udah campur aduk duluan. Weits, baru dapat panggilan aja udah deg-degan, apalagi pas hari "H" nya?

Tapi tenang aja, perasaan grogi atau nervous sangat wajar terjadi. Nah, kunci keberhasilan pada saat wawancara kerja sebetulnya adalah latihan dan persiapan.

Makanya Youthmanual pengen kasih tips supaya kamu nggak grogi saat wawancara, bahkan bisa menonjol di antara kandidat lainnya. Read and learn!

1. Pahami isi CV kamu.

Baca ulang CV kamu secara detil, pahami, dan pastikan riwayat hidup, sekolah, serta kegiatan kamu sudah sesuai. Jangan bohong. Lalu coba rangkai ulang perjalanan hidup dengan kata-kata sendiri.

Pokoknya, kamu harus menguasai segala informasi tentang diri kamu sendiri dan juga bisa menceritakannya secara konsisten. Banyak, lho, kandidat yang gugup saat ditanya pertanyaan-pertanyaan dasar seperti, "Ceritakan tentang diri kamu sendiri!"

Kandidat yang grogi biasanya kandidat yang nggak menguasai informasi tentang dirinya, atau mungkin berbohong tentang detail hidupnya. Secara nggak sadar, kita akan grogi kalau kita disuruh menceritakan sesuatu yang kita karang. Apalagi kalau yang wawancara kamu punya latar belakang ilmu psikologi. Pasti ketauan bo’ongnya! *tutup muka *

2. Riset tentang perusahaannya (dan segala hal penting tentang perusahaan tersebut)

Ini penting! Cari tau lebih dalam tentang perusahaan yang memanggil kamu, bahkan orang yang akan mewawancara kamu sekaligus posisinya.

Secara psikologis, penyebab sikap grogi adalah rasa takut atas ketidakpastian. Jadi, dengan mengetahui tentang hal-hal diatas, kamu akan lebih tenang dan nggak terlalu khawatir.

Belum tau siapa orang yang akan mewawancara kamu? Jangan ragu untuk tanya! Yes, it's okay to ask beforehand.

3. Kuasai pertanyaan-pertanyaan dasar yang biasa ditanya saat wawancara

Udah tau pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanya saat wawancara? Kalo belum, coba baca artikel ini, trus silahkan latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebaik mungkin. Pahami dan kuasai konteksnya.

Dengan menyiapkan diri, kamu akan lebih lancar mengartikulasikan jawaban-jawaban kamu.

Selain itu, kalau kamu sudah lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar, wawancara-wawancara berikutnya akan terasa lebih ringan.

Tapi ingat! Jangan menghafal jawaban kamu ya, nanti keluarnya malah akan kaku kayak robot.

4. Coba lakukan mock-up interview alias simulasi wawancara

Ini juga nggak kalah penting. Pasalnya, percuma punya jawaban keren untuk berbagai pertanyaan wawancara kalau nggak bisa disampaikan dengan baik.

Coba minta keluarga atau teman bantu kamu melakukan Mock Up Interview alias simulasi wawancara. Posisikan mereka sebagai si recruiter dan suruh mereka kasih kamu pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi.

Kalau nggak ada orang yang bisa bantuin gimana, kak? Coba latihan sendiri dengan cara ngomong di depan kaca *hai, mirror-mirror on the wall!*  Tatap matamu sendiri. Pastikan cara ngomong kamu lancar, gestur tubuh kamu tenang, dan tetap melakukan eye contact.

Dengan sering latihan, kamu akan lebih lancar menghadapi berbagai macam pertanyaan, sehingga kamu jadi lebih tenang, pede, bahkan mungkin semangat untuk dipanggil wawancara-wawancara berikutnya, saking pedenya!

5. Gunakan pakaian yang sesuai

Poin ini kelihatannya sepele, tetapi sering diabaikan.

Bayangin aja, misalnya kamu sudah menguasai semua hal di atas, tetapi ketika datang di tempat wawancara, ternyata kamu saltum. Misalnya, yang lain pada pake baju rapi, kamu pake jeans. Waduh, langsung, deh, keringet dingin.

Ujung-ujungnya, rasa pede yang sudah kamu bangun langsung terjun bebas, hanya karena kamu salah pakaian.

Percaya deh, hal ini sering banget terjadi, so never underestimate the power of appearance.

Sebagai tips, selalu lebih baik dateng overdressed alias terlalu rapi, daripada underdressed alias terlalu santai. At least kamu akan tetap pede walaupun tampil terlalu perlente kayak Pak RT. So dress appropriately!

***

Now go and ace that interview! Punya tips-tips dari kamu sendiri? Tambahin di kolom komen bawah ini!

 

(sumber gambar: Milkround, Yapjobs, Skill Development for Me, She Knows)
 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 9 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 19 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1